Kadisos Bali Kunjungi Anak Yatim Piatu di Marga
Kondisi anak yatim piatu yang tinggal bersama sang bibinya yang stroke di Banjar Basa, Desa Marga, Kecamatan Marga, Tabanan, diatensi Dinas Sosial Provinsi Bali.
TABANAN, NusaBali
Jajaran Dinas Sosial Provinsi Bali didampingi Dinas Sosial Kabupaten Tabanan memantau ke lapangan dan memberikan bantuan sembako, Jumat (27/12).
Kepala Dinas Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra, sesampai di lokasi langsung berbincang dengan keluarga anak yatim piatu didampingi Kelian Dinas Banjar Basa I Made Armadi. Menurut Dewa Mahendra kelanjutan hidup anak tersebut, Ni Kadek Rustiani,17, dan I Komang Tri Pramana,7, dan bibinya, Ni Wayan Rantin, sudah dibantu pemerintah. Mereka sudah mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunasi (BPNT), masuk program PKH sejak tahun 2012, mendapatkan KIS dan dua anak tersebut. Anak ini sudah menjadi anak asuh Dinas Kesehatan Tabanan sejak tiga bulan lalu. Setiap bulan mendapat dana Rp 500.000. “Kementerian Sosial memberikan bantuan anak penanganan keluar panti. Bantuannya berupa kebutuhan anak seperti nutrisi,” katanya.
Pendidikan Ni Kadek Rustiani tidak putus, jelas Dewa Mahendra, diusahakan untuk ikut kejar paket. Bahkan akan dibantu keterampilan seperti membuat canang. “Artinya keberlangsungan pendidikan juga iya, karena PKH itu ditanggung sampai mandiri,” tegasnya.
Dewa Mahendra menegaskan setiap pemberian bantuan agar selalu dikontrol. Terlebih bibinya Ni Wayan Rantin sudah mendapat bantuan kursi roda supaya difungsikan. “Sekali-kali naikkan di kursi roda, dari pada tidur terus,” tuturnya.
Terkait rumahnya yang sertifikat tanahnya masih digadaikan di bank, sesuai koordinasi dengan pihak kelian, Dewa Mahendra memberikan solusi alternatif. Dia mengharapkan pihak desa bisa membantu untuk memberikan lahan membangun rumah dan keluarga dekat harus memperhatikan jangan sampai anak tersebut terlantar. “Yang jelas, kami akan monitor terus keluarga ini,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kadek Rustiani dan I Komang Tri Pramana adalah anak yatim piatu pasca ditinggal meninggal oleh kedua orang tuanya, Wayan Sana - Ni Wayan Darmini. Keseharinya Kadek Rustiani yang hanya lulusan SD ini membantu jualan bubur dengan orang lain di Pasar Marga. Beruntung masih ada sang bibi Ni Ketut Muklen membantu merawat sang bibi Ni Wayan Rantin yang sakit stroke.*des
Kepala Dinas Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra, sesampai di lokasi langsung berbincang dengan keluarga anak yatim piatu didampingi Kelian Dinas Banjar Basa I Made Armadi. Menurut Dewa Mahendra kelanjutan hidup anak tersebut, Ni Kadek Rustiani,17, dan I Komang Tri Pramana,7, dan bibinya, Ni Wayan Rantin, sudah dibantu pemerintah. Mereka sudah mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunasi (BPNT), masuk program PKH sejak tahun 2012, mendapatkan KIS dan dua anak tersebut. Anak ini sudah menjadi anak asuh Dinas Kesehatan Tabanan sejak tiga bulan lalu. Setiap bulan mendapat dana Rp 500.000. “Kementerian Sosial memberikan bantuan anak penanganan keluar panti. Bantuannya berupa kebutuhan anak seperti nutrisi,” katanya.
Pendidikan Ni Kadek Rustiani tidak putus, jelas Dewa Mahendra, diusahakan untuk ikut kejar paket. Bahkan akan dibantu keterampilan seperti membuat canang. “Artinya keberlangsungan pendidikan juga iya, karena PKH itu ditanggung sampai mandiri,” tegasnya.
Dewa Mahendra menegaskan setiap pemberian bantuan agar selalu dikontrol. Terlebih bibinya Ni Wayan Rantin sudah mendapat bantuan kursi roda supaya difungsikan. “Sekali-kali naikkan di kursi roda, dari pada tidur terus,” tuturnya.
Terkait rumahnya yang sertifikat tanahnya masih digadaikan di bank, sesuai koordinasi dengan pihak kelian, Dewa Mahendra memberikan solusi alternatif. Dia mengharapkan pihak desa bisa membantu untuk memberikan lahan membangun rumah dan keluarga dekat harus memperhatikan jangan sampai anak tersebut terlantar. “Yang jelas, kami akan monitor terus keluarga ini,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kadek Rustiani dan I Komang Tri Pramana adalah anak yatim piatu pasca ditinggal meninggal oleh kedua orang tuanya, Wayan Sana - Ni Wayan Darmini. Keseharinya Kadek Rustiani yang hanya lulusan SD ini membantu jualan bubur dengan orang lain di Pasar Marga. Beruntung masih ada sang bibi Ni Ketut Muklen membantu merawat sang bibi Ni Wayan Rantin yang sakit stroke.*des
1
Komentar