Pukul MU, Liverpool Buka Peluang Raih Gelar Tercepat
Liverpool kian dekati gelar Liga Inggris pertamanya dalam 30 tahun.
LIVERPOOL, NusaBali
The Reds 'hanya' perlu meraih 30 poin tambahan dalam 16 laga tersisa. Mereka pun berpeluang jadi juara tercepat Premier League.
The Reds menang 2-0 atas rival abadinya, Manchester United (MU), di Anfield Stadium, Senin (20/1) dinihari Wita. Hasil itu membuat mereka meraih 64 poin dari 22 laga.
Jarak poin dari dua rival terdekat, Manchester City dan Leicester City, juga semakin melebar. Apalagi, ManCity imbang 2-2 melawan Crystal Palace, dan Leicester tumbang 1-2 dari Burnley. City punya 48 poin, dan Leicester 45 poin. Kedua tim sama-sama menyelesaikan 23 laga, sedangkan Liverpool baru 22 laga.
Dengan jarak poin yang jauh dan konsistensi yang terjaga, Liverpool disebut hanya tinggal menunggu waktu untuk dinobatkan sebagai pemenang Premier League 2019/2020.
Bahkan tim asuhan Juergen Klopp juga bisa memecahkan rekor peraih gelar juara tercepat sepanjang sejarah Liga Inggris. BBC menyebutkan, sejauh ini tim yang menjuarai Liga Inggris paling cepat adalah MU pada musim 2000/2001, yakni pada 14 April 2001. Mereka menyisakan lima laga saat itu.
Manchester City juga memenangi Liga Inggris 2017/2018 dengan menyisakan lima pertandingan, namun mereka baru memastikan gelar juara pada 15 April 2018.
Nah, Liverpool akan mengalahkan catatan duo Manchester tersebut. Syaratnya, Mohamed Salah dkk harus memenangi 10 laga beruntun di Liga Inggris, dengan asumsi City yang menjadi pesaing terdekat juga selalu menang.
Sepuluh pertandingan itu dimulai dari menghadapi Wolverhampton Wanderers pada pekan ke-23, Jumat (24/1) dinihari Wita, hingga lawan Manchester City di Etihad Stadium pada pekan ke-32, Sabtu (4/4).
Jika menyegel 10 laga itu dengan tiga poin, otomatis Liverpool akan menjadi juara. Selain juara tercepat Premier League (4 April 2020), juga dengan sisa laga masih banyak, yakni 6 pertandingan.
Atas torehan tersebut, suporter Liverpool pun juga mulai menyanyikan chant 'We're gonna win the league'. Juergen Klopp pun menilai hal itu wajar. Pasalnya, Klopp dan seluruh penggawa Liverpool terkesan sangat berhati-hati jika membicarakan gelar juara.
"Mereka boleh menyanyikan itu, mereka menyanyikannya beberapa kali, saya pikir, saya tidak punya masalah dengan itu," ujar Klopp di BBC. *
The Reds menang 2-0 atas rival abadinya, Manchester United (MU), di Anfield Stadium, Senin (20/1) dinihari Wita. Hasil itu membuat mereka meraih 64 poin dari 22 laga.
Jarak poin dari dua rival terdekat, Manchester City dan Leicester City, juga semakin melebar. Apalagi, ManCity imbang 2-2 melawan Crystal Palace, dan Leicester tumbang 1-2 dari Burnley. City punya 48 poin, dan Leicester 45 poin. Kedua tim sama-sama menyelesaikan 23 laga, sedangkan Liverpool baru 22 laga.
Dengan jarak poin yang jauh dan konsistensi yang terjaga, Liverpool disebut hanya tinggal menunggu waktu untuk dinobatkan sebagai pemenang Premier League 2019/2020.
Bahkan tim asuhan Juergen Klopp juga bisa memecahkan rekor peraih gelar juara tercepat sepanjang sejarah Liga Inggris. BBC menyebutkan, sejauh ini tim yang menjuarai Liga Inggris paling cepat adalah MU pada musim 2000/2001, yakni pada 14 April 2001. Mereka menyisakan lima laga saat itu.
Manchester City juga memenangi Liga Inggris 2017/2018 dengan menyisakan lima pertandingan, namun mereka baru memastikan gelar juara pada 15 April 2018.
Nah, Liverpool akan mengalahkan catatan duo Manchester tersebut. Syaratnya, Mohamed Salah dkk harus memenangi 10 laga beruntun di Liga Inggris, dengan asumsi City yang menjadi pesaing terdekat juga selalu menang.
Sepuluh pertandingan itu dimulai dari menghadapi Wolverhampton Wanderers pada pekan ke-23, Jumat (24/1) dinihari Wita, hingga lawan Manchester City di Etihad Stadium pada pekan ke-32, Sabtu (4/4).
Jika menyegel 10 laga itu dengan tiga poin, otomatis Liverpool akan menjadi juara. Selain juara tercepat Premier League (4 April 2020), juga dengan sisa laga masih banyak, yakni 6 pertandingan.
Atas torehan tersebut, suporter Liverpool pun juga mulai menyanyikan chant 'We're gonna win the league'. Juergen Klopp pun menilai hal itu wajar. Pasalnya, Klopp dan seluruh penggawa Liverpool terkesan sangat berhati-hati jika membicarakan gelar juara.
"Mereka boleh menyanyikan itu, mereka menyanyikannya beberapa kali, saya pikir, saya tidak punya masalah dengan itu," ujar Klopp di BBC. *
1
Komentar