nusabali

Arya Wibawa Berpeluang Jadi Ketua DPRD Denpasar

Made Natis Dijagokan Sundul Wayan Diar Jadi Ketua DPRD Bangli

  • www.nusabali.com-arya-wibawa-berpeluang-jadi-ketua-dprd-denpasar

Kadek Agus Arya Wibawa akan naik sebagai Ketua Dewan, jika I Gusti Ngurah Gede ditunjuk jadi Cawawali pendamping Jaya Negara di Pilkada Denpasar 2020

DENPASAR, NusaBali

Sekretaris DPC PDIP Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, berpeluang naik menjadi Ketua DPRD Denpasar jika partainya usung pasangan I Gusti Ngurah Jaya Negara-I Gusti Ngurah Gede sebagai Calon Walikota (Cawali)-Calon Wakil Walikota (Cawawali) di Pilkada Denpasar 2020. Sedangkan di Bangli, I Made Natis dijagokan naik menjadi Ketua Dewan untuk gantikan I Wayan Diar, yang diproyeksikan sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) pendamping Sang Nyoman Sedana Arta.

Informasi yang dihimpun NusaBali, Minggu (26/1), dari sisi posisi di struktur partai, Kadek Agus Arya Wibawa paling berpeluang naik menyundul Ngurah Gede politisi sebagai Ketua DPRD Denpasar---jika I Gusti Ngurah Gede benar-benar diusung PDIP sebagai Cawawali pendamping IGN Jaya Negara di Pilkada Denpasar 2020. Pasalnya, Arya Wibawa saat ini menduduki jabatan Sekretaris DPC PDIP Denpasar, selain juga jadi Ketua Fraksi PDIP DPRD Denpasar 2019-2024.

Arya Wibawa adalah caleg digjaya asal Desa Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan yang dalam Pileg 2019 lalu sukses lolos ke DPRD Denpasar 2019-2024 dengan koleksi 9.520 suara. Walhasil, Arya Wibawa pun menjadi caleg peraih suara tertinggu untuk kursi DPRD Denpasar di Pileg 2019.

Dalam perebutan kursi Ketua DPRD Denpasar ika Ngurah Gade maju tarung sebagai Cawawali ke Pilkada Denpasar 2020---nanti, Arya Wibawa dibayangi oleh I Ketut Suteja Kumara, politisi PDIP asal Desa Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Barat yang kini Ketua Komisi I DPRD Denpasar. Pasalnya, dalam struktur partai, Suteja Kumara menjabat sebagai Bendahara DPC PDIP Denpasar.

Namun, menurut sumber NusaBali, Arya Wibawa paling berpeluang naik menjadi Ketua DPRD Denpasar, karena menjabat Sekretaris DPC PDIP Denpasar. "Kalau dari struktur jabatan di partai, Dek Agus (Arya Wibawa) yang kini Sekretaris DPC PDIP Denpasar harusnya naik jadi Ketua Dewan, jika Ngurah Gede dialihkan menjadi Cawawali ke Pilkada 2020," ujar sumber NusaBali di lingkaran PDIP, Minggu kemarin. “Tetapi, keputusan politik bisa berubah setiap saat. Namanya politik, dalam hitungan detik bisa terjadi perubahan,” imbuhnya.

Sayangnya, Arya Wibawa belum bisa dikonfirmasi NusaBali terkait peluangnya gantikan Ngurah Gede sebagai Ketua DPRD Denpasar. Saat dihubungi melalui telepon, Minggu kemarin, terdengar ada nada sambung namun ponselnya tidak diangkat.

PDIP sendiri digadang-gadang akan usung pasangan IGN Jaya Negara-I Gusti Ngurah Gede sebagai Cawali-Cawawali ke Pilkada Denpasar 2020. Jaya Negara adalah politisi asal Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur yang kini menjabat Sekretaris DPD PDIP Bali dan sekaligus Wakil Walikota Denopasar 2016-2021. Sedangkan Ngurah Gede adalah politisi asal Puri Pemayun, Desa Adat Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur yang kini Ketua DPC PDIP Denpasar dan sekaligus Ketua DPRD Denpaar 2019-2024.

Sementara itu, I Made Natis santer digandang-gadang bakal menggantikan posisi I Wayan Diar sebagai Ketua DPRD Bangli. Wayan Diar harus tinggalkan kursi Ketua DPRD Bangli, jika nanti direkomendasi PDIP maju tarung ke Pilkada 2020 sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) pendamping Sang Nyoman Sedana Arta.

Made Natis adalah politisi asal Banjar Munduk Lampah, Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Bangli yang kini menjabat Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai DPC PDIP Bangli dan sekaligus Ketua Komisi III DPRD Bangli 2019-2024. Dalam Pileg 2019 lalu, Made Natis lolos ke DPRD Bangli 2019-2024 dari PDIP Dapil Kintamani Barat dengan raihan 2.000 suara. Sebelumnya, Made Natis sempat duduk di DPRD Bangli 2009-2014, namun gagal lolos di Pileg 2014.

