KESEHATAN: Ginkgo Biloba Lancarkan Sirkulasi Darah
Ginkgo biloba dikenal punya beragam manfaat
Mulai dari biji dan daun yang menjadi bagian penting dari pengobatan tradisional Tiongkok, hingga manfaat ginkgo biloba yang sering dikaitkan dengan fungsi otak serta sirkulasi darah.
Ginkgo biloba adalah tanaman yang banyak tumbuh di Tiongkok, Jepang, dan Korea. Bentuknya adalah pohon besar dengan daun berbentuk seperti kipas. Daun dari ginkgo biloba inilah yang dikenal kaya manfaat, terlepas dari ada atau tidaknya penelitian ilmiah yang mendukung hal tersebut. Dua hal yang paling menonjol dari ginkgo biloba adalah fungsi antiradang dan antioksidan sehingga membuat tubuh lebih sehat. Belum lagi kemampuan ginkgo biloba untuk melancarkan aliran darah. Lalu, apa saja manfaat ginkgo biloba untuk kesehatan?
1. Meningkatkan fungsi otak. Otak sebagai salah satu organ terpenting manusia bisa mendapatkan manfaat ginkgo biloba yang dapat meningkatkan fungsinya. Dari beberapa penelitian, orang yang rutin mengonsumsi ginkgo biloba memiliki daya ingat lebih baik serta kemampuan fokus lebih lama. Meski demikian, ginkgo biloba tidak berpengaruh signifikan terhadap fungsi eksekutif atau kapasitas memberi perhatian otak.
2. Baik untuk sirkulasi darah. Sudah sejak berabad-abad silam, pengobatan tradisional Tiongkok meyakini sirkulasi darah bisa lebih lancar berkat mengonsumsi ginkgo biloba. Dulu, biji-bijian ginkgo biloba digunakan untuk memperlancar aliran darah ke organ seperti ginjal, hati, otak, dan juga paru-paru. Dalam sebuah penelitian, diketahui ginkgo biloba dapat meningkatkan aliran nitrogen oksida ke seluruh tubuh hingga 12%. Berkat manfaat ginkgo biloba ini, kesehatan jantung juga semakin meningkat. Bahkan, ginkgo biloba juga dapat mencegah stroke.
3. Meredakan PMS. Perempuan yang berada di periode PMS atau pre-menstrual syndrome kerap tidak merasa nyaman karena perubahan hormon dalam tubuhnya. Menariknya, dalam penelitian yang melibatkan 85 mahasiswi, mereka merasakan gejala PMS menurun hingga 32% setelah mengonsumsi ginkgo biloba. Bahkan, manfaat ginkgo biloba dirasakan tidak hanya secara fisik saja tetapi juga secara psikologis. Meski demikian, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk mencari hubungan antara ginkgo biloba dengan gejala PMS.
4. Pereda sakit kepala dan migrain. Bagi yang kerap merasakan sakit kepala dan migrain, ginkgo biloba kerap direkomendasikan sebagai obatnya. Kandungan ginkgo biloba dianggap menekan stres pemicu sakit kepala. Tak hanya itu, apabila seseorang merasa sakit kepala akibat aliran darah tidak lancar, manfaat ginkgo biloba yang dapat melancarkan aliran darah pun menjadi solusinya.
5. Mengatasi peradangan. Peradangan adalah respon alami tubuh saat mengalami cedera atau ada substansi asing yang masuk ke tubuh. Jika terjadi terus menerus, DNA dan jaringan tubuh rentan mengalami kerusakan. Di sisi lain, manfaat ginkgo biloba lainnya adalah bisa meredakan peradangan seperti yang terjadi pada penderita kanker, jantung, stroke, arthritis, atau gangguan sistem pencernaan.
6. Meningkatkan kesehatan mata. Manfaat ginkgo biloba selanjutnya dapat dilihat dari penelitian terhadap penderita glaukoma yang mengonsumsi suplemen ginkgo biloba. Mereka merasakan aliran darah ke mata lebih lancar dan mencegah terjadinya penyakit degenerasi makula pada mata. Degenerasi makula menyebabkan seseorang kehilangan penglihatan akibat kerusakan retina. Bagi mereka yang tidak mengalami masalah pada mata, mengonsumsi ginkgo biloba disebut dapat memperbaiki penglihatan. Namun lagi-lagi, perlu penelitian lebih jauh untuk membuktikannya secara ilmiah.
7. Mencegah demensia. Beberapa kali pula dunia medis mencari tahu keterkaitan antara manfaat ginkgo biloba dengan gangguan fungsi mental kognitif seperti demensia. Selain itu, ginkgo biloba juga disebut dapat meningkatkan kapabilitas penderita Alzheimer di tahap awal.
8. Meredakan cemas berlebih. Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 170 partisipan, mereka yang mengonsumsi ginkgo biloba merasakan penurunan gejala cemas berlebih atau anxiety hingga 45%. Para peneliti menduga hal ini terjadi, karena tingginya kandungan antioksidan dalam ginkgo biloba. Dunia medis masih terus mengembangkan penelitian untuk membuktikan hal ini.
