Perindo Denpasar Mengarah ke Jaya Negara
Hanura Masih Pasang Dua Kaki
Pilkada Denpasar 2020 memanas dengan manuver partai politik menjajaki koalisi.
DENPASAR, NusaBali
Partai non parlemen juga tidak ketinggalan memberikan sinyal dukungan kepada bakal calon. DPD Perindo Kota Denpasar misalnya memberikan sinyal bakal mendukung, I Gusti Ngurah Jaya Negara, yang sudah pasti akan diusung PDIP.
Ketua DPD Perindo Kota Denpasar, IGA Mas Seri Lestari (Gek Rani), di Denpasar, Selasa (7/1) siang mengatakan Perindo pasti ambil bagian dalam mengusung maupun posisi dukung mendukung calon di Pilkada Denpasar 2020, walaupun tidak memiliki kursi di parlemen (DPRD).
“Namun suara Perindo di Pileg 2019 lalu di Kota Denpasar jumlahnya 10.000. Kami punya modal segitu, dan itu cukup buat kami Perindo Denpasar untuk meyakinkan kami bisa berperan memenangkan calon di Pilkada Denpasar 2020,” ujar Gek Rani.
Srikandi yang eks kader senior Golkar Bali ini menegaskan Perindo sudah mengukur kekuatan partai yang akan usung calon, elektabilitas calon yang diusung, siapa calon yang dimaksud, sampai peluang menangnya. “Kita akan mendukung yang potensinya menang lah. Itu sudah bisa kami baca saat ini. Dari parpolnya, kandidatnya, elektabilitasnya,” ujar politisi yang juga notaris senior ini. Menurut Gek Rani, saat ini memang baru PDIP yang berpotensi mengusung calon di Pilkada Denpasar 2020, dengan kandidat kuat I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar asal Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur yang notabene menjabat Sekretaris DPD PDIP Bali.
Jaya Negara dengan posisi Wakil Walikota Denpasar 2 periode memiliki tingkat elektabilitas lumayan. Ketokohannya juga mendukung. “Tetapi yang jelas Perindo akan menentukan sikap politik dan dukungan tepat pada waktunya. Yang kita dukung yang menang,” ujar Gek Rani dengan nada politis.
Sementara partai gurem di Denpasar belum menentukan kandidat yang akan didukung atau ke mana arah koalisinya. Partai Hanura misalnya yang memiliki 2 kursi parlemen di Denpasar (4,44 %) masih baca arah angin. Hanura bahkan pasang 2 kaki.
Sekretaris DPD Hanura Provinsi Bali, Gede Wirajaya Misna, dihubungi NusaBali di Jakarta, Selasa sore kemarin mengatakan Partai Hanura saat ini sudah berkomunikasi dengan PDIP dan juga berkomunikasi dengan Partai Golkar untuk Pilkada Denpasar 2020. “Komunikasi kami dengan PDIP masih cair, dengan Golkar juga masih cair. Kalau dengan parpol lain belum ada komunikasi,” tegas Wirajaya Misna.
PDIP sudah pasti akan mengusung I Gusti Ngurah Jaya Negara. Sementara Partai Golkar dengan kekuatan kursi parlemen 17,78 % akan mengusung Anak Agung Ngurah Manik Danendra alias Agung Manik Danendra (AMD). Kata dia Hanura akan memplenokan keputusan mendukung kandidat siapa di Pilkada Denpasar pada akhir Januari 2020 mendatang.
“Kami pastikan awal Februari sudah ada keputusan, Hanura arah dukungannya di Pilkada ke mana. Yang jelas kami ingin kandidat kami menang,” tegas Wirajaya Misna.
Sebelumnya Partai NasDem yang memiliki 3 kursi parlemen (6,67 %) di DPRD Denpasar memberikan sinyal mengarah akan berkoalisi dengan PDIP. Bendahara DPW NasDem Bali yang juga Juru Bicara NasDem Provinsi Bali di Pilkada, I Gusti Bagus Eka Subagiartha, mengatakan NasDem tidak akan selalu berseberangan dengan PDIP.
