Tewas Saat Dengarkan Musik dari Headset HP
Di dekat jazad korban ditemukan handphone masih terhubung ke terminal listrik dan headset masih terhubung ke telinga korban.
Korban Tidur Saat HP Sedang Di-charge
DENPASAR, NusaBali
Seorang pemuda bernama Soni Prastya,31, ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar tidur tempat tinggalnya di UD Surya Karoseri, Jalan Cokroaminoto No 247, Denpasar Barat, Senin (8/8) pukul 09.00 Wita. Pemuda kelahiran Malang, Jawa Timur ini diduga tewas kesetrum arus listrik saat memutar musik di handphone (HP) yang sedang dicas dan mendengar lagu lewat headset yang terhubung ke telinganya. Akibatnya, korban seketika kesetrum dan meregang nyawa dalam kondisi mulut mengeluarkan darah dan badan membiru. Jenazah korban langsung dievakuasi ke RS Sanglah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Musibah yang menimpa karyawan UD Surya ini pertamakali diketahui oleh rekannya bernama Yoyok Rudianto,42. Kala itu, rekan sekaligus saksi yang hendak masuk ke dalam kamar korban yang terletak di lantai II toko ini dikagetkan dengan kondisi korban yang sudah mengeluarkan darah segar dari mulutnya dan berceceran di lantai. Saat itu, posisi korban tidur dengan keadaan telungkup. Sehingga, rekannya ini berusaha untuk membangunkannya.
Namun, saksi semakin terkejut ketika memegang badan korban sudah dingin dan kaku. Selanjutnya, saksi langsung memanggil rekan-rekannya yang sedang bekerja di lantai I untuk membalikkan korban dan memeriksa denyut nadinya. Sayangnya, ternyata korban telah meninggal dan tubuhnya dalam keadaan membiru. Saat berhasil dibalik, pada telinga korban masih terpasang headset dan handphone dalam keadaan di-charge yang diduga sebelumnya diletakkan di bagian dada. Seluruh tubuhnya dari arah dada hingga kepala membiru.
Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Wisnu Wardana menerangkan pihak kepolisian menerima laporan dari warga sekitar pukul 09.00 Wita. Sehingga, anggota langsung dikerahkan ke lokasi tempat kejadian untuk melakukan identifikasi. Tim yang diterjunkan langsung memasang police line di seputaran tempat kejadian untuk dilakukan olah TKP. Hasil olah TKP, diketahui di dekat jazad korban ditemukan sebuah handphone yang masih terhubung dengan terminal listrik. Selain itu, sambungan headsetnya pun masih terhubung ke telinga korban.
"Hasilnya (olah TKP) korban meletakan handphone di atas dadanya. Apalagi, korban ini tidak mengenakan baju saat itu. Kemungkinan, ada korsleting listrik pada handphone yang diletakan di dadanya itu dan korban langsung kesetrum," katanya. Hal ini diperkuat dari identifikasi ditemukan adanya luka memar dan luka terbakar di bagian dada. Selain itu, kulit korban membiru dari arah perut hingga kepala serta mulut mengeluarkan darah. Selain mengidentifikasi lokasi, kepolisian juga memeriksa sejumlah saksi, yakni Yoyok Rudianto,42,Holil,34 dan Pujiono, 28. Namun, saat musibah tersebut, para saksi yang notabene rekan korban ini tidak mengetahui secara pasti. Pasalnya, saat musibah yang merengut nyawa pekerja asal Malang, Jatim ini para saksi sedang bekerja di lantai I. "Semuanya tidak mengetahui secara pasti. Ya, sampai saat ini memang dugaan kita murni kesetrum," bebernya.
Meski demikian, jelas Kapolsek Wisnu, sudah meminta pihak forensik untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban. Hal ini, sambung dia, untuk mengetahui secara pasti penyebab dan waktu kematian korban. "Kita sudah koordinasi dengan pihak sana (Forensik)," imbuhnya.
Sementara Rodiyah,38, sepupu korban tidak menyangka anak kedua dari empat bersaudara tersebut telah meninggal dunia. “Padahal malam sebelumnya dia main ke rumah saya dan makan bersama. Dia sehat-sehat saja, lah kok paginya malah sudah meninggal," ujar wanita yang tinggal di Jalan Cokroaminoto Gang Pucuk Sari VIII Banjar Lingkungan Batur Kelurahan Ubung, Denpasar ini saat ditemui di RS Sanglah, Senin (8/8). * da,cr63
SELANJUTNYA . . .
