Penerapan E-Tiket di Objek Wisata, Badung Gandeng BI dan BPD
Penerapan tiket elektronik (e-tiket) untuk sejumlah objek wisata di Kabupaten Badung mulai dimatangkan
MANGUPURA, NusaBali
Untuk itu, Dinas Pariwisata menjalin kerjasama dengan Bank Indonesia dan Bank BPD untuk menerapkan e-tiket tersebut.
Untuk tahap awal, penerapan e-tiket akan berlaku di delapan objek wisata, meliputi Pantai Pandawa, Uluwatu, Labuan Sait, Waterblow (Nusa Dua), Taman Ayun, Objek Wisata Sangeh, Taman Punggul, Air Terjun Nungnung.
“Jadi ke depan tidak menggunakan karcis berbentuk kertas lain. Melainkan menggunakan sistem tiket elektronik yang berbasis QRIS (Quick Response Indonesia Standard) yang dirancang oleh BI. Karena QRIS ini dapat menerima pembayaran dari semua jenis aplikasi pembayaran elektronik,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Made Badra, Rabu (8/1).
Dengan kemudahan layanan yang diberikan, sehingga wisatawan cukup membeli tiket secara online dan tinggal scan barcode. “Perantinya sudah dirancang dan kita sudah kerja sama. Mudah-mudahan bulan Januari 2020 ini kita bisa laksanakan. Ini sangat bagus,” terang birokrat asal Kuta.
Lanjut dikatakan, keuntungan menggunakan e-tiket ini yakni dapat mengurangi kebocoran dalam akuntabilitas dan transparansi penerapan retribusi secara online. Dengan begitu, pendapatan dari sektor retribusi dapat meningkat.
Disinggung kapan penerapan e-tiket akan mulai diberlakukan, Badra menyebut tergantung kesiapan delapan objek wisata itu sendiri. “Dalam penerapannya nanti tentu kita melakukan pendampingan, karena belum 100 persen destinasi pengelolanya sudah paham e-tiket,” tandasnya. *asa
Untuk tahap awal, penerapan e-tiket akan berlaku di delapan objek wisata, meliputi Pantai Pandawa, Uluwatu, Labuan Sait, Waterblow (Nusa Dua), Taman Ayun, Objek Wisata Sangeh, Taman Punggul, Air Terjun Nungnung.
“Jadi ke depan tidak menggunakan karcis berbentuk kertas lain. Melainkan menggunakan sistem tiket elektronik yang berbasis QRIS (Quick Response Indonesia Standard) yang dirancang oleh BI. Karena QRIS ini dapat menerima pembayaran dari semua jenis aplikasi pembayaran elektronik,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Made Badra, Rabu (8/1).
Dengan kemudahan layanan yang diberikan, sehingga wisatawan cukup membeli tiket secara online dan tinggal scan barcode. “Perantinya sudah dirancang dan kita sudah kerja sama. Mudah-mudahan bulan Januari 2020 ini kita bisa laksanakan. Ini sangat bagus,” terang birokrat asal Kuta.
Lanjut dikatakan, keuntungan menggunakan e-tiket ini yakni dapat mengurangi kebocoran dalam akuntabilitas dan transparansi penerapan retribusi secara online. Dengan begitu, pendapatan dari sektor retribusi dapat meningkat.
Disinggung kapan penerapan e-tiket akan mulai diberlakukan, Badra menyebut tergantung kesiapan delapan objek wisata itu sendiri. “Dalam penerapannya nanti tentu kita melakukan pendampingan, karena belum 100 persen destinasi pengelolanya sudah paham e-tiket,” tandasnya. *asa
1
Komentar