Program Upsus Tahun 2019 di Tabanan Capai 98 Persen
Program upaya khusus (Upsus) tahun 2019, yakni TNI sebagai pendamping petani untuk menyukseskan program ketahanan pangan, di Kabupaten Tabanan mencapai 98 persen.
TABANAN, NusaBali
Pencapaian ini tersebar di 10 kecamatan dengan luas tanam padi mencapai 21.452 hektare. Dandim 1619 Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto, mengatakan progam Upsus ini adalah program pusat. TNI sebagai pendamping petani guna ikut menyukseskan program ketahanan pangan. “Kami libatkan 133 Babinsa sebagai pembina di masing-masing desa,” ungkapnya, Senin (20/1).
Dikatakannya untuk tahun 2019 program Upsus di Tabanan mencapai luas 21.452 ha. Dari luas itu mampu tercapai 98 persen. “Capaian itu tersebar di 10 kecamatan di Tabanan. Kami memiliki tugas di bidang pertahanan, dan menjaga ketahanan pangan melalui program Upsus,” tegas Dandim Letkol Hartanto.
Sementara itu, Koordinator Upsus Tabanan Kapten Inf Wongso mengatakan luas program tanam untuk Upsus di 2019 terbesar ada di tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Kediri dengan realisasi tanam mencapai 3.118 ha untuk periode April-September. Kecamatan Penebel dengan realisasi tanam mencapai 3.015 ha, dan Kecamatan Marga dengan realisasi tanam mencapai 2.463 ha. “Dari luas tanam itu rata-rata hasilnya 13 ton per hektare,” beber Kapten Wongso.
Menurutnya untuk keberhasilan program Upsus ini kuncinya di petani yang harus disiplin. Disiplin yang dimaksud adalah disiplin memupuk, pengolahan lahan, dan memilih bibit. “Salah satu penyebab program Upsus tak mencapai 100 persen karena petani kurang disiplin dan ada pula tanaman rusak karena serangan hama,” tandasnya. *des
Dikatakannya untuk tahun 2019 program Upsus di Tabanan mencapai luas 21.452 ha. Dari luas itu mampu tercapai 98 persen. “Capaian itu tersebar di 10 kecamatan di Tabanan. Kami memiliki tugas di bidang pertahanan, dan menjaga ketahanan pangan melalui program Upsus,” tegas Dandim Letkol Hartanto.
Sementara itu, Koordinator Upsus Tabanan Kapten Inf Wongso mengatakan luas program tanam untuk Upsus di 2019 terbesar ada di tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Kediri dengan realisasi tanam mencapai 3.118 ha untuk periode April-September. Kecamatan Penebel dengan realisasi tanam mencapai 3.015 ha, dan Kecamatan Marga dengan realisasi tanam mencapai 2.463 ha. “Dari luas tanam itu rata-rata hasilnya 13 ton per hektare,” beber Kapten Wongso.
Menurutnya untuk keberhasilan program Upsus ini kuncinya di petani yang harus disiplin. Disiplin yang dimaksud adalah disiplin memupuk, pengolahan lahan, dan memilih bibit. “Salah satu penyebab program Upsus tak mencapai 100 persen karena petani kurang disiplin dan ada pula tanaman rusak karena serangan hama,” tandasnya. *des
1
Komentar