Tim PON Bali Tahan PON Jabar
Tim PON Bali berhasil menahan imbang PON Jabar dalam laga sparing di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar, Selasa (9/8).
GIANYAR, NusaBali
Dalam bentrok persahabatan itu kedua kesebelasan bermain tanpa gol. Hanya saja, dari sisi peluang empat tendangan PON Bali diselamatkan mistar dan tiang gawang. Sebaliknya upaya Jabar menang dimentahkan kiper Putu Pager.
PON Bali menurunkan trio Bali United U-21 ; Andika ‘Otong’ Wijaya, Samsul Pelu, dan Alit Juniawan. Dan, satu pemain Bali United senior Felicianus Rato Bate yang ditempatkan di fuulback kiri. Begitu wasit Made Puja dibantu Wayan Artana meniup tanda kick off, Tim PON Jabar langsung menerapkan permainan cepat dan pressure tinggi. Di 15 menit pertama, pertahanan tim PON Bali diobrak-abrik. Namun Felicianus masih sigap mengamankan daerahnya. Sedangkan sayap kiri yang ditempati Otong sering diterobos barisan depan PON Jabar yang mengandalkan Febri.
Baru setelah 20 menit, PON Bali mulai menemukan gaya permainannya. Peluang diperoleh Tirtanadi, namun masih dapat diblok kiper Tim PON Jabar. Berikutnya tendangan keras Ridwan Haci menerpa mistar gawang Agustaman.
Jalannya pertandingan interval kedua Febri nyaris membuat gol untuk tim PON Jabar. Namun begitu masuk mendekati kotak penalti, langkahnya terganjal. Tendangan bebas Jabar pun belum menemui sasaran.
Sementara tim PON Bali, nyaris membobol lewat Anak Agung Surya Negara. Tendangan jarak jauhnya masih tipis di atas mistar gawang Agustaman. Coach Bramastra akhirnya mengganti Felicianus memasukkan Sara Andika, sementara Otong digantikan Widiantara. Justru Tim PON Jabar mendapat peluang emas. Lagi-lagi Febri menerobos barisan belakang dengan serangan cepat. Hanya saja, pemain nomor punggung 10 Gian Zola kalah dalam duel satu lawan satu dengan Putu Pager.
Setelah itu ganti tembakan Alit Juniawan mengenai tiang gawang PON Jabar. Lima menit jelang bubaran, Adi Parwa akhirnya dimasukkan. Sehingga tim inti PON Bali hanya minus Hari Yudo dan Putu Gde Juniantara yang belum bergabung di Tim PON Bali. Adi Parwa menggantikan AA Surya Negara. Hanya saja, tambahan waktu 3 menit kedua tim pilih menerapkan tempo bertahan, hingga berakhir dengan skor 0-0.
Pelatih Tim PON Bali, AAK Bramastra, menegaskan banyak pengalaman yang didapat. "Awalnya kami takut kedodoran, namun mampu menahan tuan rumah PON dengan persiapan matang itu luar biasa, dengan waktu kumpul yang minim ini," terang Bramastra.
Sedangkan pelatih Tim PON Jabar, Lucas Tumbuan mengatakan, keduanya bermain dengan nyaman tanpa beban. "Ini sebagai pelajaran untuk bisa bermain efektif dan efisien. Peluang fifty-fifty. Kecuali mereka mengenai tiang. Dan, sebelumnya Jabar selalu menang dalam laga pershabatan, namun ini seri pertama," tutur Lucas Tumbuan. Sementara itu pelatih Bali United, Indra Sjafri yang menyaksikan laga mengakui tim PON Bali punya prospek. Meski baru bergabung, tim PON Bali dinilainya tidak kalah dengan Jabar yang disiapkan lama. "Mudah-mudahan bisa berprestasi di PON Jabar nantinya," harap Indra Sjafri.*dek
PON Bali menurunkan trio Bali United U-21 ; Andika ‘Otong’ Wijaya, Samsul Pelu, dan Alit Juniawan. Dan, satu pemain Bali United senior Felicianus Rato Bate yang ditempatkan di fuulback kiri. Begitu wasit Made Puja dibantu Wayan Artana meniup tanda kick off, Tim PON Jabar langsung menerapkan permainan cepat dan pressure tinggi. Di 15 menit pertama, pertahanan tim PON Bali diobrak-abrik. Namun Felicianus masih sigap mengamankan daerahnya. Sedangkan sayap kiri yang ditempati Otong sering diterobos barisan depan PON Jabar yang mengandalkan Febri.
Baru setelah 20 menit, PON Bali mulai menemukan gaya permainannya. Peluang diperoleh Tirtanadi, namun masih dapat diblok kiper Tim PON Jabar. Berikutnya tendangan keras Ridwan Haci menerpa mistar gawang Agustaman.
Jalannya pertandingan interval kedua Febri nyaris membuat gol untuk tim PON Jabar. Namun begitu masuk mendekati kotak penalti, langkahnya terganjal. Tendangan bebas Jabar pun belum menemui sasaran.
Sementara tim PON Bali, nyaris membobol lewat Anak Agung Surya Negara. Tendangan jarak jauhnya masih tipis di atas mistar gawang Agustaman. Coach Bramastra akhirnya mengganti Felicianus memasukkan Sara Andika, sementara Otong digantikan Widiantara. Justru Tim PON Jabar mendapat peluang emas. Lagi-lagi Febri menerobos barisan belakang dengan serangan cepat. Hanya saja, pemain nomor punggung 10 Gian Zola kalah dalam duel satu lawan satu dengan Putu Pager.
Setelah itu ganti tembakan Alit Juniawan mengenai tiang gawang PON Jabar. Lima menit jelang bubaran, Adi Parwa akhirnya dimasukkan. Sehingga tim inti PON Bali hanya minus Hari Yudo dan Putu Gde Juniantara yang belum bergabung di Tim PON Bali. Adi Parwa menggantikan AA Surya Negara. Hanya saja, tambahan waktu 3 menit kedua tim pilih menerapkan tempo bertahan, hingga berakhir dengan skor 0-0.
Pelatih Tim PON Bali, AAK Bramastra, menegaskan banyak pengalaman yang didapat. "Awalnya kami takut kedodoran, namun mampu menahan tuan rumah PON dengan persiapan matang itu luar biasa, dengan waktu kumpul yang minim ini," terang Bramastra.
Sedangkan pelatih Tim PON Jabar, Lucas Tumbuan mengatakan, keduanya bermain dengan nyaman tanpa beban. "Ini sebagai pelajaran untuk bisa bermain efektif dan efisien. Peluang fifty-fifty. Kecuali mereka mengenai tiang. Dan, sebelumnya Jabar selalu menang dalam laga pershabatan, namun ini seri pertama," tutur Lucas Tumbuan. Sementara itu pelatih Bali United, Indra Sjafri yang menyaksikan laga mengakui tim PON Bali punya prospek. Meski baru bergabung, tim PON Bali dinilainya tidak kalah dengan Jabar yang disiapkan lama. "Mudah-mudahan bisa berprestasi di PON Jabar nantinya," harap Indra Sjafri.*dek
Komentar