Bupati Suwirta Beberkan Kiat Pelayanan Kesehatan di Klungkung
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni, menjadi narasumber Kuliah Kerja Nyata Interprofessional Education (KKN IPE) Tahun 2020 di Gedung Auditorium Poltekkes Kemenkes, Denpasar, Rabu (15/1) siang.
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Suwirta membeberkan kiat-kiat pelayanan kesehatan di Kabupaten Klungkung. Kegiatan tersebut untuk memberikan pembekalan sekaligus memperkenalkan Kota Klungkung di bidang pelayanan kesehatan kepada mahasiswa yang akan melaksanakan (KKN) di Kabupaten Klungkung. Turut hadir, Direktur Poltekkes Kemenkes Denpasar Anak Agung Ngurah Kusumajaya, Wakil Direktur I Poltekkes Denpasar Gusti Ayu Marhaeni serta para mahasiswa.
Bupati Suwirta menyampaikan kepemimpinannya diperiode pertama untuk menarget meningkatkan layanan RSUD Klungkung ke Tipe B dan rujukan Bali Timur dalam lima tahun, tetapi target itu terwujud dalam waktu tiga tahun masa jabatannya. "Target saya RSUD Klungkung dari tipe C ke tibe B dan rujukan Bali Timur dalam waktu lima tahun, tetapi terget tersebut terwujud dalam tiga tahun masa jabatan saya, semoga dengan terwujudnya tipe B RSUD Klungkung bisa lebih memberikan dampak yang positif terhadap pelayanan kesehatan khususnya di Kabupaten Klungkung," ujar Bupati Suwirta.
Bupati juga memperkenalkan program-program Kesehatan di Kabupaten Klungkung seperti Kris 118, Dorkesmas dan program layanan kesehatan lainnya. Dengan adanya program ini nantinya diharapkan bisa lebih memberikan pelayanan kesehatan yang kondusif dan maksimal kepada masyarakat. "Semoga dengan adanya program-program trobosan ini bisa nantinya memberikan dampak yang maksimal untuk pelayan kesehatan masyarakat," harapnya.
Bupati berharap kepada para dosen bisa memberikan pembekalan teori service bagi anak-anak, sebab hal tersebut menurutnya sangat penting, bagaimana nantinya melayani pasien dengan baik dan tidak asal-asalan. "Ikuti kegiatan KKN ini dengan sebaik-baiknya dan selalu tanamkan rasa memiliki dimanapun kalian nantinya ditempatkan, hal ini dilakukan agar kegiatan dapat berjalan dengan maksimal," harapnya.
Wakil Direktur I Poltekkes Denpasar Gusti Ayu Marhaeni menyampaikan melalui proses pembelajaran Interprofessional Education (IPE) ini diharapkan berbagai profesi kesehatan dapat menumbuhkan kemampuan antar profesi dan juga dapat meningkatkan praktik pada masing-masing profesi. Selain itu, Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini juga diharapkan dapat menjadi media belajar bagi mahasiswa untuk mengaitkan antara dunia akademik-teoritik dengan dunia empirik-praktis bagi pemecahan permasalahan kesehatan masyarakat. Kegiatan KKN ini dimulai dari tanggal 13 Januari sampai dengan 8 Februari 2020 mendatang yang diikuti sebanyak 656 mahasiswa. Adapun tema dari kegiatan ini yakni "Peningkatan Kemandirian Keluarga Dalam Pencegahan Stunting Melalui Upaya 1000 Hari Pertama Kehidupan," ujarnya. *wan
Bupati Suwirta menyampaikan kepemimpinannya diperiode pertama untuk menarget meningkatkan layanan RSUD Klungkung ke Tipe B dan rujukan Bali Timur dalam lima tahun, tetapi target itu terwujud dalam waktu tiga tahun masa jabatannya. "Target saya RSUD Klungkung dari tipe C ke tibe B dan rujukan Bali Timur dalam waktu lima tahun, tetapi terget tersebut terwujud dalam tiga tahun masa jabatan saya, semoga dengan terwujudnya tipe B RSUD Klungkung bisa lebih memberikan dampak yang positif terhadap pelayanan kesehatan khususnya di Kabupaten Klungkung," ujar Bupati Suwirta.
Bupati juga memperkenalkan program-program Kesehatan di Kabupaten Klungkung seperti Kris 118, Dorkesmas dan program layanan kesehatan lainnya. Dengan adanya program ini nantinya diharapkan bisa lebih memberikan pelayanan kesehatan yang kondusif dan maksimal kepada masyarakat. "Semoga dengan adanya program-program trobosan ini bisa nantinya memberikan dampak yang maksimal untuk pelayan kesehatan masyarakat," harapnya.
Bupati berharap kepada para dosen bisa memberikan pembekalan teori service bagi anak-anak, sebab hal tersebut menurutnya sangat penting, bagaimana nantinya melayani pasien dengan baik dan tidak asal-asalan. "Ikuti kegiatan KKN ini dengan sebaik-baiknya dan selalu tanamkan rasa memiliki dimanapun kalian nantinya ditempatkan, hal ini dilakukan agar kegiatan dapat berjalan dengan maksimal," harapnya.
Wakil Direktur I Poltekkes Denpasar Gusti Ayu Marhaeni menyampaikan melalui proses pembelajaran Interprofessional Education (IPE) ini diharapkan berbagai profesi kesehatan dapat menumbuhkan kemampuan antar profesi dan juga dapat meningkatkan praktik pada masing-masing profesi. Selain itu, Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini juga diharapkan dapat menjadi media belajar bagi mahasiswa untuk mengaitkan antara dunia akademik-teoritik dengan dunia empirik-praktis bagi pemecahan permasalahan kesehatan masyarakat. Kegiatan KKN ini dimulai dari tanggal 13 Januari sampai dengan 8 Februari 2020 mendatang yang diikuti sebanyak 656 mahasiswa. Adapun tema dari kegiatan ini yakni "Peningkatan Kemandirian Keluarga Dalam Pencegahan Stunting Melalui Upaya 1000 Hari Pertama Kehidupan," ujarnya. *wan
1
Komentar