Pasar Pagi Subagan Segera Dibongkar
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karangasem berencana segera bongkar Pasar Pagi Subagan di Lingkungan Karangsokong, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem. Anggaran perbaikan pasar sebesar Rp 17 miliar bersumber dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP).
AMLAPURA, NusaBali
Hanya saja rencana ini tidak mendapat respon bagus dari pedagang. Alasannya, gedung pasar masih layak pakai karena baru diperbaiki tahun 2017 lalu.
Menurut salah seorang pedagang, I Ketut Patra, gedung Pasar Pagi Subagan masih layak dan bagus. “Saya tidak setuju gedung ini direhab, gedung ini masih layak pakai, tidak ada bocor. Pedagang disuruh pindah sementara, merepotkan,” keluh pedagang bumbu ini, Senin (6/1). Pengalaman sebelumnya, saat gedung Pasar Pagi Subagan direhab, para pedagang pindah sementara. Para pedagang kesulitan memindahkan barang dagangannya, menata tempat jualan yang baru, dan membuat lapak sendiri. Sedangkan lapak yang ditempati saat ini dibangun permanen dari meja beton.
Informasi di lapangan, Pasar Pagi Subagan diperbaiki pada tahun 2017. Masih layak pakai, belum ada yang bocor, dan pedagang tertata rapi. Setiap pedagang dapat lapak ukuran 2 meter x 1,5 meter. Perbaikan Pasar Pagi Subagan di tahun 2017 sebesar Rp 1,4 miliar dari dana DAK (dana alokasi khusus). Hanya saja, lantainya dirabat beton adan terlihat di beberapa bagian telah terkelupas. Terdata 656 pedagang di Pasar Pagi Subagan, hanya saja yang aktif jualan sekitar 150 pedagang. Banyak lapak tidak difungsikan, banyak kios juga tutup.
Kepala Disperindag, I Wayan Sutrisna saat dikonfirmasi mengakui belum melakukan sosialisasi kepada ratusan pedagang di Pasar Pagi Subagan. “Kami akan kumpulkan seluruh pedagang untuk berikan penjelasan rencana merehab total gedung Pasar Pagi Subagan,” katanya. Alasannya, gedung yang saat ini masih tradisional, nantinya dibangun lebih modern, lebih nyaman, dan lebih representatif untuk jangka panjang. *k16
Menurut salah seorang pedagang, I Ketut Patra, gedung Pasar Pagi Subagan masih layak dan bagus. “Saya tidak setuju gedung ini direhab, gedung ini masih layak pakai, tidak ada bocor. Pedagang disuruh pindah sementara, merepotkan,” keluh pedagang bumbu ini, Senin (6/1). Pengalaman sebelumnya, saat gedung Pasar Pagi Subagan direhab, para pedagang pindah sementara. Para pedagang kesulitan memindahkan barang dagangannya, menata tempat jualan yang baru, dan membuat lapak sendiri. Sedangkan lapak yang ditempati saat ini dibangun permanen dari meja beton.
Informasi di lapangan, Pasar Pagi Subagan diperbaiki pada tahun 2017. Masih layak pakai, belum ada yang bocor, dan pedagang tertata rapi. Setiap pedagang dapat lapak ukuran 2 meter x 1,5 meter. Perbaikan Pasar Pagi Subagan di tahun 2017 sebesar Rp 1,4 miliar dari dana DAK (dana alokasi khusus). Hanya saja, lantainya dirabat beton adan terlihat di beberapa bagian telah terkelupas. Terdata 656 pedagang di Pasar Pagi Subagan, hanya saja yang aktif jualan sekitar 150 pedagang. Banyak lapak tidak difungsikan, banyak kios juga tutup.
Kepala Disperindag, I Wayan Sutrisna saat dikonfirmasi mengakui belum melakukan sosialisasi kepada ratusan pedagang di Pasar Pagi Subagan. “Kami akan kumpulkan seluruh pedagang untuk berikan penjelasan rencana merehab total gedung Pasar Pagi Subagan,” katanya. Alasannya, gedung yang saat ini masih tradisional, nantinya dibangun lebih modern, lebih nyaman, dan lebih representatif untuk jangka panjang. *k16
Komentar