9. Mengatasi depresi. Salah satu isu kesehatan yang juga tidak boleh disepelekan adalah risiko depresi. Manfaat ginkgo biloba disebut-sebut juga dapat mengatasi depresi yang dipicu karena stres emosional. Meski demikian, uji coba ini baru dilakukan di laboratorium dan masih memerlukan pengembangan lebih lanjut. Mengingat kompleksnya kondisi depresi, peneliti juga masih mencari fokus depresi jenis apa yang dapat membaik berkat ginkgo biloba. Meskipun manfaat ginkgo biloba sangat melimpah, penting untuk mencari tahu respon tubuh ketika mengonsumsinya.
Ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk tahu keamanannya. Mengonsumsi ginkgo biloba juga harus sesuai dosis dan tidak berlebihan. Efek samping yang mungkin terjadi seperti mual, diare, sakit kepala, sakit perut, atau munculnya ruam sebagai reaksi alergi. Penelitian akan terus berkembang untuk menggali lebih dalam lagi manfaat ginkgo biloba untuk kesehatan tubuh. *
2. Baik untuk sirkulasi darah. Sudah sejak berabad-abad silam, pengobatan tradisional Tiongkok meyakini sirkulasi darah bisa lebih lancar berkat mengonsumsi ginkgo biloba. Dulu, biji-bijian ginkgo biloba digunakan untuk memperlancar aliran darah ke organ seperti ginjal, hati, otak, dan juga paru-paru. Dalam sebuah penelitian, diketahui ginkgo biloba dapat meningkatkan aliran nitrogen oksida ke seluruh tubuh hingga 12%. Berkat manfaat ginkgo biloba ini, kesehatan jantung juga semakin meningkat. Bahkan, ginkgo biloba juga dapat mencegah stroke.
3. Meredakan PMS. Perempuan yang berada di periode PMS atau pre-menstrual syndrome kerap tidak merasa nyaman karena perubahan hormon dalam tubuhnya. Menariknya, dalam penelitian yang melibatkan 85 mahasiswi, mereka merasakan gejala PMS menurun hingga 32% setelah mengonsumsi ginkgo biloba. Bahkan, manfaat ginkgo biloba dirasakan tidak hanya secara fisik saja tetapi juga secara psikologis. Meski demikian, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk mencari hubungan antara ginkgo biloba dengan gejala PMS.
4. Pereda sakit kepala dan migrain. Bagi yang kerap merasakan sakit kepala dan migrain, ginkgo biloba kerap direkomendasikan sebagai obatnya. Kandungan ginkgo biloba dianggap menekan stres pemicu sakit kepala. Tak hanya itu, apabila seseorang merasa sakit kepala akibat aliran darah tidak lancar, manfaat ginkgo biloba yang dapat melancarkan aliran darah pun menjadi solusinya.
5. Mengatasi peradangan. Peradangan adalah respon alami tubuh saat mengalami cedera atau ada substansi asing yang masuk ke tubuh. Jika terjadi terus menerus, DNA dan jaringan tubuh rentan mengalami kerusakan. Di sisi lain, manfaat ginkgo biloba lainnya adalah bisa meredakan peradangan seperti yang terjadi pada penderita kanker, jantung, stroke, arthritis, atau gangguan sistem pencernaan.
6. Meningkatkan kesehatan mata. Manfaat ginkgo biloba selanjutnya dapat dilihat dari penelitian terhadap penderita glaukoma yang mengonsumsi suplemen ginkgo biloba. Mereka merasakan aliran darah ke mata lebih lancar dan mencegah terjadinya penyakit degenerasi makula pada mata. Degenerasi makula menyebabkan seseorang kehilangan penglihatan akibat kerusakan retina. Bagi mereka yang tidak mengalami masalah pada mata, mengonsumsi ginkgo biloba disebut dapat memperbaiki penglihatan. Namun lagi-lagi, perlu penelitian lebih jauh untuk membuktikannya secara ilmiah.
7. Mencegah demensia. Beberapa kali pula dunia medis mencari tahu keterkaitan antara manfaat ginkgo biloba dengan gangguan fungsi mental kognitif seperti demensia. Selain itu, ginkgo biloba juga disebut dapat meningkatkan kapabilitas penderita Alzheimer di tahap awal.
8. Meredakan cemas berlebih. Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 170 partisipan, mereka yang mengonsumsi ginkgo biloba merasakan penurunan gejala cemas berlebih atau anxiety hingga 45%. Para peneliti menduga hal ini terjadi, karena tingginya kandungan antioksidan dalam ginkgo biloba. Dunia medis masih terus mengembangkan penelitian untuk membuktikan hal ini.
9. Mengatasi depresi. Salah satu isu kesehatan yang juga tidak boleh disepelekan adalah risiko depresi. Manfaat ginkgo biloba disebut-sebut juga dapat mengatasi depresi yang dipicu karena stres emosional. Meski demikian, uji coba ini baru dilakukan di laboratorium dan masih memerlukan pengembangan lebih lanjut. Mengingat kompleksnya kondisi depresi, peneliti juga masih mencari fokus depresi jenis apa yang dapat membaik berkat ginkgo biloba. Meskipun manfaat ginkgo biloba sangat melimpah, penting untuk mencari tahu respon tubuh ketika mengonsumsinya.
Ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk tahu keamanannya. Mengonsumsi ginkgo biloba juga harus sesuai dosis dan tidak berlebihan. Efek samping yang mungkin terjadi seperti mual, diare, sakit kepala, sakit perut, atau munculnya ruam sebagai reaksi alergi. Penelitian akan terus berkembang untuk menggali lebih dalam lagi manfaat ginkgo biloba untuk kesehatan tubuh. *
Komentar