Dua Pelaku Masih Berstatus Siswa SMP
Buang Bayi hingga Membusuk
CIMAHI, NusaBali
Mayat bayi berbalut kain ditemukan di atas makam yang berada di gudang rumah milik Umen (80) di Kampung Leuweung Gede , Kelurahan Cibeureum, Cimahi Selatan, Kota Cimahi pada Januari (8/1) sekitar pukul 13.00 WIB. Kondisi bayi berjenis perempuan itu sudah membusuk dan dikerubuti belatung.
Penemuan bayi itu bermula saat Umen hendak membersihkan gudang di belakang rumahnya. Ia merasa curiga ketika melihat bungkusan kain yang mengeluarkan bau busuk dan dikerubuti lalat.
Posisi bungkusan itu ditemukan di atas makam keluarga yang lokasinya berada di dalam gudang. "Emak teh kaget, kirain ada apa, pas dibuka ternyata ada bayi, sudah dibelatungin," kata Umen.
Polisi akhirnya menyelidiki untuk mengungkap siapa yang tega membuang bayi tersebut. Ternyata, pelakunya sepasang kekasih yang kini masih duduk di bangku SMP.
Cerita ini berawal saat MN (15), seorang siswa kelas 3 berhubungan dengan teman sekolah yang juga tetangga rumahnya, M (15) setahun lalu. Hubungan mereka makin intens, hingga akhirnya mereka melakukan hubungan layaknya suami istri sebanyak 4 kali.
"Jadi mereka ini kenal bulan Januari 2019, nah yang terakhir ini lah mungkin kebablasan sampai akhirnya MN hamil," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Cimahi Iptu Mugiono, saat ditemui, Kamis (9/1) seperti dilansir detik.
Mugiono mengatakan, kedua pelaku diketahui masih terdaftar sebagai siswa aktif di SMP. Mereka diamankan beberapa jam setelah penemuan bayi terjadi.
"Pelaku sedang ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Cimahi," ujar Mugiono , saat dihubungi, Kamis (9/1).
Dari hasil penelusuran, bayi tersebut dibuang sudah lebih dari empat hari dan baru ditemukan kemarin. "Mungkin baru ditemukan oleh pemilik rumah kemarin," ujarnya.
Pelaku perempuan berinisial MN, saat ini masih duduk di bangku SMP kelas 3 sama dengan pelaku laki-laki berinisial MN yang ternyata merupakan teman sekolah dari pelaku perempuan.
"Jadi mereka ini pacaran, satu sekolah juga. Kalau dari alamat mereka ini bertetangga, di Kecamatan Cimahi Selatan," ucapnya.
Mugiono mengatakan, kasus ini terjadi karena pihak laki-laki enggan bertanggung jawab. "Motifnya pelaku laki-laki tidak mau tanggungjawab. Orangtua atau orang lain enggak ada yang tahu, karena mereka berdua tutupi. Setelah lahir, pelaku perempuan berinisiatif membuang bayi ini ditemani pelaku laki-laki," ucapnya.
Saat ini pelaku perempuan sedang menjalani visum di RSUD Cibabat. Keduanya terancam Pasal 341 KUHP mengenai ibu yang menghilangkan nyawa anaknya secara sengaja. *
Penemuan bayi itu bermula saat Umen hendak membersihkan gudang di belakang rumahnya. Ia merasa curiga ketika melihat bungkusan kain yang mengeluarkan bau busuk dan dikerubuti lalat.
Posisi bungkusan itu ditemukan di atas makam keluarga yang lokasinya berada di dalam gudang. "Emak teh kaget, kirain ada apa, pas dibuka ternyata ada bayi, sudah dibelatungin," kata Umen.
Polisi akhirnya menyelidiki untuk mengungkap siapa yang tega membuang bayi tersebut. Ternyata, pelakunya sepasang kekasih yang kini masih duduk di bangku SMP.
Cerita ini berawal saat MN (15), seorang siswa kelas 3 berhubungan dengan teman sekolah yang juga tetangga rumahnya, M (15) setahun lalu. Hubungan mereka makin intens, hingga akhirnya mereka melakukan hubungan layaknya suami istri sebanyak 4 kali.
"Jadi mereka ini kenal bulan Januari 2019, nah yang terakhir ini lah mungkin kebablasan sampai akhirnya MN hamil," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Cimahi Iptu Mugiono, saat ditemui, Kamis (9/1) seperti dilansir detik.
Mugiono mengatakan, kedua pelaku diketahui masih terdaftar sebagai siswa aktif di SMP. Mereka diamankan beberapa jam setelah penemuan bayi terjadi.
"Pelaku sedang ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Cimahi," ujar Mugiono , saat dihubungi, Kamis (9/1).
Dari hasil penelusuran, bayi tersebut dibuang sudah lebih dari empat hari dan baru ditemukan kemarin. "Mungkin baru ditemukan oleh pemilik rumah kemarin," ujarnya.
Pelaku perempuan berinisial MN, saat ini masih duduk di bangku SMP kelas 3 sama dengan pelaku laki-laki berinisial MN yang ternyata merupakan teman sekolah dari pelaku perempuan.
"Jadi mereka ini pacaran, satu sekolah juga. Kalau dari alamat mereka ini bertetangga, di Kecamatan Cimahi Selatan," ucapnya.
Mugiono mengatakan, kasus ini terjadi karena pihak laki-laki enggan bertanggung jawab. "Motifnya pelaku laki-laki tidak mau tanggungjawab. Orangtua atau orang lain enggak ada yang tahu, karena mereka berdua tutupi. Setelah lahir, pelaku perempuan berinisiatif membuang bayi ini ditemani pelaku laki-laki," ucapnya.
Saat ini pelaku perempuan sedang menjalani visum di RSUD Cibabat. Keduanya terancam Pasal 341 KUHP mengenai ibu yang menghilangkan nyawa anaknya secara sengaja. *
1
Komentar