Pengawas Pantai Temukan 13 Peluru Aktif di Penimbangan
Peluru aktif yang ditemukan terdiri dari 10 amunisi berkaliber 50 milimeter jenis senjata AK dan tiga peluru pistol karet.
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 13 butir peluru aktif ditemukan di dasar laut Penimbangan, Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Peluru aktif berkaliber 50, jenis senjata AK itu ditemukan oleh Ketua Kelompok Pengawas (Pokmaswas) Pantai Penimbangan Gede Wiadnyana saat menyelam. Benda yang tak boleh dikuasai warga sipil itu langsung diserahkan ke Babinsa Baktiseraga, lalu diteruskan ke Kodim 1609/Buleleng, hingga ke Korem 163/Wirasatya, Selasa (21/1/2020).
Gede Wiadnyana, 50, mengaku tidak sengaja menemukan 13 peluru aktif itu saat melakukan snorkeling untuk memantau pertumbuhan terumbu karang, Minggu (19/1) pukul 17.00 Wita. Saat menyelam di laut sekitar 5 meter dari bibir pantai kedalaman 2 meter, dia menemukan benda aneh yang menyerupai bentuk peluru. Temuan itu langsung diambilnya, dari beberapa titik hingga terkumpul peluru aktif 13 butir. “Kemarin itu, kami sedang pantau terumbu karang kebetulan airnya lagi jernih sehingga sempat turun sore,” ujar Wiadnyana, Selasa (21/1/2020).
Danramil Kota Singaraja Kapten Inf Rifai, dikonfirmasi terpisah, mengatakan dari hasil pengamatannya, 13 peluru aktif itu terdiri dari beberapa jenis. “Ada 10 amunisi berkaliber 50 milimeter jenis senjata AK dan tiga peluru pistol karet. Semuanya masih aktif sehingga kami serahkan ke Dandim yang akan meneruskan ke Korem untuk ditindaklanjuti,” jelas dia.
Temuan peluru aktif itu diduga bukan merupakan senjata yang dipakai TNI di Buleleng. Saat ditemukan kondisinya sudah berkarat yang menandakan peluru itu sudah lama berada di dalam laut. ‘’Lebih lanjut, kenapa benda ini di di laut Penimbangan, tentu akan diselidiki Korem 163/Wirasatya,’’ ujar Rifai.*k23
Gede Wiadnyana, 50, mengaku tidak sengaja menemukan 13 peluru aktif itu saat melakukan snorkeling untuk memantau pertumbuhan terumbu karang, Minggu (19/1) pukul 17.00 Wita. Saat menyelam di laut sekitar 5 meter dari bibir pantai kedalaman 2 meter, dia menemukan benda aneh yang menyerupai bentuk peluru. Temuan itu langsung diambilnya, dari beberapa titik hingga terkumpul peluru aktif 13 butir. “Kemarin itu, kami sedang pantau terumbu karang kebetulan airnya lagi jernih sehingga sempat turun sore,” ujar Wiadnyana, Selasa (21/1/2020).
Danramil Kota Singaraja Kapten Inf Rifai, dikonfirmasi terpisah, mengatakan dari hasil pengamatannya, 13 peluru aktif itu terdiri dari beberapa jenis. “Ada 10 amunisi berkaliber 50 milimeter jenis senjata AK dan tiga peluru pistol karet. Semuanya masih aktif sehingga kami serahkan ke Dandim yang akan meneruskan ke Korem untuk ditindaklanjuti,” jelas dia.
Temuan peluru aktif itu diduga bukan merupakan senjata yang dipakai TNI di Buleleng. Saat ditemukan kondisinya sudah berkarat yang menandakan peluru itu sudah lama berada di dalam laut. ‘’Lebih lanjut, kenapa benda ini di di laut Penimbangan, tentu akan diselidiki Korem 163/Wirasatya,’’ ujar Rifai.*k23
1
Komentar