Menteri Pertanian Sarankan Petani Manfaatkan KUR
Ketua Sub Terminal Agro Bisnis Banjar Palak, Desa Besakih mohon bantuan bibit sapi.
AMLAPURA, NusaBali
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tatap muka dengan petani di rumah kediaman Bupati Karangasem I Gusti Agung Mas Sumatri, Jalan Jeruk 5 Amlapura, Minggu (5/1). Dalam pertemuan itu, menteri menyampaikan Kementerian Pertanian menyediakan kredit usaha rakyat (KUR) Rp 50 triliun. Petani Karangasem disarankan ambil KUR agar cepat naik kelas. Minimal tiap anggota KTNA (Kelompok Tani Nasional Andalan) dan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Karangasem ambil Rp 50 juta.
Menteri Syahrul Yasin Limpo mengatakan, masyarakat Bali memiliki budaya kerja ulet, tekun, dan pionir. Dengan tersedianya kredit, Karangasem diyakini maju. Bahkan jika Karangasem mau jadi proyek percontohan, Kementerian Pertanian siap membantu. “Kementerian Pertanian menyediakan KUR Rp 50 triliun. KTNA dan Gapoktan mestinya memanfaatkan itu,” tantang Menteri Syahrul Yasin Limpo. Dikatakan, minimal tiap anggota ambil KUR Rp 50 juta dan se-Karangasem bisa manfaatkan minimal Rp 50 miliar. “Buat dulu perencanaan, saya siap bantu. Mau tanam jagung, mete, perlu bibit sapi, ayam, kambing, saya siap bantu. Caranya lebih sering kontak ke Jakarta,” pintanya.
Sehingga dalam waktu cepat petani bisa naik kelas. “Karangasem mau bantuan berapa miliar rupiah?” tanya Menteri Syahrul Yasin Limpo. Menteri juga siap berikan bibit jagung untuk 2.000 hektare. Jagung sangat dibutuhkan untuk ternak ayam petelur, pangsa pasarnya jelas. Sementara Ketua Sub Terminal Agro Bisnis Banjar Palak, Desa Besakih, Kecamatan Rendang I Gusti Ngurah Alit mengapresiasi motivasi dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. “Saya sangat tergugah dan termotivasi atas semangat yang diberikan Pak Menteri Pertanian. Bukan saja memberikan masukan, juga menjanjikan bantuan,” katanya.
Disampaikan, bagi petani yang tinggal di lereng Gunung Agung, pakan ternak berlimpah sehingga cocok dibantu bibit sapi. “Kebetulan pak Menteri Pertanian datang ke Karangasem bawa oleh-oleh, kami mengajukan proposal mohon bantuan bibit sapi” pinta Gusti Ngurah Alit. Menteri Syahrul Yasin Limpo tertarik atas usulan Ketua Sub Terminal Agro Bisnis. Mestinya seluruh KTNA di Karangasem ambil bagian, ada yang mengembangkan penggemukan sapi, mengembangkan jagung, mengembangkan padi, jambu mete, dan produk unggulan lainnya. Sehingga semua hasil produksinya bernilai ekonomi tinggi.
“Permintaan bibit sapi dan jambu mete saya setujui, kalau petani ingin cepat naik kelas, ambil KUR,” sarannya. Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri mengapresiasi respons Menteri Pertanian. “Saya segera buat perencanaan disertai proposal agar lebih banyak dapat bantuan untuk kemajuan petani,” ungkap I Gusti Ayu Mas Sumatri. *k16
Menteri Syahrul Yasin Limpo mengatakan, masyarakat Bali memiliki budaya kerja ulet, tekun, dan pionir. Dengan tersedianya kredit, Karangasem diyakini maju. Bahkan jika Karangasem mau jadi proyek percontohan, Kementerian Pertanian siap membantu. “Kementerian Pertanian menyediakan KUR Rp 50 triliun. KTNA dan Gapoktan mestinya memanfaatkan itu,” tantang Menteri Syahrul Yasin Limpo. Dikatakan, minimal tiap anggota ambil KUR Rp 50 juta dan se-Karangasem bisa manfaatkan minimal Rp 50 miliar. “Buat dulu perencanaan, saya siap bantu. Mau tanam jagung, mete, perlu bibit sapi, ayam, kambing, saya siap bantu. Caranya lebih sering kontak ke Jakarta,” pintanya.
Sehingga dalam waktu cepat petani bisa naik kelas. “Karangasem mau bantuan berapa miliar rupiah?” tanya Menteri Syahrul Yasin Limpo. Menteri juga siap berikan bibit jagung untuk 2.000 hektare. Jagung sangat dibutuhkan untuk ternak ayam petelur, pangsa pasarnya jelas. Sementara Ketua Sub Terminal Agro Bisnis Banjar Palak, Desa Besakih, Kecamatan Rendang I Gusti Ngurah Alit mengapresiasi motivasi dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. “Saya sangat tergugah dan termotivasi atas semangat yang diberikan Pak Menteri Pertanian. Bukan saja memberikan masukan, juga menjanjikan bantuan,” katanya.
Disampaikan, bagi petani yang tinggal di lereng Gunung Agung, pakan ternak berlimpah sehingga cocok dibantu bibit sapi. “Kebetulan pak Menteri Pertanian datang ke Karangasem bawa oleh-oleh, kami mengajukan proposal mohon bantuan bibit sapi” pinta Gusti Ngurah Alit. Menteri Syahrul Yasin Limpo tertarik atas usulan Ketua Sub Terminal Agro Bisnis. Mestinya seluruh KTNA di Karangasem ambil bagian, ada yang mengembangkan penggemukan sapi, mengembangkan jagung, mengembangkan padi, jambu mete, dan produk unggulan lainnya. Sehingga semua hasil produksinya bernilai ekonomi tinggi.
“Permintaan bibit sapi dan jambu mete saya setujui, kalau petani ingin cepat naik kelas, ambil KUR,” sarannya. Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri mengapresiasi respons Menteri Pertanian. “Saya segera buat perencanaan disertai proposal agar lebih banyak dapat bantuan untuk kemajuan petani,” ungkap I Gusti Ayu Mas Sumatri. *k16
1
Komentar