Kelian Adat Tewas di Penginapan
Sebelum masuk ke toilet dan kemudian tergeletak tewas, korban Nyoman Pica sempat berhubungan badan 10 menit dengan Luh Dersih
Musibah Maut Ketika Berkencan dengan Wanita Selingkuhannya
NEGARA, NusaBali
Kelian Adat Banjar Puana, Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana, I Nyoman Pica, 51, ditemukan tewas di dalam toilet sebuah penginapan, Jumat (5/8) sore. Belum jelas apa penyebab kematian Nyoman Pica, namun saat musibah terjadi korban sedang kencan dengan selingkuhannya, Ni Luh Dersih, 51, di penginapan Sila Asih yang berlokasi di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara.
Informasi di lapangan, korban Nyoman Pica dan selingkuhannya, Luh Dersih (perempuan bersuami asal Banjar Ketulampa, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana) diketahui datang ke penginapan short time itu, Jumat siang sekitar pukul 14.00 Wita. Sebelum datang ke penginapan Sila Asih, pasangan asmara terlarang ini diduga sudah membuat janji ketemu melalui telepon ini. Sang kelian adat dan wanita selingkuhannya datang dengan naik sepeda motor masing-masing.
Korban Nyoman Pica sendiri naik motor Yamaha Jupiter MX nopol DK 6004 ZE, sementara Luh Dersih tunggangi motor Suzuki Smash DK 5870 WR, yang hingga kmarin sore masih parkir di halaman vila. "Mereka (korban dan selingkuhannya) datang hampir bersamaan, langsung pesan kamar. Saya kasi mereka masuk ke kamar nomor 6," ungkap penjaga vila Sila Asih, Mujayana 51.
Setelah hampir 30 menit berada di dalam kamar, tepatnya pukul 14.30 Wita, Mujayana selaku petugas jaga penginapan itu tiba-tiba dicari oleh selingkuhan korban, Luh Dersih. Kala itu, perempuan berusia 51 tahun ini minta tolong sambil menangis. Saksi Mujayana pun sempat bingung, karena melihat perempuan ini menangis hingga nyaris pingsan.
Akhirnya, saksi Mujayana mengikuti Luh Dersih masuk ke dalam kamar nomor 6 yang dipesan korban Nyoman Pica. Betapa terkejutnya saksi Mujayana, karena melihat korban Nyoman Pica terkulai kaku tak bernyawa di toiliet dalam kamar nomor 6 tersebut. Tubuh Kelian Adat Banjar Banjar Puana, Desa Tegal Badeng Barat tersebut ditemukan dalam kondisi telanjang.
SELANJUTNYA . .
NEGARA, NusaBali
Kelian Adat Banjar Puana, Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana, I Nyoman Pica, 51, ditemukan tewas di dalam toilet sebuah penginapan, Jumat (5/8) sore. Belum jelas apa penyebab kematian Nyoman Pica, namun saat musibah terjadi korban sedang kencan dengan selingkuhannya, Ni Luh Dersih, 51, di penginapan Sila Asih yang berlokasi di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara.
Informasi di lapangan, korban Nyoman Pica dan selingkuhannya, Luh Dersih (perempuan bersuami asal Banjar Ketulampa, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana) diketahui datang ke penginapan short time itu, Jumat siang sekitar pukul 14.00 Wita. Sebelum datang ke penginapan Sila Asih, pasangan asmara terlarang ini diduga sudah membuat janji ketemu melalui telepon ini. Sang kelian adat dan wanita selingkuhannya datang dengan naik sepeda motor masing-masing.
Korban Nyoman Pica sendiri naik motor Yamaha Jupiter MX nopol DK 6004 ZE, sementara Luh Dersih tunggangi motor Suzuki Smash DK 5870 WR, yang hingga kmarin sore masih parkir di halaman vila. "Mereka (korban dan selingkuhannya) datang hampir bersamaan, langsung pesan kamar. Saya kasi mereka masuk ke kamar nomor 6," ungkap penjaga vila Sila Asih, Mujayana 51.
Setelah hampir 30 menit berada di dalam kamar, tepatnya pukul 14.30 Wita, Mujayana selaku petugas jaga penginapan itu tiba-tiba dicari oleh selingkuhan korban, Luh Dersih. Kala itu, perempuan berusia 51 tahun ini minta tolong sambil menangis. Saksi Mujayana pun sempat bingung, karena melihat perempuan ini menangis hingga nyaris pingsan.
Akhirnya, saksi Mujayana mengikuti Luh Dersih masuk ke dalam kamar nomor 6 yang dipesan korban Nyoman Pica. Betapa terkejutnya saksi Mujayana, karena melihat korban Nyoman Pica terkulai kaku tak bernyawa di toiliet dalam kamar nomor 6 tersebut. Tubuh Kelian Adat Banjar Banjar Puana, Desa Tegal Badeng Barat tersebut ditemukan dalam kondisi telanjang.
SELANJUTNYA . .
Komentar