Kostum 'GatotKaca' Seharga Rp 1 Miliar
Rumah produksi Satria Dewa Studio memperkenalkan kostum dari Gatotkaca dalam acara ‘Gatotkaca Take Off’ yang digelar di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Minggu (26/1).
JAKARTA, NusaBali
Produser film ‘Satria Dewa GatotKaca’, Rene Ishak, menjelaskan secara detail mengenai kostum yang didominasi dengan warna hitam dan emas.
Kostum tersebut dibuat dengan kulit hewan dan besi. Dan, terdapat motif ukiran batik yang didesain sendiri di Indonesia. Rene menyebut bobot dari kostum itu ringan lantaran hanya mencapai tujuh kilogram dan si pemakai tak akan merasa kepanasan.
“(Kostum) Ini cuma enggak nyampe 10 Kg (beratnya). Ya 7 Kg lah. Keren kan? Jadi di sini di dalam benar-benar adem, orang pakai (kostum) ini enggak akan kepanasan,” kata Rene Ishak.
Sementara itu, ketika disinggung mengenai biaya pembuatan kostum tersebut, Rene membeberkan hampir menyentuh angka Rp 1 Miliar.
Apalagi, kostum itu sempat dibocorkan Rene dijahit oleh penjahit yang mengerjakan kostum Daredevil.
“(Biaya pembuatan) ini kostum ini sudah hampir Rp 1 Miliar,” ujar Rene seperti dilansir kompas.
Dalam gelaran acara yang berjudul ‘Gatotkaca Take Off’, Rizky Nazar resmi didapuk menjadi sosok Gatotkaca, wayang super karya anak bangsa.
Tidak hanya Rizky Nazar, Yayan Ruhiyan serta Hanung Bramantyo yang menjadi sutradara diumumkan pada acara tersebut.
Sang sutradara, Hanung Bramantyo mengaku bangga bisa bergabung dengan Jagat Satria Dewa Universe. Terlebih, sebagai sutradara, Hanung mengaku dapat memperkenalkan tokoh pewayangan asli Indonesia itu kepada penonton melalui layar lebar.
"Ini sebuah kebanggaan tersendiri untuk saya. Selain sarana hiburan, Satria Dewa GatotKaca juga bagian dari usaha untuk menjaga kebudayaan Indonesia. Lewat film ini, kita ingin mengenalkan kembali tokoh-tokoh pewayangan kepada anak-anak dan remaja," ujar Hanung Bramantyo seperti dikutip dari okezone.
Rene Ishak mengungkapkan alasannya menunjuk Hanung Bramantyo sebagai sutradara serta Rizky Nasar sebagai GatotKaca. Ia cukup yakin untuk menggantungkan film perdana dari SDS ke tangan dingin Hanung Bramantyo dan juga Rizky Nasar.
"Dari awal, kami ingin mengangkat tema keluarga di film ini. Dan, kami tidak ingin terlalu menonjolkan unsur kekerasan sebagai konten utamanya. Selain itu, kami punya visi dan misi untuk bisa menumbuhkan kembali rasa cinta anak-anak dan para remaja terhadap kebudayaan Indonesia, terutama pewayangan. Oleh karena itu, Hanung adalah sosok yang paling cocok sebagai sutradara," papar Rene.
Film Gatotkaca akan memulai produksi pada Maret 2020 mendatang. Sementara pada Oktober 2020, film tersebut dijadwalkan tayang secara serentak di seluruh bioskop di Indonesia. *
Kostum tersebut dibuat dengan kulit hewan dan besi. Dan, terdapat motif ukiran batik yang didesain sendiri di Indonesia. Rene menyebut bobot dari kostum itu ringan lantaran hanya mencapai tujuh kilogram dan si pemakai tak akan merasa kepanasan.
“(Kostum) Ini cuma enggak nyampe 10 Kg (beratnya). Ya 7 Kg lah. Keren kan? Jadi di sini di dalam benar-benar adem, orang pakai (kostum) ini enggak akan kepanasan,” kata Rene Ishak.
Sementara itu, ketika disinggung mengenai biaya pembuatan kostum tersebut, Rene membeberkan hampir menyentuh angka Rp 1 Miliar.
Apalagi, kostum itu sempat dibocorkan Rene dijahit oleh penjahit yang mengerjakan kostum Daredevil.
“(Biaya pembuatan) ini kostum ini sudah hampir Rp 1 Miliar,” ujar Rene seperti dilansir kompas.
Dalam gelaran acara yang berjudul ‘Gatotkaca Take Off’, Rizky Nazar resmi didapuk menjadi sosok Gatotkaca, wayang super karya anak bangsa.
Tidak hanya Rizky Nazar, Yayan Ruhiyan serta Hanung Bramantyo yang menjadi sutradara diumumkan pada acara tersebut.
Sang sutradara, Hanung Bramantyo mengaku bangga bisa bergabung dengan Jagat Satria Dewa Universe. Terlebih, sebagai sutradara, Hanung mengaku dapat memperkenalkan tokoh pewayangan asli Indonesia itu kepada penonton melalui layar lebar.
"Ini sebuah kebanggaan tersendiri untuk saya. Selain sarana hiburan, Satria Dewa GatotKaca juga bagian dari usaha untuk menjaga kebudayaan Indonesia. Lewat film ini, kita ingin mengenalkan kembali tokoh-tokoh pewayangan kepada anak-anak dan remaja," ujar Hanung Bramantyo seperti dikutip dari okezone.
Rene Ishak mengungkapkan alasannya menunjuk Hanung Bramantyo sebagai sutradara serta Rizky Nasar sebagai GatotKaca. Ia cukup yakin untuk menggantungkan film perdana dari SDS ke tangan dingin Hanung Bramantyo dan juga Rizky Nasar.
"Dari awal, kami ingin mengangkat tema keluarga di film ini. Dan, kami tidak ingin terlalu menonjolkan unsur kekerasan sebagai konten utamanya. Selain itu, kami punya visi dan misi untuk bisa menumbuhkan kembali rasa cinta anak-anak dan para remaja terhadap kebudayaan Indonesia, terutama pewayangan. Oleh karena itu, Hanung adalah sosok yang paling cocok sebagai sutradara," papar Rene.
Film Gatotkaca akan memulai produksi pada Maret 2020 mendatang. Sementara pada Oktober 2020, film tersebut dijadwalkan tayang secara serentak di seluruh bioskop di Indonesia. *
1
Komentar