Buleleng Raih Sakip Award Baik
Pemkab Buleleng berhasil menaikkan perolehan point dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2019, dari 68,97 point menjadi 69,02 point.
SINGARAJA, NusaBali
Meski ada kenaikan sedikit, Pemkab Buleleng tetap meraih predikat katagori B (baik) dalam SAKIP Award yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) RI.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan, Kemenpan-RB, Muhammad Yusuf Ateh, diterima oleh Wakil Bupati Buleleng, dr I Nyoman Sutjidra, Senin (27/1) di Nusa Dua, Badung. “Astungkara, ada peningkatan perolehan nilai, walaupun masih mendapat predikat B,” kata Wabup Sutjidra.
Menurut Sutjira, perolehan tersebut menunjukkan nilai akuntabilitas, kualitas pembangunan budaya kinerja, birokrasi, dan orientasi penyelenggaraan pemerintahan, serta efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya pada Pemkab Buleleng sudah baik. “Sedikit lagi ada peningkatan kinerja, Buleleng bisa meraih predikat lebih baik (BB,Red), Saya yakin pimpinan SKPD bisa mengefisienkan dan mengoptimalkan program kegiatan yang ada saat ini,” ujarnya.
Wakil Bupati asal Desa Bontihing ini juga mengharapkan torehan hasil positif ini dapat menjadi acuan dalam memaksimalkan penggunaan anggaran, khususnya program-program yang menyentuh langsung sisi kesejahteraan masyarakat. “Saya bersama pak Bupati akan mendorong peran seluruh SKPD di Pemkab Buleleng, agar bersama-sama mensinergikan antar program, sehingga hasilnya lebih terukur dan optimal,” imbuhnya.
Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Muhammad Yusuf Ateh dalam sambutannya, mengatakan bahwa sesungguhnya kerja nyata lebih diutamakan bukan berorientasi pada hasil semata, dan harapannya kepada seluruh Kepala Daerah untuk kembali mendorong kinerja seluruh aparatur demi mencapai kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. “Penggunaan angggaran harus maksimal untuk kesejahteraan masyarakat. Sinergitas antar–OPD harus terjalin dengan baik, dan program kegiatan bisa mendatangkan outcome khusunya bagi masyarakat,” katanya. *k19
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan, Kemenpan-RB, Muhammad Yusuf Ateh, diterima oleh Wakil Bupati Buleleng, dr I Nyoman Sutjidra, Senin (27/1) di Nusa Dua, Badung. “Astungkara, ada peningkatan perolehan nilai, walaupun masih mendapat predikat B,” kata Wabup Sutjidra.
Menurut Sutjira, perolehan tersebut menunjukkan nilai akuntabilitas, kualitas pembangunan budaya kinerja, birokrasi, dan orientasi penyelenggaraan pemerintahan, serta efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya pada Pemkab Buleleng sudah baik. “Sedikit lagi ada peningkatan kinerja, Buleleng bisa meraih predikat lebih baik (BB,Red), Saya yakin pimpinan SKPD bisa mengefisienkan dan mengoptimalkan program kegiatan yang ada saat ini,” ujarnya.
Wakil Bupati asal Desa Bontihing ini juga mengharapkan torehan hasil positif ini dapat menjadi acuan dalam memaksimalkan penggunaan anggaran, khususnya program-program yang menyentuh langsung sisi kesejahteraan masyarakat. “Saya bersama pak Bupati akan mendorong peran seluruh SKPD di Pemkab Buleleng, agar bersama-sama mensinergikan antar program, sehingga hasilnya lebih terukur dan optimal,” imbuhnya.
Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Muhammad Yusuf Ateh dalam sambutannya, mengatakan bahwa sesungguhnya kerja nyata lebih diutamakan bukan berorientasi pada hasil semata, dan harapannya kepada seluruh Kepala Daerah untuk kembali mendorong kinerja seluruh aparatur demi mencapai kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. “Penggunaan angggaran harus maksimal untuk kesejahteraan masyarakat. Sinergitas antar–OPD harus terjalin dengan baik, dan program kegiatan bisa mendatangkan outcome khusunya bagi masyarakat,” katanya. *k19
1
Komentar