Siwi Bantah Jadi Gundik Bos Garuda
Polisikan akun Twitter @digeeembok, curiga pelakunya orang dekat
JAKARTA, NusaBali
Pramugari Garuda Indonesia, Siwi Widi Purwanti melaporkan akun Twitter @digeeembok ke Polda Metro Jaya terkait tudingan sebagai gundik atau wanita simpanan mantan Direktur Human Capital PT Garuda Indonesia, Heri Akhyar.
Didampingi kuasa hukum dari Elza Syrief Law Office, Siwi membuat laporan ke kepolisian pada 28 Desember 2019. Namun ia baru mengumumkannya sekarang karena jadwal penerbangan yang padat.
"Kita sudah laporkan kepolisian yang mana nanti akan terbongkar informasi itu, siapa yang buat cerita ngarang ini, dan siapa akun ini. Saya enggak tahu juga, biar polisi saja," kata pengacara Elza Syarief di kantornya di Menteng, Jakarta Pusat, seperti dilansir cnnindonesia, Jumat (10/1).
Siwi melaporkan @digeeembok dengan dugaan pencemaran nama baik. Dia menggunakan Pasal 27 ayat (3) UU ITE juncto Pasal 310 KUHP Juncto Pasal 311 KUHP tentang pencemaran nama baik melalui media elektronik untuk menjerat akun anonim tersebut.
Elza menyampaikan kliennya memutuskan lapor ke polisi karena cuitan @digeeembok sudah masuk ke ranah privasi. Selain itu, cuitan akun tersebut dipenuhi dengan fitnah dan pencemaran nama baik terhadap pribadi maupun profesi Siwi.
"Sebuah profesi yang cukup mulia, cukup terhormat, yaitu sebagai pramugari, juga tercemar dan ini tidak bagus karena itu profesi yang dikaitkan hal-hal negatif. Kami sudah mendapatkan bukti-buktinya sebagaimana kita lihat begitu banyak," ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Siwi menyampaikan merasa tidak nyaman dengan cuitan akun tersebut. Ia menilai cuitan itu tidak benar dan hanya merendahkan dirinya yang bekerja secara profesional.
"Semua pemberitaan dari akun @digeembok itu tidak benar dan saya merasa harga diri saya dicoreng dan privasi saya untuk berada di pekerjaan," ucap Siwi sambil menahan air mata.
Siwi merasa unggahan-unggahan di akun @digeembok tersebut lebih pada persaingan kerja yang tidak sehat di kantornya. Siwi menyampaikan kecurigaannya dari foto-foto yang diunggah @digeeembok. Menurutnya, foto-foto itu berasal dari akun Instagram pribadinya yang dikunci.
Sehingga, kata dia, orang yang bisa melihat foto itu hanya orang terdekat Siwi. Meski begitu, ia enggan mengerucutkan terduga penyebar foto-foto tersebut ke media.
"(Pelaku) Pasti di sekitar saya. Itu sebenarnya itu pasti screenshot-an dari teman saya atau followers saya sebelumnya. Karena tadinya saya punya akun itu privat, enggak ada orang yang enggak saya kenal dan berita-berita itu pasti dari saya sendiri," ujar dia seperti dikutip dari vivanews.
Kecurigaan bahwa pemberi informasi adalah orang terdekatnya juga dilihat dari akun Twitter @digeeembok yang dengan mudah memperoleh data-data, seperti jadwal penerbangan pramugari. Padahal, jadwal penerbangan tersebut bersifat rahasia.
Sebelumnya, akun @digeeembok aktif mengungkap informasi-informasi terkait dugaan skandal di Garuda Indonesia. Arus informasi itu dilancarkan berbarengan dengan pengungkapan kasus penyelundupan motor dan sepeda mewah yang dilakukan mantan Dirut Garuda Ari Aksara.
Nama Siwi Widi muncul dalam beberapa utas yang dibuat @digeeembok. Selain menuduh sebagai gundik mantan Direktur Human Capital PT Garuda Indonesia. Akun itu juga menuding Siwi menggunakan uang negara untuk kepentingan pribadi, seperti membeli mobil mewah dan operasi plastik.
