Denfest XII Bukukan Omset Transaksi Rp 7 Miliar
Gelaran Denpasar Festival (Denfest) XII tahun 2019 telah berlangsung dengan sukses.
DENPASAR, NusaBali
Kegiatan rutin tahunan di jantung Kota Denpasar ini mampu memberikan geliat terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Denpasar. Khusus tahun 2019 ini, tercatat jumlah transaksi pada Denfest mencapai Rp 7 miliar. Jumlah ini hampir sama dengan tahun sebelumnya.
Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kota Denpasar, I Made Saryawan selaku Panitia Denfest saat dikonfirmasi Senin (6/1) menjelaskan bahwa Denfest tahun 2019 yang bertemakan Jentera Kebahagiaan ini memberikan trend positif bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Denpasar. Adapun omset transaksi yang tercatat merupakan aktivitas jual beli yang dilaksanakan di beberapa zona yakni zona kuliner, zona UMKM dan Kerajinan Disperindag, zona WMD, zona BI, zona Foodtruck, zona HIPMI dan zona Dinas Pertanian Kota Denpasar. “Astungkara jumlah transaksi tahun 2019 lalu bertahan di angka Rp. 7 miliar,” ungkapnya.
Lebih lanjut Saryawan mengatakan, bahwa jumlah transaksi ini tak lepas dari meningkatnya jumlah pengunjung yang mencapai kurang lebih 50 ribu orang selama empat hari. Hal ini lantaran pelaksanaan Denfest tahun 2019 bertepatan dengan libur sekolah dan masih berada dalam rangkaian suasana Hari Natal dan Tahun Baru. Kendati demikian, hujan yang mengguyur di hari keempat juga mempengaruhi jumlah transaksi dan kunjungan.
“Momentumnya kebetulan berdekatan dengan hari besar, sehingga animo masyarakat untuk berbelanja menjadi meningkat, baik untuk oleh-oleh ataupun akan digunakan sendiri untuk hari raya,” paparnya.
Saryawan mengatakan bahwa tenun endek dan kuliner menjadi produk yang paling diminati di Denfest tahun 2019. Hal ini lantaran endek merupakan kerajinan khas Bali yang menjadi ikon Kota Denpasar. Sedangkan stand kuliner menjadi primadona lantaran menyediakan produk olahan tradisional yang beragam dan memiliki citarasa yang khas.
Disamping itu, kampanye festival bebas plastik, penerapan transaksi elektronik dan pemberian ruang bagi anak-anak untuk bermain menjadikan Denfest memiliki daya tarik tersendiri. Sehingga beragam kalangan mulai dari anak-anak, dewasa, remaja, lansia, laki dan perempuan memiliki ruang tersendiri di Denfest 2019 dan tertarik untuk berkunjung.
“Kami berterimakasih kepada semua pihak yang senantiasa mendukung pelaksanaan Denfest yang dapat memberikan ruang promosi, penguatan ekonmi dan edukasi serta wahana rekreasi akhir tahun bagi masyarakat Kota Denpasar,” pungkasnya. *mis
Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kota Denpasar, I Made Saryawan selaku Panitia Denfest saat dikonfirmasi Senin (6/1) menjelaskan bahwa Denfest tahun 2019 yang bertemakan Jentera Kebahagiaan ini memberikan trend positif bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Denpasar. Adapun omset transaksi yang tercatat merupakan aktivitas jual beli yang dilaksanakan di beberapa zona yakni zona kuliner, zona UMKM dan Kerajinan Disperindag, zona WMD, zona BI, zona Foodtruck, zona HIPMI dan zona Dinas Pertanian Kota Denpasar. “Astungkara jumlah transaksi tahun 2019 lalu bertahan di angka Rp. 7 miliar,” ungkapnya.
Lebih lanjut Saryawan mengatakan, bahwa jumlah transaksi ini tak lepas dari meningkatnya jumlah pengunjung yang mencapai kurang lebih 50 ribu orang selama empat hari. Hal ini lantaran pelaksanaan Denfest tahun 2019 bertepatan dengan libur sekolah dan masih berada dalam rangkaian suasana Hari Natal dan Tahun Baru. Kendati demikian, hujan yang mengguyur di hari keempat juga mempengaruhi jumlah transaksi dan kunjungan.
“Momentumnya kebetulan berdekatan dengan hari besar, sehingga animo masyarakat untuk berbelanja menjadi meningkat, baik untuk oleh-oleh ataupun akan digunakan sendiri untuk hari raya,” paparnya.
Saryawan mengatakan bahwa tenun endek dan kuliner menjadi produk yang paling diminati di Denfest tahun 2019. Hal ini lantaran endek merupakan kerajinan khas Bali yang menjadi ikon Kota Denpasar. Sedangkan stand kuliner menjadi primadona lantaran menyediakan produk olahan tradisional yang beragam dan memiliki citarasa yang khas.
Disamping itu, kampanye festival bebas plastik, penerapan transaksi elektronik dan pemberian ruang bagi anak-anak untuk bermain menjadikan Denfest memiliki daya tarik tersendiri. Sehingga beragam kalangan mulai dari anak-anak, dewasa, remaja, lansia, laki dan perempuan memiliki ruang tersendiri di Denfest 2019 dan tertarik untuk berkunjung.
“Kami berterimakasih kepada semua pihak yang senantiasa mendukung pelaksanaan Denfest yang dapat memberikan ruang promosi, penguatan ekonmi dan edukasi serta wahana rekreasi akhir tahun bagi masyarakat Kota Denpasar,” pungkasnya. *mis
Komentar