Anjing Rabies Serang Pemilik di Sangkaragung
Memasuki awal 2020, kasus seekor anjing rabies ditemukan di Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan/Kabupaten Jembrana.
NEGARA, NusaBali
Sebelum dipastikan positif rabies, anjing peliharaan berumur sekitar 6 bulan milik I Made Darma Santika, 41, itu sempat menggigit pemiliknya.
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana drh I Wayan Widarsa, Kamis (9/1), mengatakan kasus gigitan terhadap pemilik anjing itu terjadi pada Jumat (3/1) pagi. Tepatnya, korban mengalami luka gigitan pada ibu jari kaki kanannya, setelah menendang anjingnya yang menghalangi pintu kamarnya. “Digigit karena ada provokasi. Setelah digigit Jumat paginya, tiba-tiba sorenya, anjing diketahui mati. Karena takut anjingnya tiba-tiba mati, korban langsung melapor ke puskesmas,” ujarnya.
Setelah menerima laporan kasus gigitan anjing yang anjingnya sudah mati, pihaknya dari Bidang Keswan-Kesmavet, langsung mengambil sampel anjing tersebut untuk dicek lab ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar. Setelah dilakukan cek lab, anjing yang diketahui sempat menggigit pemiliknya itu dipastikasn positif rabies. “Kami terima hasilnya, Rabu (8/1) kemarin. Untuk korban sudah ditangani pihak Dinas Kesehatan, dan tadi (Kamis kemarin) kami juga sudah lakukan respons, melakukan vaksinasi emergency dan eliminasi terbatas,” ucapnya.
Dalam vaksinasi emergency, Kamis kemarin, ada sebanyak 37 ekor anjing yang divaksin. Kemudian ada 41 ekor anjing dieliminasi, yang diambil sampel otaknya untuk dicek lab ke BBVet Denpasar. “Kami lakukan penyisiran dengan radius sekitar 3 kilometer, dan di lingkungan memang cukup banyak anjing. Yang belum divaksin, kami berikan vaksin. Sedangkan yang diduga sempat kontak fisik dengan anjing yang rabies, ya kami ambil sampelnya, untuk melihat apakah masih ada anjing rabies di lingkungan sekitar,” ucap Widarsa.
Menurut Widarsa, kasus anjing rabies di Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkaragung, itu tercatat menjadi kasus anjing rabies pertama di tahun 2020 ini. Sebelumnya pada 2019, ditemukan 9 kasus anjing rabies di Jembrana. Salah satu dari 9 kasus anjing rabies pada 2019 lalu, itu juga ditemukan di Lingkungan/Kelurahan Sangkaragung. *ode
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana drh I Wayan Widarsa, Kamis (9/1), mengatakan kasus gigitan terhadap pemilik anjing itu terjadi pada Jumat (3/1) pagi. Tepatnya, korban mengalami luka gigitan pada ibu jari kaki kanannya, setelah menendang anjingnya yang menghalangi pintu kamarnya. “Digigit karena ada provokasi. Setelah digigit Jumat paginya, tiba-tiba sorenya, anjing diketahui mati. Karena takut anjingnya tiba-tiba mati, korban langsung melapor ke puskesmas,” ujarnya.
Setelah menerima laporan kasus gigitan anjing yang anjingnya sudah mati, pihaknya dari Bidang Keswan-Kesmavet, langsung mengambil sampel anjing tersebut untuk dicek lab ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar. Setelah dilakukan cek lab, anjing yang diketahui sempat menggigit pemiliknya itu dipastikasn positif rabies. “Kami terima hasilnya, Rabu (8/1) kemarin. Untuk korban sudah ditangani pihak Dinas Kesehatan, dan tadi (Kamis kemarin) kami juga sudah lakukan respons, melakukan vaksinasi emergency dan eliminasi terbatas,” ucapnya.
Dalam vaksinasi emergency, Kamis kemarin, ada sebanyak 37 ekor anjing yang divaksin. Kemudian ada 41 ekor anjing dieliminasi, yang diambil sampel otaknya untuk dicek lab ke BBVet Denpasar. “Kami lakukan penyisiran dengan radius sekitar 3 kilometer, dan di lingkungan memang cukup banyak anjing. Yang belum divaksin, kami berikan vaksin. Sedangkan yang diduga sempat kontak fisik dengan anjing yang rabies, ya kami ambil sampelnya, untuk melihat apakah masih ada anjing rabies di lingkungan sekitar,” ucap Widarsa.
Menurut Widarsa, kasus anjing rabies di Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkaragung, itu tercatat menjadi kasus anjing rabies pertama di tahun 2020 ini. Sebelumnya pada 2019, ditemukan 9 kasus anjing rabies di Jembrana. Salah satu dari 9 kasus anjing rabies pada 2019 lalu, itu juga ditemukan di Lingkungan/Kelurahan Sangkaragung. *ode
Komentar