Mayat Mr X Terdampar di Pantai Lebih
Sehari Pasca Kejadian Perahu Terbalik
Sosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan terdampar di pantai Lebih Desa Lebih, Gianyar tepatnya di depan Hotel Rumah Luwih, Selasa (7/1) sekitar pukul 03.00 Wita.
GIANYAR, NusaBali
Temuan mayat ini berselang sehari pasca kecelakaan laut perahu terbalik di Pantai Cucukan Desa Medahan Kecamatan Blahbatuh.
Mayat Mr X ini sempat diduga nahkoda perahu terbalik yang bernama Aproyosi. Namun pihak kepolisian belum memastikan hal tersebut. Sebab ciri-ciri korban Aproyosi berbeda dengan temuan mayat Mr X itu. Bahkan pencarian terhadap korban hilang masih dilakukan.
Informasi dihimpun, temuan sosok mayat Mr X pertama kali dilihat oleh security Hotel Rumah Luwih, I Wayan Gagita, 50. Ketika itu saksi sedang melakukan patroli rutin di seputaran pantai depan hotel pada pukul 03.00 Wita. Dari kejauhan terlihat sesuatu benda yang mencurigakan tergeletak di bibir pantai. Ia pun langsung menghubungi teman security lainnya yang bernama I Wayan Darin, 45, untuk bersama-sama melihat benda yang mencurigakan itu.
Setelah didekati, ternyata benda tersebut adalah sesosok mayat yang tidak dikenali. Berjenis kelamin pria, menggunakan baju kaos hitam bertuliskan Jack Daniels dan menggunakan celana dalam warna biru. Terkejut dengan penemuan sesosot mayat, mereka pun menghubungi Balawista Gianyar dan selanjutnya menghubungi pihak Kepolisian sektor Gianyar. Sekitar pukul 05.00 Wita, mayat tersebut akhirnya dievakuasi menggunakan ambulans PMI Kabupaten Gianyar, dibawa ke Forensik RSUP Sanglah, Denpasar.
Kabagops Polres Gianyar, Kompol Dewa Gede Mahaputra saat dikonfirmasi terkait penemuan mayat tersebut mengatakan, memang ada laporan penemuan mayat yang terdampar di pesisir Pantai Lebih, Gianyar. Namun identitas mayat tersebut belum diketahui. "Apakah mayat tersebut korban dari perahu yang terbalik di Pantai Cucukan atas nama Aproyosi atau bukan masih dalam lidik. Sementara itu, terhadap korban hilang tetap dipantau di pesisir,” ujar Kabagops Polres Gianyar, Kompol I Dewa Gede Mahaputra Selasa (7/1) kemarin.
Dikatakan pula, kepolisian sudah menghubungi keluarga korban Aproyosi di Jawa Tengah. “Pihak keluarga sudah dihubungi sedang dalam perjalanan. Besok diharapkan sudah sampai, untuk kepastian dari korban apakah keluarganya apa tidak,” jelasnya.
Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Kunthi Yulianti SpF mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan luar setelah jenazah diterima pukul 06.00 Wita, jenazah teridentifikasi berjenis kelamin laki-laki dengan perkiraan usia dewasa muda, yakni antara 20-40 tahun. Jenazah ras Mongoloid berwarna kulit memiliki panjang badan 160 cm dan berat badan 65 kg dengan zakar disunat.
“Saat diterima di sini, jenazah menggunakan baju kaos lengan pendek dengan kerah (t-shirt) warna hitam dengan tulisan Jack Daniel All Time. Sedangkan celana yang ditemukan hanya celana dalam berwarna biru. Tidak ada ciri khusus seperti tanda lahir atau tattoo,” ujarnya ditemui di instalasi forensik, Selasa (7/1).
Berdasarkan luka yang ditemukan, kata dr Kunthi, jenazah hanya mengalami luka seteah kematiaN yang diperkirakan 24 jam atau sehari sebelum diperiksa. “Kondisi jenazah belum busuk. Namun jenazah sulit dikenali karena terjadi kerusakan pada wajah,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan laut terjadi di Pantai Cucukan Desa Medahan Kecamatan Blahbatuh, Minggu (5/1) sekitar pukul 23.15 Wita. Sebuah perahu terbalik setelah diterjang ombak dan menabrak karang sekitar 250 meter dari bibir pantai. Ombak besar yang menerjang saat kejadian, menyebabkan kondisi sebagian perahu hancur. Dari kejadian itu, penumpang perahu Jonatan berhasil menyelamatkan diri dengan memeluk tangki bahan bakar sehingga bisa berenang ke permukaan. Sementara pemilik perahu Aproyosi yang bertindak sebagai nahkoda hilang tenggelam. *nov, ind
Mayat Mr X ini sempat diduga nahkoda perahu terbalik yang bernama Aproyosi. Namun pihak kepolisian belum memastikan hal tersebut. Sebab ciri-ciri korban Aproyosi berbeda dengan temuan mayat Mr X itu. Bahkan pencarian terhadap korban hilang masih dilakukan.