Akun @digeeembok sebelumnya juga sudah dilaporkan ke polisi terkait utas yang sama. Polres Bandara Soekarno Hatta menerima laporan yang dibuat oleh Vice President (VP) Cabin Crew Garuda Indonesia, Roni Eka Mirsa terhadap akun twitter @digeeembok pada 11 Desember 2019. *
Didampingi kuasa hukum dari Elza Syrief Law Office, Siwi membuat laporan ke kepolisian pada 28 Desember 2019. Namun ia baru mengumumkannya sekarang karena jadwal penerbangan yang padat.
"Kita sudah laporkan kepolisian yang mana nanti akan terbongkar informasi itu, siapa yang buat cerita ngarang ini, dan siapa akun ini. Saya enggak tahu juga, biar polisi saja," kata pengacara Elza Syarief di kantornya di Menteng, Jakarta Pusat, seperti dilansir cnnindonesia, Jumat (10/1).
Siwi melaporkan @digeeembok dengan dugaan pencemaran nama baik. Dia menggunakan Pasal 27 ayat (3) UU ITE juncto Pasal 310 KUHP Juncto Pasal 311 KUHP tentang pencemaran nama baik melalui media elektronik untuk menjerat akun anonim tersebut.
Elza menyampaikan kliennya memutuskan lapor ke polisi karena cuitan @digeeembok sudah masuk ke ranah privasi. Selain itu, cuitan akun tersebut dipenuhi dengan fitnah dan pencemaran nama baik terhadap pribadi maupun profesi Siwi.
"Sebuah profesi yang cukup mulia, cukup terhormat, yaitu sebagai pramugari, juga tercemar dan ini tidak bagus karena itu profesi yang dikaitkan hal-hal negatif. Kami sudah mendapatkan bukti-buktinya sebagaimana kita lihat begitu banyak," ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Siwi menyampaikan merasa tidak nyaman dengan cuitan akun tersebut. Ia menilai cuitan itu tidak benar dan hanya merendahkan dirinya yang bekerja secara profesional.
"Semua pemberitaan dari akun @digeembok itu tidak benar dan saya merasa harga diri saya dicoreng dan privasi saya untuk berada di pekerjaan," ucap Siwi sambil menahan air mata.
Siwi merasa unggahan-unggahan di akun @digeembok tersebut lebih pada persaingan kerja yang tidak sehat di kantornya. Siwi menyampaikan kecurigaannya dari foto-foto yang diunggah @digeeembok. Menurutnya, foto-foto itu berasal dari akun Instagram pribadinya yang dikunci.
Sehingga, kata dia, orang yang bisa melihat foto itu hanya orang terdekat Siwi. Meski begitu, ia enggan mengerucutkan terduga penyebar foto-foto tersebut ke media.
"(Pelaku) Pasti di sekitar saya. Itu sebenarnya itu pasti screenshot-an dari teman saya atau followers saya sebelumnya. Karena tadinya saya punya akun itu privat, enggak ada orang yang enggak saya kenal dan berita-berita itu pasti dari saya sendiri," ujar dia seperti dikutip dari vivanews.
Kecurigaan bahwa pemberi informasi adalah orang terdekatnya juga dilihat dari akun Twitter @digeeembok yang dengan mudah memperoleh data-data, seperti jadwal penerbangan pramugari. Padahal, jadwal penerbangan tersebut bersifat rahasia.
Sebelumnya, akun @digeeembok aktif mengungkap informasi-informasi terkait dugaan skandal di Garuda Indonesia. Arus informasi itu dilancarkan berbarengan dengan pengungkapan kasus penyelundupan motor dan sepeda mewah yang dilakukan mantan Dirut Garuda Ari Aksara.
Nama Siwi Widi muncul dalam beberapa utas yang dibuat @digeeembok. Selain menuduh sebagai gundik mantan Direktur Human Capital PT Garuda Indonesia. Akun itu juga menuding Siwi menggunakan uang negara untuk kepentingan pribadi, seperti membeli mobil mewah dan operasi plastik.
Akun @digeeembok sebelumnya juga sudah dilaporkan ke polisi terkait utas yang sama. Polres Bandara Soekarno Hatta menerima laporan yang dibuat oleh Vice President (VP) Cabin Crew Garuda Indonesia, Roni Eka Mirsa terhadap akun twitter @digeeembok pada 11 Desember 2019. *
1
Komentar