Kementerian Pertanian Dorong Petani Bali Manfaatkan KUR
Pemanfaatan KUR bisa dipakai untuk mengembangkan produk-produk pertanian para petani di Bali.
DENPASAR, NusaBali.com
Kementerian Pertanian mendorong petani di Bali untuk memanfaatkan kredit usaha rakyat (KUR) sektor pertanian. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan tidak ada yang berubah dari segi bantuan KUR itu. Namun, kata dia, yang diutamakan adalah rakyat bisa mandiri melalui fasilitasi KUR tentunya dengan bunga kredit yang sangat rendah.
"Ada unsur edukasinya juga. Sehingga petani terbiasa dengan menghitung sendiri, cari sendiri traktornya. Tnggal misalnya menghitung traktor ini kelebihannya ini, kekurangannya ini dan sebagainya," kata Syahrul, Sabtu (4/1/2020) di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Denpasar.
Menurutnya, dengan bunga kredit KUR sektor pertanian sejumlah enam persen bisa membuat petani menghitung skala pasar maupun bisnis. Selanjutnya bisa juga dituntun jajaran aparat pertanian. "KUR itu kebijakan negara, kebijakan Presiden Jokowi mempersiapkan untuk rakyat khususnya di bidang pertanian," sambungnya.
Pada tahun 2020, ungkap Syahrul, total alokasi KUR untuk sektor pertanian bagi 34 provinsi di Tanah Air sekitar Rp 50 triliun. Untuk Bali, jika sudah siap, bisa mengambil alokasi hingga Rp 1 triliun. "Karena Bali sudah terlalu siap, silakan saja pakai lebih dari Rp 1 triliun juga boleh," tambahnya.
Ia menyebutkan sering kali kalau hanya dibagikan sarana dan prasarana oleh pemerintah, seperti traktor, jika ada kerusakan sedikit malah sudah dianggap besi tua lalu dibuang petani. "Dengan KUR, intervensi mekanisasi dan teknologi yang dibutuhkan bisa lebih cepat, dibandingkan yang dibagi-bagi oleh pemerintah," tutupnya.*has
1
Komentar