Pura Lempuyang Tutup Sementara untuk Wisatawan
Penutupan ini agar umat sembahyang lebih konsentrasi.
Agen perjalanan diimbau tidak mengantar wisawatan mancanegara ke Pura Lempuyang di Desa Adat Purwayu, Desa Tri Buana, Kecamatan Abang, Karangasem selama pelaksanaan pujawali dari tanggal 19-23 Februari 2020.
AMLAPURA, NusaBali
Pura Lempuyang ‘ditutup’ untuk wisatawan yang ingin selfie di jaba tengah Pura Penataran Agung. Imbauan ini dikeluarkan oleh Bendesa Adat Purwayu I Nyoman Jati melalui Surat Nomor 01/DSA/I/2020 per 27 Januari 2020.
Bendesa Adat Purwayu, I Nyoman Jati mengatakan, Pura Lempuyang ditutup sementara untuk wisatawan agar umat melakukan persembahyangan dengan khusyuk dan lebih konsentrasi. Sebab di jalur pamedek yakni candi bentar di jaba sisi Pura Penataran Agung hingga jeroan pura ramai wisatawan yang antre untuk berswafoto. Wisatawan berswafoto di tengah candi bentar dengan latar belakang Gunung Agung. Kelian Banjar Purwayu, I Gede Genti juga membenarkan adanya imbauan kepada agen perjalanan agar tidak mengantar wisatawan ke Pura Sad Kahyangan Lempuyang selama pujawali.
Puncak pujawali pada Wraspati Umanis Dungulan, Kamis (20/2). Ida Bhatara nyejer hingga Redite Wage Kuningan, Minggu (23/2). “Kami mengimbau kepada agen perjalanan buat sementara waktu menunda mengantarkan wisatawan yang hendak berswafoto ke Pura Sad Kahyangan Lempuyang. Kami lakukan ini agar upacara lebih kusyuk,” jelasnya. Menurutnya, jika pamedek dengan wisatawan berbaur di jaba Pura Penataran Agung akan terlihat kurang etis. “Setelah tanggal 23 Februari, silakan datang lagi,” tambahnya.
Di kawasan Pura Sad Kahyangan Lempuyang ada dua tempat berswafoto yakni di jaba tengah Pura Penataran Agung dan di parkir Pura Penataran Agung. Keduanya sama-sama menyajikan panorama alam yang indah dengan latar belakang Gunung Agung. Selama ini wisatawan yang datang juga banyak melakukan wisata trekking menyusuri jalur ke Pura Telaga Mas, Pura Pasar Agung, dan Pura Pucak Luhur Lempuyang. Sepanjang jalur itu wisatawan menikmati panorama alam dari puncak Bukit Bisbis, terlihat laut, Gunung Agung, bukit, lembah, dan lahan sawah yang luas. *k16
Pura Lempuyang ‘ditutup’ untuk wisatawan yang ingin selfie di jaba tengah Pura Penataran Agung. Imbauan ini dikeluarkan oleh Bendesa Adat Purwayu I Nyoman Jati melalui Surat Nomor 01/DSA/I/2020 per 27 Januari 2020.
Bendesa Adat Purwayu, I Nyoman Jati mengatakan, Pura Lempuyang ditutup sementara untuk wisatawan agar umat melakukan persembahyangan dengan khusyuk dan lebih konsentrasi. Sebab di jalur pamedek yakni candi bentar di jaba sisi Pura Penataran Agung hingga jeroan pura ramai wisatawan yang antre untuk berswafoto. Wisatawan berswafoto di tengah candi bentar dengan latar belakang Gunung Agung. Kelian Banjar Purwayu, I Gede Genti juga membenarkan adanya imbauan kepada agen perjalanan agar tidak mengantar wisatawan ke Pura Sad Kahyangan Lempuyang selama pujawali.
Puncak pujawali pada Wraspati Umanis Dungulan, Kamis (20/2). Ida Bhatara nyejer hingga Redite Wage Kuningan, Minggu (23/2). “Kami mengimbau kepada agen perjalanan buat sementara waktu menunda mengantarkan wisatawan yang hendak berswafoto ke Pura Sad Kahyangan Lempuyang. Kami lakukan ini agar upacara lebih kusyuk,” jelasnya. Menurutnya, jika pamedek dengan wisatawan berbaur di jaba Pura Penataran Agung akan terlihat kurang etis. “Setelah tanggal 23 Februari, silakan datang lagi,” tambahnya.
Di kawasan Pura Sad Kahyangan Lempuyang ada dua tempat berswafoto yakni di jaba tengah Pura Penataran Agung dan di parkir Pura Penataran Agung. Keduanya sama-sama menyajikan panorama alam yang indah dengan latar belakang Gunung Agung. Selama ini wisatawan yang datang juga banyak melakukan wisata trekking menyusuri jalur ke Pura Telaga Mas, Pura Pasar Agung, dan Pura Pucak Luhur Lempuyang. Sepanjang jalur itu wisatawan menikmati panorama alam dari puncak Bukit Bisbis, terlihat laut, Gunung Agung, bukit, lembah, dan lahan sawah yang luas. *k16
1
Komentar