Dinkes Gabeng Soal Status Pegawai
Gianyar Buka Rekrutmen Tenaga RSU Payangan
Statusnya apakah pegawai kontrak atau tenaga harian lepas, belum ditentukan.
GIANYAR, NusaBali
Dinas Kesehatan (Dinkes) Gianyar kini merekrut tenaga medis dan non medis untuk ditempatkan di UPTD RSU Payangan, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar. Namun pihak Dinkes masih gabeng (belum jelas) tentang status tenaga yang akan direkrut.
Sejak pengumuman rekrutmen sejak sepekan lalu, baru ada 14 pelamar. Pengumuman rekrutmen ini melalui website Dinkes Gianyar dan papan pengumuman di Kantor Dinkes Gianyar, Selasa (7/1). ‘’Namun sampai saat ini (kemarin,Red), baru 14 pelamar mengirimkan berkasnya,’’ jelasnya.
Kepala Dinkes Gianyar Ida Ayu Cahyani Widyawati ditemui di kantornya mengatakan, rekrutmen tenaga medis ini merupakan salah satu tahapan untuk terpenuhinya pelayanan penuh dan berkualitas di RSU itu. Pelayanan di bidang kesehatan ini juga agar bisa diakses secara cepat oleh masyarakat.
“Sesuai instruksi bupati, agar kami melalui RSU ini konsen memberikan pelayanan kesehatan berkualitas. Namun ada syarat yang harus dipenuhi untuk layanan ini, salah satunya terkait pengadaan sumber daya kesehatan,” jelasnya.
dr Cahyani tidak menyebutkan secara rinci berapa jumlah tenaga medis yang dibutuhkan. Kata dia, jumlah tenaga yang direkrut menyesuiakan dengan kemampuan daerah. “Jumlah kebutuhan tenaga belum bisa disampaikan, namun perekrutan sudah mulai dilakukan. Nanti akan digabung dengan tenaga yang sudah ada,” ungkapnya.
Disinggung terkait status pegawai, dia juga belum bisa memastikan. “Statusnya apakah pegawai kontrak atau tenaga harian lepas, belum ditentukan. Sedangkan sejak dibukanya lowongan itu, sampai hari ini baru ada 14 pendafatar. Berkas lamaran bisa dibawa langsung ke Dinkes dan pengumuman bisa juga dicek di website kami,” imbuh dr Cahyani.
Sesuai pengumuman yang terpampang di Kantor Dinkes, formasi tenaga medis yang dibutuhkan terdiri dari tenaga Dokter Umum, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Anak, Dokter Spesialis Bedah, Dokter Spesialis Kandungan, Dokter Spesialis Saraf, Dokter Spesialis Anestesi, Dokter Spesialis Radiologi, Dokter Spesialis Patologi Klini, Perawat, Perawat Gigi, Bidan, Apoteker, Kefarmasian, Analis, Perekam Medis, Penata Anestesi, Radiografer, Nutrisionis, Koki, Asisten Koki, Cleaning Service, Supir, Akuntan/Manajemen, IT, Pemberkasan, SKM, Pemulasaran Jenazah, S-Kom, SH, Binatu. Surat lamaran secara tertulis dikirim paling lambat 11 Januari 2020.
Ketua Komisi IV DPRD Gianyar Ni Made Ratnadi yang membidangi kesehatan, mengatakan akan mengawasi proses rekrutmen tenaga RSU tersebut. Dia mengharapkan pegawai yang lulus seleksi harus sesuai dengan kriteria yang diharuskan untuk kebutuhan rumah sakit type C. Kebutuhan tenaga ini agar sesuai kompetensi dan kemampuan keuangan daerah, sebagaimana dipertegas dalam Permenkes tentang kebutuhan minimal pelayanan kesehatan. ‘’Kami harap yang benar-benar sesuai kriteria dan lolos administrasi, baru bisa berlanjut ke tes tulis. Saat test tulis, 16 Januari 2020, di Balai Budaya, kami akan turun langsung melihat dan memantau pelaksanaan test ini beserta hasilnya,” bebernya.
