Wagub Cok Ace Apresiasi Anugrah Musik Bali
Ingatkan Musisi Bali Daftarkan Hak Cipta
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengapresiasi rencana pemberian penghargaan kepada musisi Bali melalui acara Anugerah Musik Bali (AMB) 2020.
DENPASAR, NusaBali
Kedepan musisi Bali diharapkan lebih proaktif mendaftarkan hak cipta karya-karya mereka agar terlindungi dan tak mudah dibajak serta diklaim pihak lain. Hal tersebut disampaikan Wagub Cok Ace saat menerima komite dan pencetus AMB Gede Bagus di ruang kerjanya, Selasa (14/1) pagi.
Apa yang diutarakan Cok Ace sejalan dengan komitmen Pemprov Bali untuk memberi perlindungan serta kepastian hukum bagi hasil karya budaya Bali agar tak mudah diklaim atau dibajak oleh pihak lain. Selama ini menurut Cok Ace, hasil karya yang didaftarkan lebih banyak jenis tarian atau karya seni selain musik. “Karya para musisi kita sangat penting untuk didaftarkan agar punya legalitas,” imbuhnya.
Terkait dengan perhelatan AMB, Penglingsir Puri Ubud yang baru-baru ini dikukuhkan sebagai guru besar tidak tetap ISI Denpasar ini berharap ajang ini dapat membangkitkan kejayaan musik Bali.
Sementara itu, Gede Bagus menyampaikan, AMB 2020 merupakan gelaran kedua setelah sukses dilaksanakan tahun 2019 lalu. Menurut Gede Bagus, tahun kedua penyelenggaraan AMB menjadi momen pendewasaan dan pembelajaraan dari tahun sebelumnya. “AMB merupakan penghargaan tertinggi bagi para musisi Bali,” ucapnya.
Untuk peserta dan ketentuan penerimaan nominator, pihaknya melakukan pendataan atas karya-karya selama satu tahun terhitung sejak 1 Desember-30 November setiap tahunnya. Jadi AMB 2020 nanti adalah karya yang terilis dari 1 Desember 2018-30 November 2019 dan harus terupload di platform digital," tambahnya.
Untuk sistem penilaian terdapat dua kategori yakni terbaik dan terfavorit, dengan rincian 4 kategori terfavorit dan 16 kategori terbaik. "Untuk nominasinya kami tambah 3 kategori lagi. Jadi AMB 2020 terdapat total 21 nominasi," katanya. *
Apa yang diutarakan Cok Ace sejalan dengan komitmen Pemprov Bali untuk memberi perlindungan serta kepastian hukum bagi hasil karya budaya Bali agar tak mudah diklaim atau dibajak oleh pihak lain. Selama ini menurut Cok Ace, hasil karya yang didaftarkan lebih banyak jenis tarian atau karya seni selain musik. “Karya para musisi kita sangat penting untuk didaftarkan agar punya legalitas,” imbuhnya.
Terkait dengan perhelatan AMB, Penglingsir Puri Ubud yang baru-baru ini dikukuhkan sebagai guru besar tidak tetap ISI Denpasar ini berharap ajang ini dapat membangkitkan kejayaan musik Bali.
Sementara itu, Gede Bagus menyampaikan, AMB 2020 merupakan gelaran kedua setelah sukses dilaksanakan tahun 2019 lalu. Menurut Gede Bagus, tahun kedua penyelenggaraan AMB menjadi momen pendewasaan dan pembelajaraan dari tahun sebelumnya. “AMB merupakan penghargaan tertinggi bagi para musisi Bali,” ucapnya.
Untuk peserta dan ketentuan penerimaan nominator, pihaknya melakukan pendataan atas karya-karya selama satu tahun terhitung sejak 1 Desember-30 November setiap tahunnya. Jadi AMB 2020 nanti adalah karya yang terilis dari 1 Desember 2018-30 November 2019 dan harus terupload di platform digital," tambahnya.
Untuk sistem penilaian terdapat dua kategori yakni terbaik dan terfavorit, dengan rincian 4 kategori terfavorit dan 16 kategori terbaik. "Untuk nominasinya kami tambah 3 kategori lagi. Jadi AMB 2020 terdapat total 21 nominasi," katanya. *
1
Komentar