DENPASAR, NusaBali
Seorang pemuda bernama Soni Prastya,31, ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar tidur tempat tinggalnya di UD Surya Karoseri, Jalan Cokroaminoto No 247, Denpasar Barat, Senin (8/8) pukul 09.00 Wita. Pemuda kelahiran Malang, Jawa Timur ini diduga tewas kesetrum arus listrik saat memutar musik di handphone (HP) yang sedang dicas dan mendengar lagu lewat headset yang terhubung ke telinganya. Akibatnya, korban seketika kesetrum dan meregang nyawa dalam kondisi mulut mengeluarkan darah dan badan membiru. Jenazah korban langsung dievakuasi ke RS Sanglah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Musibah yang menimpa karyawan UD Surya ini pertamakali diketahui oleh rekannya bernama Yoyok Rudianto,42. Kala itu, rekan sekaligus saksi yang hendak masuk ke dalam kamar korban yang terletak di lantai II toko ini dikagetkan dengan kondisi korban yang sudah mengeluarkan darah segar dari mulutnya dan berceceran di lantai. Saat itu, posisi korban tidur dengan keadaan telungkup. Sehingga, rekannya ini berusaha untuk membangunkannya.
Namun, saksi semakin terkejut ketika memegang badan korban sudah dingin dan kaku. Selanjutnya, saksi langsung memanggil rekan-rekannya yang sedang bekerja di lantai I untuk membalikkan korban dan memeriksa denyut nadinya. Sayangnya, ternyata korban telah meninggal dan tubuhnya dalam keadaan membiru. Saat berhasil dibalik, pada telinga korban masih terpasang headset dan handphone dalam keadaan di-charge yang diduga sebelumnya diletakkan di bagian dada. Seluruh tubuhnya dari arah dada hingga kepala membiru.
Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Wisnu Wardana menerangkan pihak kepolisian menerima laporan dari warga sekitar pukul 09.00 Wita. Sehingga, anggota langsung dikerahkan ke lokasi tempat kejadian untuk melakukan identifikasi. Tim yang diterjunkan langsung memasang police line di seputaran tempat kejadian untuk dilakukan olah TKP. Hasil olah TKP, diketahui di dekat jazad korban ditemukan sebuah handphone yang masih terhubung dengan terminal listrik. Selain itu, sambungan headsetnya pun masih terhubung ke telinga korban.
"Hasilnya (olah TKP) korban meletakan handphone di atas dadanya. Apalagi, korban ini tidak mengenakan baju saat itu. Kemungkinan, ada korsleting listrik pada handphone yang diletakan di dadanya itu dan korban langsung kesetrum," katanya. Hal ini diperkuat dari identifikasi ditemukan adanya luka memar dan luka terbakar di bagian dada. Selain itu, kulit korban membiru dari arah perut hingga kepala serta mulut mengeluarkan darah. Selain mengidentifikasi lokasi, kepolisian juga memeriksa sejumlah saksi, yakni Yoyok Rudianto,42,Holil,34 dan Pujiono, 28. Namun, saat musibah tersebut, para saksi yang notabene rekan korban ini tidak mengetahui secara pasti. Pasalnya, saat musibah yang merengut nyawa pekerja asal Malang, Jatim ini para saksi sedang bekerja di lantai I. "Semuanya tidak mengetahui secara pasti. Ya, sampai saat ini memang dugaan kita murni kesetrum," bebernya.
Meski demikian, jelas Kapolsek Wisnu, sudah meminta pihak forensik untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban. Hal ini, sambung dia, untuk mengetahui secara pasti penyebab dan waktu kematian korban. "Kita sudah koordinasi dengan pihak sana (Forensik)," imbuhnya.
Sementara Rodiyah,38, sepupu korban tidak menyangka anak kedua dari empat bersaudara tersebut telah meninggal dunia. “Padahal malam sebelumnya dia main ke rumah saya dan makan bersama. Dia sehat-sehat saja, lah kok paginya malah sudah meninggal," ujar wanita yang tinggal di Jalan Cokroaminoto Gang Pucuk Sari VIII Banjar Lingkungan Batur Kelurahan Ubung, Denpasar ini saat ditemui di RS Sanglah, Senin (8/8). * da,cr63
SELANJUTNYA . . .
Komentar