Prajuru Adat Padangbai Mareresik di Pura Silayukti
Kapolres Pimpin Penghijauan di Hutan Lindung
Prajuru Desa Adat Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem mareresik sampah plastik di Pura Dang Kahyangan Silayukti, Banjar Segara, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Selasa (14/1).
AMLAPURA, NusaBali
Kegiatan ini juga diikuti paiketan istri Desa Adat Padangbai. Aksi ini hanya mengutamakan memungut sampah plastik dari jaba pura, parkir, dan Pura Tanjung Sari yang merupakan areal tempat suci.
Bendesa Adat Padangbai, I Komang Nuriada mengatakan, mareresik digelar secara rutin setiap sebulan sekali yang merupakan program Desa Adat Padangbai. Tak hanya di Pura Dang Kahyangan Silayukti, juga di Pura Tanjung Sari, Pura Penataran, Pura Puseh, hingga Pasar Desa Padangbai. Tujuannya mengurangi sampah plastik dan menjaga lingkungan pantai tetap bersih. “Ini program rutin sebulan sekali agar wawidangan Desa Adat Padangbai terbebas dari sampah plastic,” tegas Komang Nuriada.
Dikatakan, Desa Padangbai telah jadi objek wisata terpadu, kombinasi dari panorama alam pantai, menyelam, aktivitas Pelabuhan Padangbai, dan aktivitas spiritual di Pura Dang Kahyangan Silayukti. Sehingga apta Pesona perlu dijaga. “Desa Padangbai punya komitmen menjaga lingkungan, salah satunya dengan acara bersih-bersih sampah plastik secara rutin,” terangnya. Bendesa juga mengedukasi masyarakat dan siswa di sekitar Desa Padangbai tentang pentingnya menjaga lingkungan bersih.
Sementara Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini pimpin penghijauan dengan menanam 2.500 pohon di Hutan Lindung Garden Stone Bali, Banjar/Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem. Sebelum bertanam pohon yang melibatkan segenap instansi dan warga masyarakat diawali apel. Acara ini juga dihadiri Dandim Karangasem Letkol Inf Bima Santosa, Kajari Joko Budi Darmawan, Camat Rendang I Wayan Mastra, Danramil Rendang Kapten CAJ I Nyoman Mangku, Kapolsek Rendang Kompol I Made Sudartawan, Perbekel Desa Pempatan I Nyoman Kuta, siswa SMK Giri Pendawa Desa Nongan, SMPN 1 Rendang, SMPN 2 Rendang, TK Kumara Desa Menanga, dan warga setempat.
Kapolres AKBP Ni Nyoman Suartini mengingatkan, manfaat penghijauan untuk menyuburkan lahan, juga untuk perindang, mencegah banjir, erosi, dan menyerap air saat hujan turun. “Saat hujan, air bisa ditahan akar-akar pohon, sehingga tanah jadi subur dan terbebas erosi,” kata AKBP Ni Nyoman Suartini. Penghijauan dilakukan di lahan milik negara seluas 10 hektare. Pohon yang ditanam yakni bibit gaharu, kayu putih, dan jati belanda. “Jika semua tanaman tumbuh subur, sirkulasi udara di sini lebih sehat, bebas polusi,” katanya. AKBP Ni Nyoman Suartini berpesan, agar masyarakat sekitarnya turut menjaga tanaman agar semuanya bisa tumbuh dan berkembang. *k16
Kegiatan ini juga diikuti paiketan istri Desa Adat Padangbai. Aksi ini hanya mengutamakan memungut sampah plastik dari jaba pura, parkir, dan Pura Tanjung Sari yang merupakan areal tempat suci.
Bendesa Adat Padangbai, I Komang Nuriada mengatakan, mareresik digelar secara rutin setiap sebulan sekali yang merupakan program Desa Adat Padangbai. Tak hanya di Pura Dang Kahyangan Silayukti, juga di Pura Tanjung Sari, Pura Penataran, Pura Puseh, hingga Pasar Desa Padangbai. Tujuannya mengurangi sampah plastik dan menjaga lingkungan pantai tetap bersih. “Ini program rutin sebulan sekali agar wawidangan Desa Adat Padangbai terbebas dari sampah plastic,” tegas Komang Nuriada.
Dikatakan, Desa Padangbai telah jadi objek wisata terpadu, kombinasi dari panorama alam pantai, menyelam, aktivitas Pelabuhan Padangbai, dan aktivitas spiritual di Pura Dang Kahyangan Silayukti. Sehingga apta Pesona perlu dijaga. “Desa Padangbai punya komitmen menjaga lingkungan, salah satunya dengan acara bersih-bersih sampah plastik secara rutin,” terangnya. Bendesa juga mengedukasi masyarakat dan siswa di sekitar Desa Padangbai tentang pentingnya menjaga lingkungan bersih.
Sementara Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini pimpin penghijauan dengan menanam 2.500 pohon di Hutan Lindung Garden Stone Bali, Banjar/Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem. Sebelum bertanam pohon yang melibatkan segenap instansi dan warga masyarakat diawali apel. Acara ini juga dihadiri Dandim Karangasem Letkol Inf Bima Santosa, Kajari Joko Budi Darmawan, Camat Rendang I Wayan Mastra, Danramil Rendang Kapten CAJ I Nyoman Mangku, Kapolsek Rendang Kompol I Made Sudartawan, Perbekel Desa Pempatan I Nyoman Kuta, siswa SMK Giri Pendawa Desa Nongan, SMPN 1 Rendang, SMPN 2 Rendang, TK Kumara Desa Menanga, dan warga setempat.
Kapolres AKBP Ni Nyoman Suartini mengingatkan, manfaat penghijauan untuk menyuburkan lahan, juga untuk perindang, mencegah banjir, erosi, dan menyerap air saat hujan turun. “Saat hujan, air bisa ditahan akar-akar pohon, sehingga tanah jadi subur dan terbebas erosi,” kata AKBP Ni Nyoman Suartini. Penghijauan dilakukan di lahan milik negara seluas 10 hektare. Pohon yang ditanam yakni bibit gaharu, kayu putih, dan jati belanda. “Jika semua tanaman tumbuh subur, sirkulasi udara di sini lebih sehat, bebas polusi,” katanya. AKBP Ni Nyoman Suartini berpesan, agar masyarakat sekitarnya turut menjaga tanaman agar semuanya bisa tumbuh dan berkembang. *k16
1
Komentar