Berburu Tanaman Kaktus dan Sekulen di Denfest 2019
Kaktus dan sekulen terasa istimewa karena minim perawatan, namun mampu menghasilkan oksigen selama 24 jam.
DENPASAR, NusaBali.com
Denpasar Festival (Denfest) XII-2019 selain sebagai wahana hiburan dan rekreasi warga kota juga menjadi wahana mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. Ada puluhan stand wirausaha yang memenuhi Lapangan Puputan Badung yang menjadi lokasi gelaran Denfest tahun ini. Salah satunya adalah stand tanaman hias Klein Moii Plant yang mengisi satu dari dua puluh stand flora di Denfest ini.
Jenis tanaman hias yang cukup populer di stand Klein Moii Plant adalah kaktus dan sekulen. Tak ayal pengunjung Denfest penasaran dengan tanaman penghias pekarangan maupun ruangan dalam rumah tersebut. “Jenis tumbuhan ini dapat beradaptasi di tempat yang gersang atau minim asupan air serta dapat tumbuh tanpa sinar matahari yang cukup. Sehingga jenis tanaman ini bisa ditempatkan indoor," jelas Yoga Satria, pemilik Klein Moii Plant.
Ia mengatakan kaktus dan sekulen memiliki keindahan tersendiri, karena bagus untuk dekorasi ruangan dan halaman rumah. "Kaktus dan sekulen juga memiliki keistimewaan dibandingkan tanaman lain, yakni minim perawatan dan tanaman ini mampu menghasilkan oksigen selama 24 jam, tidak seperti tanaman lain yang melepaskan karbon dioksida pada malam hari," ungkapnya.
Yoga menjual beragam jenis tanaman ini beserta potnha mulai dari harga Rp 30 ribu hingga ratusan ribu. "Ada juga yang harganya sampai jutaan itu yang sudah disusun jadi koleksi Terarium," jelasnya.
Terarium atau taman mini yang dijual menggunakan media kaca transparan berisi tanaman.
"Umumnya memang diperuntukkan bagi kebutuhan dekorasi," sambung Yoga. Ia menjelaskan Terarium biasa diminati orang yang terlalu malas mengurus taman di pekarangan rumah atau tidak memiliki area khusus untuk menanam.
Untuk pemasarannya, Yoga gencar memanfaatkan media sosial Instagram. Lewat akun Instagram Klein Moii Plant ia selalu memposting kaktus dan sekulen unik guna menarik minat pembeli. Selain itu, ia juga memiliki toko offline di kawasan Puputan Baru, Denpasar Barat.
Sedangkan untuk meningkatkan penjualan, ia juga membuka stand di Car Free Day Lapangan Renon setiap Minggu pagi. Tidak hanya di area Denpasar, ia juga menerima pemesanan di seluruh wilayah Indonesia. Dari hasil usaha yang dirintis dua setengah tahun yang lalu, Yoga mendapatkan omzet hingga jutaan rupiah per bulannya.*has
1
Komentar