Sumber NusaBali menyebutkan, sebetulnya yang berhak atas jabatan Ketua DPRD Bangli jika Wayan Diar dialaihkan menjadi Cawabup ke Pilkada Bangli 2020 adalah I Wayan Suastika. Sebab, Wayan Suastika (asal Kecamatan Tembuku) saat ini menjabat Bendahara DPC PDIP Bangli. Namun, Wayan Suastika baru saja diganjar sanksi disiplin berupa dicopot dari jabatan Ketua Fraksi PDIP DPRD Bangli, gara-gara pelanggaran saat Rakernas PDIP di Jakarta, 10-12 Januari 2020 lalu.

Maka, kata sumber tadi, Made Natis punya peluang naik jadi Ketua DPRD Bangli, dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya, melihat daerah asalnya dari kawasan pegunungan Kintamani. “Made Natis kemungkinan didorong jadi Ketua Dewan, dengan harapan bisa mendongkrak perolehan suara di Kecamatan Kintamani saat Pilkada Bangli 2020,” ujar sumber tersebut kepada NusaBali di Bangli, Minggu kemarin.

Dalam Pilkada Bangli 2020, Golkar yang jadi lawan PDIP diprediksi akan mengusung I Made Subrata sebagai Calon Bupati (Cabup). Made Subrata adalah kader Golkar asal Desa Bunutin, Kintamani yang notabene adik dari Bupati Bangli I Made Gianyar (Wakil Ketua Bidang Ideoligi Politik DPD PDIP Bali). Dengan menunjuk Made Natis sebagai Ketua DPRD Bangli, diharapkan PDIP bisa meraup suara signifikan di Desa Sukawana dan sekitarnya.

Selain itu, kata sumber tadi, dengan penunjukan Made Natis ini setidaknya bisa memenuhi keinginan masyarakat Kintamani terutama di wilayah Kintamani Barat  untuk mempertahankan posisi Ketua DPRD Bangli 2019-2024. Apalagi, para Perbekel yang sebelumnya mengawal Made Subrata saat berproses di PDIP sebelum akhirnya mundur, berharap Wayan Diar tidak maju ke Pilkada 2020 agar kursi Ketua DPRD Bangli tidak sampai lepas dari Kintamani.

Wayan Diar yang kini Ketua DPRD Bangli adalah poliyisi PDIP asal Desa Belantih, Kecamatan Kintamani---satu Dapill dengan Made Natis. Dalam struktur partai, Wayan Diar menjabat sebagai Sekretaris DPC PDIP Bangli. Wayan Diar merupakan politisi asal Kintamani pertama yang menjabat Ketua DPRD Bangli. Dalam Pilkada 2020 nanti, Wayan Diar digadang-gadang akan menjadi Cawabup pendamping Sedana Arta---politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut yang kini Ketua DPC PDIP Bangli dan sekaligus Wakil Bupati Bangli 2016-2021.

Saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu kemarin, Made Natis mengatakan untuk pergantian posisi jabatan di DPRD mengacu AD/RT PDIP. Dalam struktur partai ada istilah KSB (ketua, sekretaris, bendahara). Dengan majunya Wayan Diar yang kini Sekretaris DPC PDIP Bangli sebagai Cawabup ke Pilkada 2020, maka posisinya di Dewan akan diisi oleh Bendahara DPC PDIP Bangli Wayan Suastika.

Disinggung bahwa Wayan Suastika telah dijatuhi sanksi disiplin akibat pelanggaran di Rakernas PDIP, menurut Made Natis, sanksinya memang sudah diterima yakni dicopot dari jabatan Ketua Fraksi PDIP DPRD Bangli. “Sanksi sudah diterima Wayan Suastika. Tapi, jika melihat struktur partai, tentu Wayan Suastika berhak atas posisi Ketua Dewan,” jelas Natis.

Menurut Natis, untuk yang diusulkan menjadi Ketua DPRD Bangli pengganti Wayan Diar nanti mekanismenya melalaui proses di DPC PDIP. Selanjutnya, nama yang diusulkan akan dikirim ke DPD PDIP Bali untuk kemudian diteruskan ke DPP PDIP guna dimintakan persetujuan. “Tentu nanti yang memutuskan siapa jadi Ketua DPRD Bangli adalah Ketua Umum DPP PDIP (Megawati),” tandas Natis.

Sementara, 4 kader PDIP berpeluang menjadi Ketua DPRD Karangasem untuk menggantikan I Gede Dana, yang kemungkinan diplot menjadi Cabup Karangasem ke Pilkada 2020. Mereka masing-masing I Wayan Suastika, I Wayan Sumatra, I Wayan Sunarta, I Made Wirta.

Wayan Suastika saat ini menjabat Ketua PAC PDIP Kecamatan Selat. Dia sudah tiga periode lolos ke DPRD Karangasem Dapil Kecamatan Selat-Rendang-Sidemen. Dalam Pileg 2019, Suastika lolos dengan raihan 5.391 suara.

Sedangkan Wayan Sunarta adalah Ketua PAC PDIP Kecamatan Manggis yang dalam Pileg 2019 lolos dengan raihan 4.550 suara. Sebaliknya, Made Wirta saat ini menjabat Wakil Ketua DPC PDIP Karangasem. Dalam Pileg 2019, dia lolos ke Dewan dengan 3.592 suara. Sementara Wayan Sumatra dalam Pileg 2019 lolos ke DPRD Karangasem dengan raihan 5.554 suara dari PDIP Dapil Kecamatan Selat-Rendang-Sidemen. *nat,esa

Komentar