Buruh Bangunan Tewas Dikeroyok
Seorang buruh bangunan, Moh Noval Zuhri, 23, tewas dikeroyok temannya sendiri saat pesta minuman keras (Miras) berupa arak pada malam tahun baru, di Banjar Kayu Tulang, Canggu, Kuta Utara, Badung, Selasa (31/12) pukul 23.00 Wita.
MANGUPURA, NusaBali
Korban mengalami cedera parah pada bagian wajah, diduga akibat dihantam benda tumpul. Kasat Reskrim Polres Badung, AKP Laurens Rajamangapul Haselo, dikonfirmasi, Rabu (1/1) siang mengungkapkan pelaku pengeroyokan terhadap korban masih dalam pengejaran. Diduga pelaku yang menghabisi nyawa korban berjumlah 3 orang. Ketiga orang itu merupakan rekan korban sendiri yang bekerja sebagai buruh proyek vila di Banjar Kayu Tulang, Canggu.
Hasil penyelidikan sementara diketahui awalnya korban Moh Noval asal Krajan, Jember, Jawa Timur ini pesta miras bersama belasan orang lainnya di bedeng proyek vila tersebut sejak pukul 21.00 Wita. Selang dua jam kemudian terjadilah perkelahian yang berujung pengeroyokan terhadap korban.
Keterangan dari 4 orang rekan korban pesta miras, yakni Yudi Priyono, Firul Alazis, Moh Tarik, dan Nanang Efendi mengaku pukul 22.30 Wita mendengar teriakan minta tolong. Saat itu mereka pergi ke arah suara sebelah utara bedeng. Di sana mereka melihat korban terlentang di atas onggokan pasir dalam keadaan mabuk berat.
Melihat korban demikian, Yudi Priyono berusaha membantunya. Yudi Priyono malah dipukul korban. Terjadilah perkelahian dan dilerai oleh teman yang lain dalam kondisi mabuk berat. Tak berapa lama Yudi Priyono bersama 4 orang lainnya melihat korban berada di bedeng. Setelah itu mereka menemukan korban di dalam got dalam kondisi berdarah tak sadarkan diri.
“Ada tiga orang terduga pelakunya, yakni Jeko, Fauzi, dan Habibi. Ketiga orang tersebut masih dalam pengejaran. Dugaan kepada ketiga orang tersebut karena pada pukul 22.00 Wita korban dan Jeko terjadi salah paham. Sekitar pukul 22.30 Wita korban ke luar bedeng. Diduga saat itulah para pelaku mengeksekusi korban,” tuturnya.
Melihat korban dalam kondisi sekarat sejumlah rekan lainnya membawa korban BRSUD Tabanan untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun nyawa korban tak tertolong. “Saat anggota kami tiba di TKP belasan orang yang pesta miras itu sudah bubar. Kami masih melakukan pengejaran. Mudah-mudahan segera terungkap,” tandas AKP Laorens. *pol
Hasil penyelidikan sementara diketahui awalnya korban Moh Noval asal Krajan, Jember, Jawa Timur ini pesta miras bersama belasan orang lainnya di bedeng proyek vila tersebut sejak pukul 21.00 Wita. Selang dua jam kemudian terjadilah perkelahian yang berujung pengeroyokan terhadap korban.
Keterangan dari 4 orang rekan korban pesta miras, yakni Yudi Priyono, Firul Alazis, Moh Tarik, dan Nanang Efendi mengaku pukul 22.30 Wita mendengar teriakan minta tolong. Saat itu mereka pergi ke arah suara sebelah utara bedeng. Di sana mereka melihat korban terlentang di atas onggokan pasir dalam keadaan mabuk berat.
Melihat korban demikian, Yudi Priyono berusaha membantunya. Yudi Priyono malah dipukul korban. Terjadilah perkelahian dan dilerai oleh teman yang lain dalam kondisi mabuk berat. Tak berapa lama Yudi Priyono bersama 4 orang lainnya melihat korban berada di bedeng. Setelah itu mereka menemukan korban di dalam got dalam kondisi berdarah tak sadarkan diri.
“Ada tiga orang terduga pelakunya, yakni Jeko, Fauzi, dan Habibi. Ketiga orang tersebut masih dalam pengejaran. Dugaan kepada ketiga orang tersebut karena pada pukul 22.00 Wita korban dan Jeko terjadi salah paham. Sekitar pukul 22.30 Wita korban ke luar bedeng. Diduga saat itulah para pelaku mengeksekusi korban,” tuturnya.
Melihat korban dalam kondisi sekarat sejumlah rekan lainnya membawa korban BRSUD Tabanan untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun nyawa korban tak tertolong. “Saat anggota kami tiba di TKP belasan orang yang pesta miras itu sudah bubar. Kami masih melakukan pengejaran. Mudah-mudahan segera terungkap,” tandas AKP Laorens. *pol
Komentar