Ketum Peradah Jadi Pembicara di IMS 2020
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Pemuda Hindu (Ketum DPN Peradah) Indonesia I Gede Ariawan atau biasa disapa Ige menjadi salah satu pembicara di Indonesia Millenial Summit (IMS) 2020 yang diselenggarakan IDN Media di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta Selatan pada Sabtu malam (19/1).
JAKARTA, NusaBali
Selain Ige, adapula pemuda lintas agama lainnya. Yakni Cornelis Galanjinjinay (perwakilan Kristen). Kemudian Halasan Simare Mare (perwakilan Katolik) dan Sunarto (perwakilan Islam Muhammadiyah).
Dalam tema Making the World a Better Place-One Individual, One Organization and One Community at a Time, Ige menyampaikan tentang toleransi dalam pandangan Hindu.
Menurut Ige, dalam kitab suci agama Hindu Weda, memerintahkan manusia untuk selalu menjalankan Tri Hita Karana. Yaitu selalu berbakti kepada Hyang Widhi, hidup rukun dengan alam lingkungan serta hidup rukun dengan sesama umat. Dalam menjalin hubungan dengan umat manusia pun, diperintahkan untuk selalu rukun tanpa memandang SARA.
"Sehingga umat Hindu selalu berdoa, semoga kami memiliki kerukunan yang sama dengan orang-orang yang dikenal akrab. Semoga kami memiliki kerukunan yang sama dengan orang-orang asing. Semoga Engkau memberkahi kami dengan keserasian atau kerukunan," ujar Ige kepada NusaBali, Minggu (19/1).
Ige berharap generasi millenial mampu menjaga dan merawat kebhinekaan di negeri ini. Lalu generasi millenial menjadi generasi yang positif dalam menggunakan media sosial, bijak dalam bermedia sosial dan tidak terpengaruh dengan informasi hoax.
"Generasi millenial Indonesia harus pula memiliki karakter yang bijaksana sebagai media untuk saling menghargai sesama manusia di muka bumi ini. Sebab, pada prinsipnya manusia dilahirkan sama. Namun dibedakan dengan kebiasaan," kata Ige.
Di akhir acara, Ige dan kalangan pemuda dari agama lainnya membacakan deklarasi damai lintas agama yang menegaskan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia.
Melalui itu, mereka berharap bisa menginspirasi para millenial dan peserta yang hadir untuk menjadi pribadi lebih baik lagi sehingga menjadikan Indonesia rumah yang aman dan sejahtera bagi seluruh etnis. *k22
Dalam tema Making the World a Better Place-One Individual, One Organization and One Community at a Time, Ige menyampaikan tentang toleransi dalam pandangan Hindu.
Menurut Ige, dalam kitab suci agama Hindu Weda, memerintahkan manusia untuk selalu menjalankan Tri Hita Karana. Yaitu selalu berbakti kepada Hyang Widhi, hidup rukun dengan alam lingkungan serta hidup rukun dengan sesama umat. Dalam menjalin hubungan dengan umat manusia pun, diperintahkan untuk selalu rukun tanpa memandang SARA.
"Sehingga umat Hindu selalu berdoa, semoga kami memiliki kerukunan yang sama dengan orang-orang yang dikenal akrab. Semoga kami memiliki kerukunan yang sama dengan orang-orang asing. Semoga Engkau memberkahi kami dengan keserasian atau kerukunan," ujar Ige kepada NusaBali, Minggu (19/1).
Ige berharap generasi millenial mampu menjaga dan merawat kebhinekaan di negeri ini. Lalu generasi millenial menjadi generasi yang positif dalam menggunakan media sosial, bijak dalam bermedia sosial dan tidak terpengaruh dengan informasi hoax.
"Generasi millenial Indonesia harus pula memiliki karakter yang bijaksana sebagai media untuk saling menghargai sesama manusia di muka bumi ini. Sebab, pada prinsipnya manusia dilahirkan sama. Namun dibedakan dengan kebiasaan," kata Ige.
Di akhir acara, Ige dan kalangan pemuda dari agama lainnya membacakan deklarasi damai lintas agama yang menegaskan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia.
Melalui itu, mereka berharap bisa menginspirasi para millenial dan peserta yang hadir untuk menjadi pribadi lebih baik lagi sehingga menjadikan Indonesia rumah yang aman dan sejahtera bagi seluruh etnis. *k22
1
Komentar