Koster Tegaskan Siap Lahir Bathin

NEGARA, NusaBali
Hanya saja, Ketua DPD PDIP Bali 2015-2021 ini belum pikirkan, siapa nanti yang akan menjadi tandemnya di posisi Calon Wakil Gubernur (Cawagub).

Kesiapan lahir bathin untuk tarung Pilgub Bali 2018 ini ditegaskan Wayan Koster saat simakrama di Kabupaten Jembrana, Minggu kemarin. Wayan Koster kemarin melakukan di dua lokasi berbeda, yakni Wantilan Pura Puseh Desa Pakraman Baler Bale Agung (Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara) dan Wantilan Pura Puseh Desa Pakraman Desa Batuagung (Kecamatan Jembrana. Kedua wantilan yang dijadikan tempat simakrama tersebut merupakan bantuan dari Koster selaku anggota DPR RI Dapil Bali.

Dalam simakrama kemarin, Koster didampingi para tokoh penting PDIP di Gumi Ma-kepung, mulai dari Bupati Jembrana I Putu Artha, Wakil Bupati yang sekaligus Ketua DPC PDIP Jembrana I Made Kembang Hartwan, Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa, jajaran pengurus DPC PDIP Jembrana, hingga jajaran Fraksi PDIP DPRD Jembrana. Anggota DPD RI Dapil Bali, I Kadek ‘Lolak’ Arimbawa, juga ikut hadir dalam simakrama Koster di Jembrana.

Di dua lokasi simakrama kemarin, Koster disambut sejumlah baliho atas nama sameton Koster Bali Satu (KBS) dari Kelurahan Baler Bale Agung dan Desa Batuagung. Koster mengaku sudah memantapkan diri untuk maju sebagai Cagub Bali ke Pilgub 2018.

Menurut Koster, ini baru pertama kali dirinya mengungkap kesiapan lahir bathin menjadi Cagub Bali 2018 yang disampaikan melalui simakrama kemarin. “Yang diusung PDIP sudah bulat KBS. Tiyang pun siap lahir dan bathin, ngayah skala lan niskala,” tegas Koster.

Politisi militan PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang sudah tiga kali periode duduk di Komisi X DPR RI (membidangi pendidikan, poemuda, olahraga, budaya, dan pariwisata) ini memastikan bawa misi kesuksesan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) di Bali.

Koster mengaku tidak peduli, siapa yang akan menjadi lawan tandingnya dalam Pilgub Bali 2018 mendatang. Yang jelas, Koster meminta dukungan kepada krama Desa Pakraman Baler Bale Agung dan Desa Pakraman Batuagung, dengan turut me-nyampaikan sejumlah janji-janjinya, terutama memudahkan pembangunan ketika PDIP berhasil menjadi pemimpin pemerintahan tetinggi di Bali.

“Amun cocok anggon tiyang, yen ten kudiang men, apang ten beban. Nanging yen cocok, aluhan mapaitungan (Kalau cocok pilih saya, kalau tidak mau bagaimana, biar tidak beban. Tetapi kalau cocok, lebih gampang),” kata Koster.

Sementara itu, ketika ditemui NusaBali di sela-sela acara simakrama di Wantilan Desa Pakraman Baler Bale Agung kemarin, Koster kembali mempertegas kesiapan maju sebagai Cagub Bali 2018. Menurut Koster, sejauh ini memang belum ada rekomedasi secara resmi dari DPP PDIP. Namun, Koster optimistis akan direstui DPP PDIP jadi Cagub Bali ke Pilgub 2018. “Terlebih, melihat respons seperti pemasangan atribut dukungan KBS, yang dipastikan bukan merupan instruksi saya, tapi memang dukungan arus bawah,” jelas mantan Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Provinsi Bali dalam Pilpres 2014 ini.

Disinggung mengenai siapa tandemnya di posisi Cawabup Bali dalam Pilgub 2018 mendatang, Koster mengaku belum memikirkanya. Masalah calon pendamping ini masih memerlukan proses. Entah nanti figurnya dari kalangan politisi atau independen. “Masih jauh itu,” ujar Koster, yang kemarin sempat kunjungi Akademi Komunitas Negeri (AKN) Jembrana di Desa Baluk, Kecamatan Negara, yang beridiri atas dukungannya selaku anggota DPR RI Dapil Bali.

Sebelumnya, sejumlah figur diwacanakan akan jadi tandem Wayan Koster di posisi Cawagub Bali ke Pilgub 2018. Salah satunya, Nyoman Parta, politisi militan PDIP asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar yang kini Ketua Komisi IV DPRD Bali. Nama Nyoman Parta (caleg peraih suara terbanyak kedua se-Bali untuk kursi DPRD Bali hasil Pileg 2014) disidorkan langsung oleh Nyoman Adi Wiryatama (Sekretaris Dewan Pertimbangan Daerah PDIP Bali yang ki ni Ketua DPRD Bali 2014-2019).

Selain Nyoman Parta, deretan figur publik juga digadang-gadang jadi tandem Koster di posisi Cawagub Bali. Mereka, antara lain, AA Gde Agung (tokoh Puri Ageng Mengwi, Desa/Kecamatan Mengwi, Badung yang mantan Bupati Badung dua kali periode), IB Rai Dharmawijaya Mantra (tokoh asal Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur yang dua kali periode lebih menjadi Walikota Denpasar), hingga Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace (tokoh Puri Agung Ubud, Gianyar yang mantan Bupati Gianyar 2008-02013). * ode