Gianyar Desak Kempo Pertandingkan 25 Nomor
Pengkab Perkemi Gianyar berharap ada penambahan nomor cabang olahraga kempo pada Porprov Bali XV/2021 di Badung.
GIANYAR, NusaBali
Sebelumnya pada Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan 17 nomor dipertandingkan. Namun Gianyar usulan agar pertandingan kempo dikembalikan menjadi 25 nomor. Jumlah itu sama saat Gianyar jadi tuan rumah Porprov Bali XIII/2015.
"Alangkah bagusnya kalau nomor yang dipertandingkan dikembalikan lagi ke 25 nomor, sehingga 25 emas akan diperebutkan," ucap Wakil Ketua Perkemi Gianyar, Ketut Sada, Senin (30/12).
Menurut Sada, pengurangan jumlah nomor pada Porprov Tabanan dapat membunuh karier para atlet kempo (kenshi). Terutama kenshi yang nomor spesialisasinya tidak dipertandingkan. Sada pun berharap pada Porprov 2021 jumlah nomor cabor kempo ditambah.
Sebab, akibat pengurangan nomor tersebut, kata Sada, banyak kenshi yang nomornya tidak dipertandingkan) terpaksa naik kelas atau turun. Kondisi itu membuat pembinaan para kenshi tersendat, meski
mereka terus berlatih.
"Kami paham semua itu karena ada aturannya yang mengacu ke PON. Tapi semuanya juga kembali kepada kebijakan tuan rumah nantinya. Jika saja ditambah nomor nantinya, itu akan berpeluang bagi kami untuk meraih emas. Kami akan memperjuangkan penambahan nomor itu nantinya,” terang Ketut Sada.
Meski demikian, jika ternyata nanti tetap dipertandingkan 17 nomor, maka mulai sekarang Perkemi Gianyar sudah membidik medali emas terutama di nomor randori, karena di nomor embu persaingannya lebih ketat.
"Kami ingin menambah di Porprov 2021 nanti dari raihan 3 emas meningkat atau bertambah setidaknya menjadi 5 emas. Apalagi sekarang ini kami memiliki kenshi putri yang lolos PON Papua yakni Ni Kadek Ardi Prabasari kelas randori 50 kg putri,” jelas Ketut Sada.
Pada Porprov Tabanan lalu, Gianyar meraih total 3 emas, 5 perak dan 7 perunggu, dibawah juara umum Denpasar dan posisi runner up Singaraja.*dek
"Alangkah bagusnya kalau nomor yang dipertandingkan dikembalikan lagi ke 25 nomor, sehingga 25 emas akan diperebutkan," ucap Wakil Ketua Perkemi Gianyar, Ketut Sada, Senin (30/12).
Menurut Sada, pengurangan jumlah nomor pada Porprov Tabanan dapat membunuh karier para atlet kempo (kenshi). Terutama kenshi yang nomor spesialisasinya tidak dipertandingkan. Sada pun berharap pada Porprov 2021 jumlah nomor cabor kempo ditambah.
Sebab, akibat pengurangan nomor tersebut, kata Sada, banyak kenshi yang nomornya tidak dipertandingkan) terpaksa naik kelas atau turun. Kondisi itu membuat pembinaan para kenshi tersendat, meski
mereka terus berlatih.
"Kami paham semua itu karena ada aturannya yang mengacu ke PON. Tapi semuanya juga kembali kepada kebijakan tuan rumah nantinya. Jika saja ditambah nomor nantinya, itu akan berpeluang bagi kami untuk meraih emas. Kami akan memperjuangkan penambahan nomor itu nantinya,” terang Ketut Sada.
Meski demikian, jika ternyata nanti tetap dipertandingkan 17 nomor, maka mulai sekarang Perkemi Gianyar sudah membidik medali emas terutama di nomor randori, karena di nomor embu persaingannya lebih ketat.
"Kami ingin menambah di Porprov 2021 nanti dari raihan 3 emas meningkat atau bertambah setidaknya menjadi 5 emas. Apalagi sekarang ini kami memiliki kenshi putri yang lolos PON Papua yakni Ni Kadek Ardi Prabasari kelas randori 50 kg putri,” jelas Ketut Sada.
Pada Porprov Tabanan lalu, Gianyar meraih total 3 emas, 5 perak dan 7 perunggu, dibawah juara umum Denpasar dan posisi runner up Singaraja.*dek
Komentar