Bali Kembali Targetkan 7 Juta Wisman di 2020
Bali kembali memasang target angka yang sama, 7 juta wisman pada 2020.
DENPASAR, NusaBali.com
Dinas Pariwisata Bali menargetkan sebanyak 6,5 juta hingga 7 juta juta wisatawan mancanegara (wisman) yang bakal mengunjungi Pulau Dewata selama tahun 2020. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa, menyebut untuk mencapai target angka ini masih cukup rasional dan realistis.
"Tahun lalu kan diperkirakan angka 6,3 juta, sedangkan yang masuk ada 6,7 juta. Ini sebenarnya kan peningkatan yang luar biasa, apalagi untuk skala nasional. Jadi kalau target tahun ini sebanyak 7 juta kami pikir masih realistis," ucapnya, Kamis (2/1/2020) di Art Center, Denpasar.
Ia memperkirakan wisman yang menyumbang angka kunjungan ke Bali tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Mereka adalah wisatawan dari Australia, China, India dan negara-negara Asia lainnya. "Untuk sekarang ini yang agak agresif peningkatan wisman Vietnam. Saat ini ada dua penerbangan langsung dari Vietnam ke Bali, dan saya dengar mau ditambah lagi. Ini akan menjadi peluang untuk mendatangkan wisatawan yang lebih banyak," lanjutnya.
Sebaliknya untuk wisman yang mengalami penurunan akan terus digenjot oleh Dinas Pariwisata. "Kami sudah memetakan pasar-pasar yang mengalami penuruan, ini yang harus kami genjot. Yang sudah bagus peningkatannya harus kami pelihara, seperti India dan Amerika," sambung Astawa.
Ia memprediksi kecenderungan wisman yang datang ke Bali sama seperti tahun lalu, yakni untuk menikmati pariwisata budaya. "Prediksinya tetap sama seperti tahun lalu. 65 persen turis yang berkunjung ke Bali kan untuk menikmati pariwisata budaya, 30 persennya untuk menikmati keindahan alam, dan 5 persen sisanya pariwisata lainnya," paparnya.
Astawa menambahkan tahun 2020 akan ada terobosan-terobosan pariwisata Bali, seperti penyelenggaraan standar pariwisata mulai dari standar destinasi, industri, pemasaran dan kelembagaan. "Standar destinasinya, industrinya, pemasarannya, kelembagaan, itu kan sudah ada Perda-nya," katanya.
Ia mengimbuhkan akan secepatnya menggelar sosialisasi. "Tanggal 15 ini semoga kami bisa melakukan FGD Pergub Tata Kelola Pariwisata. Ke depan persaingan akan semakin ketat, sehingga kami memang harus melakukan terobosan dari yang sebelumnya," ucapnya.
Dalam hal promosi ia menyebutkan akan tetap melakukan metode yang sama, yakni menggencarkan media sosial. "Promosinya banyak menggunakan media sosial. Di era digital, promosi dengan cara ini lebih efektif dan tepat," tutupnya.*has
1
Komentar