Dua Pekan Dipasang, Pendeteksi Suhu Tidak Temukan Wisman Terindikasi
Antisipasi Penyebaran Pneumonia Lewat Bandara
Selama dua pekan alat pendeteksi suhu tubuh alias thermal scanner di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar belum menemukan satu pun wisatawan asal China yang terindikasi terjangkit penyakit Pneumonia berat.
MANGUPURA, NusaBali
Dari rata-rata 200 wisatawan asal China yang masuk ke Pulau Dewata setiap hari, masih dalam kondisi aman. Kepala Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Denpasar I Putu Alit Sudarma, menerangkan pasca dipasangnya alat pendeteksi suhu tubuh alias thermal scanner, pihaknya mengharuskan wisatawan yang terbang dari Wuhan, China untuk melewati alat tersebut. Namun, selama dua pekan dipasang sejak 9 Januari lalu, pihaknya belum menemukan satu wisatawan yang terindikasi terjangkit penyakit yang mulai merebak di negara tirai bambu itu. “Sampai saat ini belum ada (terdeteksi). Semuanya normal dan aman saja,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa (21/1) siang.
Dalam catatannya, sejauh ini untuk wisatawan dari China yang melakukan penerbangan langsung dari Wuhan, China ke Bandara Ngurah Rai dalam sehari rata-rata 200 orang. Setiap wisatawan yang masuk, diarahkan oleh petugas dan maskapai ke area screening. Meski begitu, tidak ada satupun yang terindikasi. Sehingga, wisatawan asal China yang datang ke Bali masih dalam keadaan sehat. Ditanyai terkait kemungkinan terburuk ada wisatawan terindikasi, Putu Sudarma mengaku pihaknya akan melakukan tindakan proteksi dengan menangani penumpang yang terindikasi di ruangan isolasi yang ada di area bandara. “Kalau ada, tentu diamankan dulu di ruangan isolasi, kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar. Sehingga, diperiksa lebih dalam penyakit dan jenisnya,” tuturnya.
Untuk diketahui, China didera penyakit pneumonia berat ini terutama di wilayah Wuhan. Awalnya, orang yang terdampak mencapai 27 kasus. Namun, hingga awal Januari, tercatat adanya peningkatan menjadi 44 kasus. Belum diketahui secara pasti penyebab munculnya penyakit itu. Namun, sebagian besar yang menderita dari warga yang bekerja di pasar ikan. Sementara, untuk penyebaran dari manusia ke manusia juga masih dikaji. Melihat kondisi itu, pemerintah Indonesia meningkatkan kewaspadaan terhadap wisatawan asal China, sesuai dengan surat edaran dari Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dengan nomor PM :04.02/III/43/2020 tertanggal 5 Januari lalu.
Dalam catatannya, sejauh ini untuk wisatawan dari China yang melakukan penerbangan langsung dari Wuhan, China ke Bandara Ngurah Rai dalam sehari rata-rata 200 orang. Setiap wisatawan yang masuk, diarahkan oleh petugas dan maskapai ke area screening. Meski begitu, tidak ada satupun yang terindikasi. Sehingga, wisatawan asal China yang datang ke Bali masih dalam keadaan sehat. Ditanyai terkait kemungkinan terburuk ada wisatawan terindikasi, Putu Sudarma mengaku pihaknya akan melakukan tindakan proteksi dengan menangani penumpang yang terindikasi di ruangan isolasi yang ada di area bandara. “Kalau ada, tentu diamankan dulu di ruangan isolasi, kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar. Sehingga, diperiksa lebih dalam penyakit dan jenisnya,” tuturnya.
Untuk diketahui, China didera penyakit pneumonia berat ini terutama di wilayah Wuhan. Awalnya, orang yang terdampak mencapai 27 kasus. Namun, hingga awal Januari, tercatat adanya peningkatan menjadi 44 kasus. Belum diketahui secara pasti penyebab munculnya penyakit itu. Namun, sebagian besar yang menderita dari warga yang bekerja di pasar ikan. Sementara, untuk penyebaran dari manusia ke manusia juga masih dikaji. Melihat kondisi itu, pemerintah Indonesia meningkatkan kewaspadaan terhadap wisatawan asal China, sesuai dengan surat edaran dari Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dengan nomor PM :04.02/III/43/2020 tertanggal 5 Januari lalu.
Keluarnya surat itu membuat seluruh jajaran meningkatkan pengamanan di sejumlah akses masuknya wisatawan China ke Indonesia, termasuk melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Tuban. Pasca keluarnya surat edaran itu, pada 9 Januari lalu, pihak KKP bersama dengan Angkasa Pura I dan jajaran lainnya memberlakukan thermal scanner untuk mendeteksi suhu tub
uh bagi seluruh wisman China saat baru tiba di Bali.
Dari hasil rapat koordinasi itu pula, maskapai yang melakukan penerbangan langsung dari China ke Denpasar, wajib menyerahkan General Declaration (Gendec) ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Denpasar sebelum mendarat. Pun terkait adanya indikasi penumpang yang sakit, diharapkan agar segera dilaporkan ke petugas di bandara sebelum tiba di bandara. Dengan adanya mekanisme itu, setiap maskapai yang terbang langsung untuk memberikan sosialisasi kepada seluruh penumpang terkait adanya beberapa tindakan termasuk melewati lokasi screening. *dar
uh bagi seluruh wisman China saat baru tiba di Bali.
Dari hasil rapat koordinasi itu pula, maskapai yang melakukan penerbangan langsung dari China ke Denpasar, wajib menyerahkan General Declaration (Gendec) ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Denpasar sebelum mendarat. Pun terkait adanya indikasi penumpang yang sakit, diharapkan agar segera dilaporkan ke petugas di bandara sebelum tiba di bandara. Dengan adanya mekanisme itu, setiap maskapai yang terbang langsung untuk memberikan sosialisasi kepada seluruh penumpang terkait adanya beberapa tindakan termasuk melewati lokasi screening. *dar
1
Komentar