Informasi dihimpun, temuan sosok mayat Mr X pertama kali dilihat oleh security Hotel Rumah Luwih, I Wayan Gagita, 50. Ketika itu saksi sedang melakukan patroli rutin di seputaran pantai depan hotel pada pukul 03.00 Wita. Dari kejauhan terlihat sesuatu benda yang mencurigakan tergeletak di bibir pantai. Ia pun langsung menghubungi teman security lainnya yang bernama I Wayan Darin, 45, untuk bersama-sama melihat benda yang mencurigakan itu.
Setelah didekati, ternyata benda tersebut adalah sesosok mayat yang tidak dikenali. Berjenis kelamin pria, menggunakan baju kaos hitam bertuliskan Jack Daniels dan menggunakan celana dalam warna biru. Terkejut dengan penemuan sesosot mayat, mereka pun menghubungi Balawista Gianyar dan selanjutnya menghubungi pihak Kepolisian sektor Gianyar. Sekitar pukul 05.00 Wita, mayat tersebut akhirnya dievakuasi menggunakan ambulans PMI Kabupaten Gianyar, dibawa ke Forensik RSUP Sanglah, Denpasar.
Kabagops Polres Gianyar, Kompol Dewa Gede Mahaputra saat dikonfirmasi terkait penemuan mayat tersebut mengatakan, memang ada laporan penemuan mayat yang terdampar di pesisir Pantai Lebih, Gianyar. Namun identitas mayat tersebut belum diketahui. "Apakah mayat tersebut korban dari perahu yang terbalik di Pantai Cucukan atas nama Aproyosi atau bukan masih dalam lidik. Sementara itu, terhadap korban hilang tetap dipantau di pesisir,” ujar Kabagops Polres Gianyar, Kompol I Dewa Gede Mahaputra Selasa (7/1) kemarin.
Dikatakan pula, kepolisian sudah menghubungi keluarga korban Aproyosi di Jawa Tengah. “Pihak keluarga sudah dihubungi sedang dalam perjalanan. Besok diharapkan sudah sampai, untuk kepastian dari korban apakah keluarganya apa tidak,” jelasnya.
Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Kunthi Yulianti SpF mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan luar setelah jenazah diterima pukul 06.00 Wita, jenazah teridentifikasi berjenis kelamin laki-laki dengan perkiraan usia dewasa muda, yakni antara 20-40 tahun. Jenazah ras Mongoloid berwarna kulit memiliki panjang badan 160 cm dan berat badan 65 kg dengan zakar disunat.
“Saat diterima di sini, jenazah menggunakan baju kaos lengan pendek dengan kerah (t-shirt) warna hitam dengan tulisan Jack Daniel All Time. Sedangkan celana yang ditemukan hanya celana dalam berwarna biru. Tidak ada ciri khusus seperti tanda lahir atau tattoo,” ujarnya ditemui di instalasi forensik, Selasa (7/1).
Berdasarkan luka yang ditemukan, kata dr Kunthi, jenazah hanya mengalami luka seteah kematiaN yang diperkirakan 24 jam atau sehari sebelum diperiksa. “Kondisi jenazah belum busuk. Namun jenazah sulit dikenali karena terjadi kerusakan pada wajah,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan laut terjadi di Pantai Cucukan Desa Medahan Kecamatan Blahbatuh, Minggu (5/1) sekitar pukul 23.15 Wita. Sebuah perahu terbalik setelah diterjang ombak dan menabrak karang sekitar 250 meter dari bibir pantai. Ombak besar yang menerjang saat kejadian, menyebabkan kondisi sebagian perahu hancur. Dari kejadian itu, penumpang perahu Jonatan berhasil menyelamatkan diri dengan memeluk tangki bahan bakar sehingga bisa berenang ke permukaan. Sementara pemilik perahu Aproyosi yang bertindak sebagai nahkoda hilang tenggelam. *nov, ind
1
Komentar