KASN Rekomendasikan Tiga Nama Sekda Buleleng
Gede Suyasa hanya tinggal menunggu waktu ‘peresmian’ pada bulan Maret mendatang.
SINGARAJA, NusaBali
Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) telah mengeluarkan rekomendasi nama calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, pengganti Dewa Ketut Puspaka yang pensiun per Maret 2020. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana pun tinggal melantik nama calon Sekda yang direkomendasikan tersebut.
Informasi yang dihimpun Jumat (10/1/2020), rekomendasi KASN atas pelaksanaan seleksi calon Sekda Buleleng, telah turun Selasa (7/1/2020) lalu. Dalam rekomendasi tersebut, KASN menilai tahapan pelaksanaan seleksi jabatan Sekda Buleleng telah sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang ada. KASN pun merekomendasikan melantik salah satu dari tiga nama peraih nilai tertinggi.
Dalam seleksi jabatan Sekda Buleleng, tiga nama teratas hasil penilaian dari tim panitia seleksi (Pansel) masing-masing, di urutan pertama nama Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng, Gede Suyasa dengan nilai 80,16 poin; kemudian diurutan kedua nama Asisten Administrasi Ekbang dan Kesra Setda Buleleng, Ni Made Rousmini dengan 77,04 poin; dan di urutan ketiga nama Kepala Dinas Sosial (Kadisos) Kabupaten Buleleng, Gede Sandhiyasa dengan 76,38 poin.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten Buleleng, Gede Wisnawa mengakui, rekomendasi dari KASN dalam pelaksanaan seleksi calon Sekda Buleleng telah turun. Dikatakan, rekomendasi KASN berisikan tiga nama hasil seleksi. “Memang rekomendasi itu berisi tiga nama calon Sekda hasil seleksi. Artinya, salah satu dari ketiga nama itu dapat dipilih dan dilantik sebagai Sekda,” terangnya.
Disinggung kapan jadwal pelantikan, Kepala BKPSDM Wisnawa belum dapat memastikan kapan agenda pelantikan tersebut. Namun sesuai aturan, pelantikan baru dapat dilaksanakan setelah pejabatnya pensiun. “Kalau belum pensiun (Sekda Puspaka,Red), belum boleh dilakukan pelantikan. Mungkin Maret dilakukan pelantikan, tetapi kapan itu. Tergantung Pak Bupati nanti,” katanya.
Masih kata Wisnawa, nama calon Sekda yang dilantik nanti kembali dimohonkan rekomendasi ke KASN. Rekomendasi kali ini, untuk memastikan nama Sekda yang dilantik, sesuai dengan rekomendasi KASN sebelumnya. “Ini tahap terakhir, pengajuan ke KASN itu untuk memastikan, apakah pejabat yang dilantik itu sesuai dengan isi rekomendasi sebelumnya,” tandas Wisnawa.
Sebelumnya, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana memberi sinyal bakal memilih birokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula, Gede Suyasa sebagai Sekda Buleleng. Bupati Agus Suradnyana menyatakan, menegaskan, dirinya akan memakai calon Sekda yang meraih nilai tertinggi. “Saya tidak pernah berandai-andai, nyen je duegan nto dadi (siapapun yang lebih pintar, itulah yang saya tunjuk, Red) Sekda, monto gen (Itu saja,Red). Ken ane luung nilaine, (mana nilainya yang terbaik, itu dipilih, Red) itu aja. Dari dulu saya begitu dengan pejabat, cen ane paling luunge nto ane dadi pejabat (mana yang lebih bagus itu yang menjadi pejabat,Red),” ujarnya. *k19
Informasi yang dihimpun Jumat (10/1/2020), rekomendasi KASN atas pelaksanaan seleksi calon Sekda Buleleng, telah turun Selasa (7/1/2020) lalu. Dalam rekomendasi tersebut, KASN menilai tahapan pelaksanaan seleksi jabatan Sekda Buleleng telah sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang ada. KASN pun merekomendasikan melantik salah satu dari tiga nama peraih nilai tertinggi.
Dalam seleksi jabatan Sekda Buleleng, tiga nama teratas hasil penilaian dari tim panitia seleksi (Pansel) masing-masing, di urutan pertama nama Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng, Gede Suyasa dengan nilai 80,16 poin; kemudian diurutan kedua nama Asisten Administrasi Ekbang dan Kesra Setda Buleleng, Ni Made Rousmini dengan 77,04 poin; dan di urutan ketiga nama Kepala Dinas Sosial (Kadisos) Kabupaten Buleleng, Gede Sandhiyasa dengan 76,38 poin.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten Buleleng, Gede Wisnawa mengakui, rekomendasi dari KASN dalam pelaksanaan seleksi calon Sekda Buleleng telah turun. Dikatakan, rekomendasi KASN berisikan tiga nama hasil seleksi. “Memang rekomendasi itu berisi tiga nama calon Sekda hasil seleksi. Artinya, salah satu dari ketiga nama itu dapat dipilih dan dilantik sebagai Sekda,” terangnya.
Disinggung kapan jadwal pelantikan, Kepala BKPSDM Wisnawa belum dapat memastikan kapan agenda pelantikan tersebut. Namun sesuai aturan, pelantikan baru dapat dilaksanakan setelah pejabatnya pensiun. “Kalau belum pensiun (Sekda Puspaka,Red), belum boleh dilakukan pelantikan. Mungkin Maret dilakukan pelantikan, tetapi kapan itu. Tergantung Pak Bupati nanti,” katanya.
Masih kata Wisnawa, nama calon Sekda yang dilantik nanti kembali dimohonkan rekomendasi ke KASN. Rekomendasi kali ini, untuk memastikan nama Sekda yang dilantik, sesuai dengan rekomendasi KASN sebelumnya. “Ini tahap terakhir, pengajuan ke KASN itu untuk memastikan, apakah pejabat yang dilantik itu sesuai dengan isi rekomendasi sebelumnya,” tandas Wisnawa.
Sebelumnya, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana memberi sinyal bakal memilih birokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula, Gede Suyasa sebagai Sekda Buleleng. Bupati Agus Suradnyana menyatakan, menegaskan, dirinya akan memakai calon Sekda yang meraih nilai tertinggi. “Saya tidak pernah berandai-andai, nyen je duegan nto dadi (siapapun yang lebih pintar, itulah yang saya tunjuk, Red) Sekda, monto gen (Itu saja,Red). Ken ane luung nilaine, (mana nilainya yang terbaik, itu dipilih, Red) itu aja. Dari dulu saya begitu dengan pejabat, cen ane paling luunge nto ane dadi pejabat (mana yang lebih bagus itu yang menjadi pejabat,Red),” ujarnya. *k19
Komentar