Imlek, Penumpang Bounty Cruise Disuguhi Atraksi Barongsai
Ratusan penumpang Bounty Cruise mendapat suguhan hiburan spesial berupa atraksi Barongsai, bertepatan dengan perayaan Imlek 2571, Sabtu (25/1) sore.
DENPASAR, NusaBali
Atraksi Barongsai digelar sebelum Bounty Cruise berlayar mengelilingi perairan sekitar Pelabuhan Benoa menjelang dinner.
Atraksi Barongsai di lantai tiga Bounty Cruise memang menarik perhatian wisatawan, yang sebagian besar wisatawan manca negara. Tidak saja wisman Tiongkok, tetapi juga dari negara lainnya, India, Eropa, dan wisatawan domestik.
Sebagian besar wisatawan mengarahkan ponsel mereka untuk mengabadikan atraksi Barongsai di lantai tiga Bounty Cruise.
Barongsai yang tampil berasal dari Sekaa Barongsai Liong Emas Griya Kongco Dwipayana Tanah Kilap, Denpasar. “Selain di sini (Bounty Cruise), juga tampil di tempat lain,” ujar Agus, salah seorang penari.
Owner Bounty Cruise, Gde Wiratha, menyatakan atraksi Barongsai dimaksudkan untuk turut merayakan Imlek tahun ini. Selain itu juga merupakan tambahan pelayanan pada momen khusus dari manajemen Bounty Cruise kepada para wisatawan.
“Ini sudah menjadi tradisi sejak 22 tahun,” ujar Wiratha, tokoh senior pariwisata Bali. Tradisi dimaksud Gde Wiratha adalah pelayanan atau suguhan hiburan kepada wisatawan yang disesuaikan dengan hari raya-hari raya keagamaan maupun hari besar nasional.
Dikatakannya, hal tersebut merupakan komitmen dan penghargaan terhadap budaya serta wujud toleransi pihak Bounty Cruise kepada wisatawan. “Wisatawan itu kan berasal dari berbagai negara dengan kepercayaan dan budaya yang berbeda-beda,” tuturnya.
Demikian juga karyawannya, menurut Gde Wiratha juga berasal dari berbagai daerah dengan kepercayaan yang berbeda-beda. Karena komitmen dan menghargai budaya itulah, mengapa Bali menjadi salah satu tujuan wisata terbaik di dunia. *k17
Atraksi Barongsai digelar sebelum Bounty Cruise berlayar mengelilingi perairan sekitar Pelabuhan Benoa menjelang dinner.
Atraksi Barongsai di lantai tiga Bounty Cruise memang menarik perhatian wisatawan, yang sebagian besar wisatawan manca negara. Tidak saja wisman Tiongkok, tetapi juga dari negara lainnya, India, Eropa, dan wisatawan domestik.
Sebagian besar wisatawan mengarahkan ponsel mereka untuk mengabadikan atraksi Barongsai di lantai tiga Bounty Cruise.
Barongsai yang tampil berasal dari Sekaa Barongsai Liong Emas Griya Kongco Dwipayana Tanah Kilap, Denpasar. “Selain di sini (Bounty Cruise), juga tampil di tempat lain,” ujar Agus, salah seorang penari.
Owner Bounty Cruise, Gde Wiratha, menyatakan atraksi Barongsai dimaksudkan untuk turut merayakan Imlek tahun ini. Selain itu juga merupakan tambahan pelayanan pada momen khusus dari manajemen Bounty Cruise kepada para wisatawan.
“Ini sudah menjadi tradisi sejak 22 tahun,” ujar Wiratha, tokoh senior pariwisata Bali. Tradisi dimaksud Gde Wiratha adalah pelayanan atau suguhan hiburan kepada wisatawan yang disesuaikan dengan hari raya-hari raya keagamaan maupun hari besar nasional.
Dikatakannya, hal tersebut merupakan komitmen dan penghargaan terhadap budaya serta wujud toleransi pihak Bounty Cruise kepada wisatawan. “Wisatawan itu kan berasal dari berbagai negara dengan kepercayaan dan budaya yang berbeda-beda,” tuturnya.
Demikian juga karyawannya, menurut Gde Wiratha juga berasal dari berbagai daerah dengan kepercayaan yang berbeda-beda. Karena komitmen dan menghargai budaya itulah, mengapa Bali menjadi salah satu tujuan wisata terbaik di dunia. *k17
Komentar