Kadek Dwita Apriani, Perempuan Bali Pertama Bergelar Doktor Ilmu Politik
Gelar Doktor Ilmu Politik diperoleh dari Universitas Indonesia, dan impiannya adalah bisa menjadi pengajar di Bali.
DENPASAR, NusaBali.com
Siapa sangka, Bali kini punya doktor perempuan dalam bidang ilmu politik lulusan Universitas Indonesia. Dialah DR Kadek Dwita Apriani SSos MIP, peraih doktor bidang ilmu politik yang baru saja menyelesaikan disertasinya pada Desember 2019 lalu dan kini tengah menanti wisuda pada 1 Februari 2020 mendatang.
Gelar doktor ini diraihnya setelah sukses mengantarkan disertasinya yang berjudul Keterpilihan Bupati Perempuan di Wilayah Berkultur Patriarki: Studi Kasus Pilkada Karangasem 2015 yang dikerjakannya selama dua tahun, terhitung semenjak ujian proposal pada Maret 2017 silam hingga Desember 2019.
“Perempuan, pilkada dan perilaku memilih. Jadi tiga hal itu yang menjadi highlight di dalam proses pilkada yang terjadi di Bali. Kenapa dipilih di Karangasem, itu karena sangat spesifik. Seorang perempuan yang diusung oleh gabungan partai kecil, memperoleh prestasi melawan calon kepala daerah yang berasal dari partai besar, dan bahkan incumbent dikalahkan oleh dia,” ungkap doktor muda kelahiran Denpasar, 24 April 1988 ini.
Selain disertasinya yang mengangkat fenomena yang menjadi salah satu catatan penting dalam sejarah pemilihan kepala daerah di Bali ini, proses antara kuliah dan pengabdian pada masyarakat yang dilalui Dwita Apriani selama menempuh pendidikan S3 juga turut membentuknya menjadi seperti saat ini.
“Orientasinya proses, bukan hasil. Proses selama S3 itu jelas bukan proses yang ringan. Selama S3 itu semua tempaannya juga saya jalani. Jadi saya kuliah, juga bekerja di beberapa tempat, terlibat di beberapa perumusan kebijakan kementerian, misalnya di Bappenas, lalu saya juga terlibat di beberapa penelitian,” lanjut putri kedua pasangan Nyoman Gede Sudiantara dan Ni Made Sri Widari ini.
Ditanya soal rencana ke depannya, dirinya mengungkapkan keinginannya untuk mengajar. “Untuk karier berikutnya yang jelas saya kan tetap di dunia pendidikan, karena mimpi saya adalah mengajar. Mengajarnya di mana, itu yang belum saya putuskan. Saat ini saya Direktur Research di Cirus Surveyor Group di Jakarta, tapi saya tetap akan pulang untuk mengajar,” tuntasnya.*yl
1
Komentar