Anak Yatim Dibantu Sembako
Babinsa Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Karangasem, Pelda Agus Wowor serahkan bantuan yang bersumber dari Relawan Komunitas Taman Hati Denpasar kepada I Kadek Riko, 9, di Balai Banjar Purwayu, Desa Abang, Jumat (17/1).
AMLAPURA, NusaBali
Siswa SDN 3 Tri Buana itu dibantu paket sembako berisi 20 Kg beras, satu tray telur, 2 bungkus kopi, satu bungkus ikan asin, dan 2 liter minyak goreng. Kadek Riko hidup tanpa kasih sayang ibu kandung. Dia dirawat sejak umur tiga tahun oleh neneknya, Ni Luh Runi, 60.
Bendesa Adat Purwayu, I Nyoman Jati mengatakan, ibu kandung Kadek Riko kabur setelah suaminya, I Made Susila meninggal tahun 2014. “Sampai sekarang ibu kandung I Kadek Riko tidak pernah kembali. Asalnya dari Jawa, entah kabur ke mana,” ungkap Nyoman Jati. Selanjutnya Kadek Riko diasuh oleh neneknya. Kakeknya I Ketut Jampel, 70, telah lama meninggal. “Kadek Riko rajin ke sekolah,” ungkap Nyoman Jati. Penyerahan bantuan untuk Kadek Riko dihadiri Babinkamtibmas Bripka I Made Mangkuyasa dan Kelian Banjar Purwayu I Gede Genti.
Danramil Abang Kapten CPl Gusti Made Darsana seizin Dandim Letkol Inf Bima Santosa mengatakan, bantuan yang diserahkan oleh Babinsa di Kecamatan Abang merupakan titipan dari Komunitas Taman Hati Denpasar. Sebab sebelumnya Komunitas Taman Hati bekerjasama dengan TNI. Sebelum menyerahkan bantuan, Babinsa melakukan survei di lapangan mencari lansia atau anak yatim piatu dari keluarga kurang mampu yang layak dapat bantuan. “Kebanyakan bantuan untuk lansia kurang mampu dan kebanyakan lagi sedang menderita sakit,” kata Kapten CPl Gusti Made Darsana.
Sedangkan bantuan paket sembako di Desa Datah, Kecamatan Abang diberikan kepada lansia: Ni Nengah Sukra, 90, Ni Luh Dite, 80, dan Ni Nengah Mening, 78, ketiganya menderita sakit. Bantuan di Banjar Seloni, Desa Culik, Kecamatan Abang, diserahkan Babinsa Serda I Wayan Budi Swastika untuk Ni Wayan Bawak, 80, nenek janda tidak punya keturunan. Sedangkan di Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang bantuan diserahkan Babinsa Serda I Wayan Jata untuk Ni Komang Seruni, 76, di Banjar Kerta Warah dan Putu Rini, 38, di Banjar Tiyingtali Kelod. *k16
Siswa SDN 3 Tri Buana itu dibantu paket sembako berisi 20 Kg beras, satu tray telur, 2 bungkus kopi, satu bungkus ikan asin, dan 2 liter minyak goreng. Kadek Riko hidup tanpa kasih sayang ibu kandung. Dia dirawat sejak umur tiga tahun oleh neneknya, Ni Luh Runi, 60.
Bendesa Adat Purwayu, I Nyoman Jati mengatakan, ibu kandung Kadek Riko kabur setelah suaminya, I Made Susila meninggal tahun 2014. “Sampai sekarang ibu kandung I Kadek Riko tidak pernah kembali. Asalnya dari Jawa, entah kabur ke mana,” ungkap Nyoman Jati. Selanjutnya Kadek Riko diasuh oleh neneknya. Kakeknya I Ketut Jampel, 70, telah lama meninggal. “Kadek Riko rajin ke sekolah,” ungkap Nyoman Jati. Penyerahan bantuan untuk Kadek Riko dihadiri Babinkamtibmas Bripka I Made Mangkuyasa dan Kelian Banjar Purwayu I Gede Genti.
Danramil Abang Kapten CPl Gusti Made Darsana seizin Dandim Letkol Inf Bima Santosa mengatakan, bantuan yang diserahkan oleh Babinsa di Kecamatan Abang merupakan titipan dari Komunitas Taman Hati Denpasar. Sebab sebelumnya Komunitas Taman Hati bekerjasama dengan TNI. Sebelum menyerahkan bantuan, Babinsa melakukan survei di lapangan mencari lansia atau anak yatim piatu dari keluarga kurang mampu yang layak dapat bantuan. “Kebanyakan bantuan untuk lansia kurang mampu dan kebanyakan lagi sedang menderita sakit,” kata Kapten CPl Gusti Made Darsana.
Sedangkan bantuan paket sembako di Desa Datah, Kecamatan Abang diberikan kepada lansia: Ni Nengah Sukra, 90, Ni Luh Dite, 80, dan Ni Nengah Mening, 78, ketiganya menderita sakit. Bantuan di Banjar Seloni, Desa Culik, Kecamatan Abang, diserahkan Babinsa Serda I Wayan Budi Swastika untuk Ni Wayan Bawak, 80, nenek janda tidak punya keturunan. Sedangkan di Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang bantuan diserahkan Babinsa Serda I Wayan Jata untuk Ni Komang Seruni, 76, di Banjar Kerta Warah dan Putu Rini, 38, di Banjar Tiyingtali Kelod. *k16
Komentar