Teddy Larang Keluarga Lihat Jenazah Lina
Dalami laporan Rizky Febian, Polisi datangi rumah kediaman mantan istri Sule
BANDUNG, NusaBali
Mendiang Lina Jubaedah memang sudah istirahat dengan tenang selamanya. Namun tidak demikian keluarga yang ditinggalkan. Setidaknya, dari pihak keluarga Lina dan anak kandung dari hasil pernikahannya dengan komedian Sule hingga kini masih menunggu hasil autopsi dari Rumahsakit, setelah kematiannya dinilai janggal karena ditemukan lebam-lebam di wajahnya.
Pihak keluarga kandung Lina bahkan tak mempermasalahkan bila harus dilakukan autopsi atas jenazah Lina.
"Kalau masalah itu (autopsi), kalau memang benar ada kejanggalan dan harus seperti itu mangga (silakan)," ucap Yani, adik kandung Lina pada Rabu (8/1).
Yani sendiri mengaku penasaran dengan kondisi Lina apalagi disebutkan ada kejanggalan dan lebam di leher dan tubuh Lina. Saat disemayamkan, Yani dan keluarga kandungnya tak bisa melihat wajah Lina sebab dilarang Teddy, suami Lina.
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, larangan itu lantaran Teddy khawatir air mata mereka jatuh di jenazah. Sehingga tidak ada dari keluarga yang benar-benar melihat wajah dan tubuh mantan istri Sule itu sebelum dimakamkan.
“Enggak boleh dibuka sama suaminya, makanya sampai sekarang keluarga enggak bisa lihat. Kata suaminya, air mata enggak boleh menetes,” tutur Aryani, saudara Lina dalam tayangan Silet di RCTI, Rabu (8/1).
Hanya saja setelah diketahui hasil visum dari Rumah Sakit Al Islam Bandung, mereka sedikit menaruh rasa curiga. “Kaget, curiga pasti ada,” imbuh saudara mantan istri Sule, Aryan.
Sementara itu Polrestabes Bandung yang diwakili Kabid Humas Jawa Barat, Kombes Saptono Erlangga menjelaskan timnya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Petugas inafis berpakaian oranye itu tampak membawa sejumlah barang. Terlihat, barang yang dibawa berupa satu unit komputer PC berwarna hitam dan ada pula benda elektronik berwarna hitam.
Polisi belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut soal kedatangannya ke rumah Teddy. Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP, Galih Indragiri, menyebut kedatangannya untuk menindaklanjuti laporan yang dibuat Rizky Febian.
Suami mendiang Lina, Teddy menyebut kedatangan polisi untuk mencari titik terang. "Ya buat penyidikan dari polisi. Saya serahin semuanya ke kepolisian biar menemukan titik terang," ucap Teddy, di kediamannya Rabu (8/1).
Pantauan detik di kediaman Lina dan Teddy di Jalan Neptunus, Margahayu, Kota Bandung, Rabu (8/1), petugas kepolisian sudah berada di rumah dua lantai tersebut. Petugas dari tim Inafis Polrestabes Bandung tengah berada di dalam rumah.
Pintu gerbang tampak ditutup dan menyisakan akses jalan ke dalam rumah sedikit. Dari luar, terlihat petugas sibuk melihat keadaan rumah tersebut.
Sebelumnya, Rizky melaporkan meninggalnya sang bunda ke Polrestabes Bandung pada Senin (6/1). Rizky melaporkan karena merasa janggal atas meninggalnya sang ibu.
Dari penjelasan polisi, kejanggalan terjadi karena tubuh dan leher Lina lebam. "Ditemukan lebam-lebam. Di tubuh korban dan leher terdapat luka lebam," ucap Saptono Erlangga Waskitoroso saat dikonfirmasi. *
Pihak keluarga kandung Lina bahkan tak mempermasalahkan bila harus dilakukan autopsi atas jenazah Lina.
"Kalau masalah itu (autopsi), kalau memang benar ada kejanggalan dan harus seperti itu mangga (silakan)," ucap Yani, adik kandung Lina pada Rabu (8/1).
Yani sendiri mengaku penasaran dengan kondisi Lina apalagi disebutkan ada kejanggalan dan lebam di leher dan tubuh Lina. Saat disemayamkan, Yani dan keluarga kandungnya tak bisa melihat wajah Lina sebab dilarang Teddy, suami Lina.
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, larangan itu lantaran Teddy khawatir air mata mereka jatuh di jenazah. Sehingga tidak ada dari keluarga yang benar-benar melihat wajah dan tubuh mantan istri Sule itu sebelum dimakamkan.
“Enggak boleh dibuka sama suaminya, makanya sampai sekarang keluarga enggak bisa lihat. Kata suaminya, air mata enggak boleh menetes,” tutur Aryani, saudara Lina dalam tayangan Silet di RCTI, Rabu (8/1).
Hanya saja setelah diketahui hasil visum dari Rumah Sakit Al Islam Bandung, mereka sedikit menaruh rasa curiga. “Kaget, curiga pasti ada,” imbuh saudara mantan istri Sule, Aryan.
Sementara itu Polrestabes Bandung yang diwakili Kabid Humas Jawa Barat, Kombes Saptono Erlangga menjelaskan timnya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Petugas inafis berpakaian oranye itu tampak membawa sejumlah barang. Terlihat, barang yang dibawa berupa satu unit komputer PC berwarna hitam dan ada pula benda elektronik berwarna hitam.
Polisi belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut soal kedatangannya ke rumah Teddy. Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP, Galih Indragiri, menyebut kedatangannya untuk menindaklanjuti laporan yang dibuat Rizky Febian.
Suami mendiang Lina, Teddy menyebut kedatangan polisi untuk mencari titik terang. "Ya buat penyidikan dari polisi. Saya serahin semuanya ke kepolisian biar menemukan titik terang," ucap Teddy, di kediamannya Rabu (8/1).
Pantauan detik di kediaman Lina dan Teddy di Jalan Neptunus, Margahayu, Kota Bandung, Rabu (8/1), petugas kepolisian sudah berada di rumah dua lantai tersebut. Petugas dari tim Inafis Polrestabes Bandung tengah berada di dalam rumah.
Pintu gerbang tampak ditutup dan menyisakan akses jalan ke dalam rumah sedikit. Dari luar, terlihat petugas sibuk melihat keadaan rumah tersebut.
Sebelumnya, Rizky melaporkan meninggalnya sang bunda ke Polrestabes Bandung pada Senin (6/1). Rizky melaporkan karena merasa janggal atas meninggalnya sang ibu.
Dari penjelasan polisi, kejanggalan terjadi karena tubuh dan leher Lina lebam. "Ditemukan lebam-lebam. Di tubuh korban dan leher terdapat luka lebam," ucap Saptono Erlangga Waskitoroso saat dikonfirmasi. *
1
Komentar