“Untuk di Denpasar hubungan NasDem dengan PDIP sangat harmonis. NasDem juga ingin dalam event politik itu kita tidak mesti berseberangan terus. Untuk Pilkada Denpasar arah penjajakan kita adalah berkoalisi dengan PDIP,” ujar politisi asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung ini. *nat
Ketua DPD Perindo Kota Denpasar, IGA Mas Seri Lestari (Gek Rani), di Denpasar, Selasa (7/1) siang mengatakan Perindo pasti ambil bagian dalam mengusung maupun posisi dukung mendukung calon di Pilkada Denpasar 2020, walaupun tidak memiliki kursi di parlemen (DPRD).
“Namun suara Perindo di Pileg 2019 lalu di Kota Denpasar jumlahnya 10.000. Kami punya modal segitu, dan itu cukup buat kami Perindo Denpasar untuk meyakinkan kami bisa berperan memenangkan calon di Pilkada Denpasar 2020,” ujar Gek Rani.
Srikandi yang eks kader senior Golkar Bali ini menegaskan Perindo sudah mengukur kekuatan partai yang akan usung calon, elektabilitas calon yang diusung, siapa calon yang dimaksud, sampai peluang menangnya. “Kita akan mendukung yang potensinya menang lah. Itu sudah bisa kami baca saat ini. Dari parpolnya, kandidatnya, elektabilitasnya,” ujar politisi yang juga notaris senior ini. Menurut Gek Rani, saat ini memang baru PDIP yang berpotensi mengusung calon di Pilkada Denpasar 2020, dengan kandidat kuat I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar asal Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur yang notabene menjabat Sekretaris DPD PDIP Bali.
Jaya Negara dengan posisi Wakil Walikota Denpasar 2 periode memiliki tingkat elektabilitas lumayan. Ketokohannya juga mendukung. “Tetapi yang jelas Perindo akan menentukan sikap politik dan dukungan tepat pada waktunya. Yang kita dukung yang menang,” ujar Gek Rani dengan nada politis.
Sementara partai gurem di Denpasar belum menentukan kandidat yang akan didukung atau ke mana arah koalisinya. Partai Hanura misalnya yang memiliki 2 kursi parlemen di Denpasar (4,44 %) masih baca arah angin. Hanura bahkan pasang 2 kaki.
Sekretaris DPD Hanura Provinsi Bali, Gede Wirajaya Misna, dihubungi NusaBali di Jakarta, Selasa sore kemarin mengatakan Partai Hanura saat ini sudah berkomunikasi dengan PDIP dan juga berkomunikasi dengan Partai Golkar untuk Pilkada Denpasar 2020. “Komunikasi kami dengan PDIP masih cair, dengan Golkar juga masih cair. Kalau dengan parpol lain belum ada komunikasi,” tegas Wirajaya Misna.
PDIP sudah pasti akan mengusung I Gusti Ngurah Jaya Negara. Sementara Partai Golkar dengan kekuatan kursi parlemen 17,78 % akan mengusung Anak Agung Ngurah Manik Danendra alias Agung Manik Danendra (AMD). Kata dia Hanura akan memplenokan keputusan mendukung kandidat siapa di Pilkada Denpasar pada akhir Januari 2020 mendatang.
“Kami pastikan awal Februari sudah ada keputusan, Hanura arah dukungannya di Pilkada ke mana. Yang jelas kami ingin kandidat kami menang,” tegas Wirajaya Misna.
Sebelumnya Partai NasDem yang memiliki 3 kursi parlemen (6,67 %) di DPRD Denpasar memberikan sinyal mengarah akan berkoalisi dengan PDIP. Bendahara DPW NasDem Bali yang juga Juru Bicara NasDem Provinsi Bali di Pilkada, I Gusti Bagus Eka Subagiartha, mengatakan NasDem tidak akan selalu berseberangan dengan PDIP.
“Untuk di Denpasar hubungan NasDem dengan PDIP sangat harmonis. NasDem juga ingin dalam event politik itu kita tidak mesti berseberangan terus. Untuk Pilkada Denpasar arah penjajakan kita adalah berkoalisi dengan PDIP,” ujar politisi asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung ini. *nat
Komentar