Puri Peguyangan Gelar Pelatihan Digital Marketing
Kembangkan SDM Hadapi Era Revolusi Industri 4.0
Puri Peguyangan menggelar pelatihan marketing digital bagi anak muda setempat, Minggu (18/1) di Puri Peguyangan, Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara Denpasar.
DENPASAR, NusaBali
Pelatihan digelar untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 dan era digital saat ini.
Panglingsir Puri Peguyangan, AA Ngurah Gede Widiada, Senin (20/1) mengatakan, pelatihan marketing digital yang melibatkan belasan anak muda Peguyangan ini merupakan langkah untuk mencerdaskan generasi muda. Dari proses ini, pihaknya ingin masyarakat tahu bahwa panglingsir puri tetap masih peduli dengan masyarakat termasuk generasi muda.
Sebab, kata dia, dari sejarah puri dalam perjalanannya memang selalu terlibat dalam perjuangan. Perjuangan tersebut sebagai basis kegiatan sosial dan kultural untuk masyarakat. Dimana dalam perjuangan kemerdekaan, Puri Peguyangan juga ikut dan ambil peran untuk berjuang bersama masyarakat dalam merebut kemerdekaan. Setelah kemerdekaan, puri berpihak dan komit mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dilandasi Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa. "Artinya kita sebagai generasi puri selalu bercermin dengan proses sejarah para tetua dan panglingsir kita terdahulu. Tentu juga kita mengevaluasi perjalanan panjang yang menjadi puncak-puncak masa perjalanan para leluhur kami. Sehingga kita sadar dan selalu belajar dari kekurangan dan kelebihan para leluhur dalam konteks zamannya mengisi tugas dan pengabdian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," jelas Gung Widiada. Sebagai generasi puri yang tetap kokoh akan komitmen negara kesatuan di tengah potret munculnya fenomena kerajaan-kerajaan baru.
Ketua Fraksi Nasdem-PSI DPRD Kota Denpasar ini mengatakan, tetap ikut berjuang aktif dengan konteks zaman seperti saat ini. Secara politik dalam kapasitas sebagai panglingsir puri, kata dia, tentunya melakukan upaya-upaya strategis untuk mewujudkan generasi muda yang mampu memahami dan memaknai kehadiran dunia digital. Sehingga generasi muda bisa menopang era 4.0 dan juga bisa belajar arah kebijakan pemerintah. "Walaupun kami tetap berangkat dari tradisi, kami ingin generasi muda yang merupakan kerabat puri dan warga Kota Denpasar yang multikultur untuk hadir di Puri Peguyangan. Dan kami ajak mereka memahami dan memaknai zaman milenial ini dengan membuat kegiatan Digital Marketing ini," imbuhnya.
"Kami berharap generasi muda dalam memanfaatkan teknologi digital jangan hanya untuk kesenangan belaka yang akhirnya hanya menjadi pangsa pasar belaka. Generasi muda yang menjadi user meraih benefit harus cerdas menyikapi persaingan kehidupan kedepan. Semoga saja langkah kerja sama dengan berbagai pihak untuk kemajuan masyarakat ini ada makna dan manfaatnya bagi masyarakat," harap Gung Widiada. *mis
Panglingsir Puri Peguyangan, AA Ngurah Gede Widiada, Senin (20/1) mengatakan, pelatihan marketing digital yang melibatkan belasan anak muda Peguyangan ini merupakan langkah untuk mencerdaskan generasi muda. Dari proses ini, pihaknya ingin masyarakat tahu bahwa panglingsir puri tetap masih peduli dengan masyarakat termasuk generasi muda.
Sebab, kata dia, dari sejarah puri dalam perjalanannya memang selalu terlibat dalam perjuangan. Perjuangan tersebut sebagai basis kegiatan sosial dan kultural untuk masyarakat. Dimana dalam perjuangan kemerdekaan, Puri Peguyangan juga ikut dan ambil peran untuk berjuang bersama masyarakat dalam merebut kemerdekaan. Setelah kemerdekaan, puri berpihak dan komit mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dilandasi Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa. "Artinya kita sebagai generasi puri selalu bercermin dengan proses sejarah para tetua dan panglingsir kita terdahulu. Tentu juga kita mengevaluasi perjalanan panjang yang menjadi puncak-puncak masa perjalanan para leluhur kami. Sehingga kita sadar dan selalu belajar dari kekurangan dan kelebihan para leluhur dalam konteks zamannya mengisi tugas dan pengabdian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," jelas Gung Widiada. Sebagai generasi puri yang tetap kokoh akan komitmen negara kesatuan di tengah potret munculnya fenomena kerajaan-kerajaan baru.
Ketua Fraksi Nasdem-PSI DPRD Kota Denpasar ini mengatakan, tetap ikut berjuang aktif dengan konteks zaman seperti saat ini. Secara politik dalam kapasitas sebagai panglingsir puri, kata dia, tentunya melakukan upaya-upaya strategis untuk mewujudkan generasi muda yang mampu memahami dan memaknai kehadiran dunia digital. Sehingga generasi muda bisa menopang era 4.0 dan juga bisa belajar arah kebijakan pemerintah. "Walaupun kami tetap berangkat dari tradisi, kami ingin generasi muda yang merupakan kerabat puri dan warga Kota Denpasar yang multikultur untuk hadir di Puri Peguyangan. Dan kami ajak mereka memahami dan memaknai zaman milenial ini dengan membuat kegiatan Digital Marketing ini," imbuhnya.
"Kami berharap generasi muda dalam memanfaatkan teknologi digital jangan hanya untuk kesenangan belaka yang akhirnya hanya menjadi pangsa pasar belaka. Generasi muda yang menjadi user meraih benefit harus cerdas menyikapi persaingan kehidupan kedepan. Semoga saja langkah kerja sama dengan berbagai pihak untuk kemajuan masyarakat ini ada makna dan manfaatnya bagi masyarakat," harap Gung Widiada. *mis
Komentar