Dia menyatakan ada sedikit kendala dalam tes tulis, karena masih manual atau tak menggunakan tes berbasis computer. Sehingga hasilnya masih harus menunggu beberapa hari. Meski demikian, dia tetap berharap rekrutmen bener-benar berjalan transparan dan berkeadilan, dengan begitu mendapatkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit Type C di Payangan.*nvi
Sejak pengumuman rekrutmen sejak sepekan lalu, baru ada 14 pelamar. Pengumuman rekrutmen ini melalui website Dinkes Gianyar dan papan pengumuman di Kantor Dinkes Gianyar, Selasa (7/1). ‘’Namun sampai saat ini (kemarin,Red), baru 14 pelamar mengirimkan berkasnya,’’ jelasnya.
Kepala Dinkes Gianyar Ida Ayu Cahyani Widyawati ditemui di kantornya mengatakan, rekrutmen tenaga medis ini merupakan salah satu tahapan untuk terpenuhinya pelayanan penuh dan berkualitas di RSU itu. Pelayanan di bidang kesehatan ini juga agar bisa diakses secara cepat oleh masyarakat.
“Sesuai instruksi bupati, agar kami melalui RSU ini konsen memberikan pelayanan kesehatan berkualitas. Namun ada syarat yang harus dipenuhi untuk layanan ini, salah satunya terkait pengadaan sumber daya kesehatan,” jelasnya.
dr Cahyani tidak menyebutkan secara rinci berapa jumlah tenaga medis yang dibutuhkan. Kata dia, jumlah tenaga yang direkrut menyesuiakan dengan kemampuan daerah. “Jumlah kebutuhan tenaga belum bisa disampaikan, namun perekrutan sudah mulai dilakukan. Nanti akan digabung dengan tenaga yang sudah ada,” ungkapnya.
Disinggung terkait status pegawai, dia juga belum bisa memastikan. “Statusnya apakah pegawai kontrak atau tenaga harian lepas, belum ditentukan. Sedangkan sejak dibukanya lowongan itu, sampai hari ini baru ada 14 pendafatar. Berkas lamaran bisa dibawa langsung ke Dinkes dan pengumuman bisa juga dicek di website kami,” imbuh dr Cahyani.
Sesuai pengumuman yang terpampang di Kantor Dinkes, formasi tenaga medis yang dibutuhkan terdiri dari tenaga Dokter Umum, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Anak, Dokter Spesialis Bedah, Dokter Spesialis Kandungan, Dokter Spesialis Saraf, Dokter Spesialis Anestesi, Dokter Spesialis Radiologi, Dokter Spesialis Patologi Klini, Perawat, Perawat Gigi, Bidan, Apoteker, Kefarmasian, Analis, Perekam Medis, Penata Anestesi, Radiografer, Nutrisionis, Koki, Asisten Koki, Cleaning Service, Supir, Akuntan/Manajemen, IT, Pemberkasan, SKM, Pemulasaran Jenazah, S-Kom, SH, Binatu. Surat lamaran secara tertulis dikirim paling lambat 11 Januari 2020.
Ketua Komisi IV DPRD Gianyar Ni Made Ratnadi yang membidangi kesehatan, mengatakan akan mengawasi proses rekrutmen tenaga RSU tersebut. Dia mengharapkan pegawai yang lulus seleksi harus sesuai dengan kriteria yang diharuskan untuk kebutuhan rumah sakit type C. Kebutuhan tenaga ini agar sesuai kompetensi dan kemampuan keuangan daerah, sebagaimana dipertegas dalam Permenkes tentang kebutuhan minimal pelayanan kesehatan. ‘’Kami harap yang benar-benar sesuai kriteria dan lolos administrasi, baru bisa berlanjut ke tes tulis. Saat test tulis, 16 Januari 2020, di Balai Budaya, kami akan turun langsung melihat dan memantau pelaksanaan test ini beserta hasilnya,” bebernya.
Dia menyatakan ada sedikit kendala dalam tes tulis, karena masih manual atau tak menggunakan tes berbasis computer. Sehingga hasilnya masih harus menunggu beberapa hari. Meski demikian, dia tetap berharap rekrutmen bener-benar berjalan transparan dan berkeadilan, dengan begitu mendapatkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit Type C di Payangan.*nvi
Komentar