AA Putri Puspawati Pimpin Perwira Bali
Setelah enam bulan terbentuk di Jakarta, akhirnya kepengurusan DPD Perwira (Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia) Provinsi Bali dikukuhkan pada Selasa (9/8).
DENPASAR, NusaBali
Pengusaha handicraft asal Tegallalang, AA Putri Puspawati didaulat menjadi nahkoda organisasi pengusaha khusus perempuan ini. “Kami mohon support semua pihak agar pengusaha perempuan Bali bisa sejajar dengan pengusaha nasional atau bahkan internasional,” kata AA Putri Puspawati seusai dilantik oleh Ketua DPP Perwira Elza Syarief.
Dalam acara yang digelar di Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali tersebut, AA Putri Puspawati juga meminta asosiasi seperti Kadin, Apindo, Asephi memfasilitasi Perwira agar lebih maju dan bermanfaat bagi perekonomian Pulau Dewata. “Anggota kami multiproduk; mulai dari kerajinan tangan, kuliner, perhotelan hingga dagang kelontong,” kata pengusaha yang kerap mengikuti pameran di mancanegara ini. Pada kesempatan itu pula sembilan DPC Perwira kota/kabupaten juga langsung dikukuhkan oleh Ketua DPD Perwira Bali terpilih, AA Putri Puspawati.
Sementara itu Elza Syarief menyebut Bali sebagai salah satu ikon Perwira. Pasalnya Bali menjadi sentra kerajinan di Indonesia dan punya peluang terbuka untuk mengoptimalkan komoditasnya ke mancanegara. “Saya tak henti-hentinya mencari market. Makanya kami bekerjasama dengan Dekranas. Jika ada permintaan dari luar negeri, kami akan bisa menindaklanjuti. Dan harus ada standar, jika bikin satu bagus, maka bikin 1.000 juga harus bagus,” kata Elza dalam acara yang dihadiri juga oleh Ketua Dekranasda Bali, Ayu Pastika, tersebut.
Pada kesempatan itu pula, Elza meminta di-email-kan produk kerajinan dari anggota Perwira Bali untuk dijajaki penawaran kerjasama dengan buyer dari Korea Selatan. “Sekarang buyer-nya ada di Batam, dan dalam waktu dekat akan bertemu dengan saya. Jika pesan, pasti dalam kuantitas sangat banyak,” sebut Elza.
Elza juga menceritakan jika saat ini sedang menjajaki kerjasama dengan Ciputra Enterprises untuk menjadikan perempuan pengusaha tangguh. “Saya masih bicara dengan Pak Ciputra bagaimana memberikan jalan promosi produk,” cetus Elza yang dikenal sebagai advokat ini. Yang jelas dalam waktu dekat, tambah Elza, akan digelar Expo Textile, khususnya batik oleh Perwira. Sementara itu Gubernur Bali I Made Mangku Pastika dalam sambutan yang dibacakan
Kadisperindag Ni Wayan Kusumawathi mengajak Perwira ikut membangun Bali. “Lebih-lebih sekarang era perdagangan bebas dan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Ada 600 juta sahabat negara ASEAN. Ini adalah potensi bagi kita untuk masuk pasar ASEAN,” pesan Pastika.
Pasar globalisasi, lanjut Pastika, adalah pasar yang luas. Dan kondisi ini harus dijadikan sebagai peluang. Namun Pastika juga mengingatkan agar dalam persaingan yang berat, menumbuhkan kecintaaan produk dalam negeri. “Sebanyak 250 juta penduduk Indonesia adalah pasar,” kata Pastika.*mao
Dalam acara yang digelar di Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali tersebut, AA Putri Puspawati juga meminta asosiasi seperti Kadin, Apindo, Asephi memfasilitasi Perwira agar lebih maju dan bermanfaat bagi perekonomian Pulau Dewata. “Anggota kami multiproduk; mulai dari kerajinan tangan, kuliner, perhotelan hingga dagang kelontong,” kata pengusaha yang kerap mengikuti pameran di mancanegara ini. Pada kesempatan itu pula sembilan DPC Perwira kota/kabupaten juga langsung dikukuhkan oleh Ketua DPD Perwira Bali terpilih, AA Putri Puspawati.
Sementara itu Elza Syarief menyebut Bali sebagai salah satu ikon Perwira. Pasalnya Bali menjadi sentra kerajinan di Indonesia dan punya peluang terbuka untuk mengoptimalkan komoditasnya ke mancanegara. “Saya tak henti-hentinya mencari market. Makanya kami bekerjasama dengan Dekranas. Jika ada permintaan dari luar negeri, kami akan bisa menindaklanjuti. Dan harus ada standar, jika bikin satu bagus, maka bikin 1.000 juga harus bagus,” kata Elza dalam acara yang dihadiri juga oleh Ketua Dekranasda Bali, Ayu Pastika, tersebut.
Pada kesempatan itu pula, Elza meminta di-email-kan produk kerajinan dari anggota Perwira Bali untuk dijajaki penawaran kerjasama dengan buyer dari Korea Selatan. “Sekarang buyer-nya ada di Batam, dan dalam waktu dekat akan bertemu dengan saya. Jika pesan, pasti dalam kuantitas sangat banyak,” sebut Elza.
Elza juga menceritakan jika saat ini sedang menjajaki kerjasama dengan Ciputra Enterprises untuk menjadikan perempuan pengusaha tangguh. “Saya masih bicara dengan Pak Ciputra bagaimana memberikan jalan promosi produk,” cetus Elza yang dikenal sebagai advokat ini. Yang jelas dalam waktu dekat, tambah Elza, akan digelar Expo Textile, khususnya batik oleh Perwira. Sementara itu Gubernur Bali I Made Mangku Pastika dalam sambutan yang dibacakan
Kadisperindag Ni Wayan Kusumawathi mengajak Perwira ikut membangun Bali. “Lebih-lebih sekarang era perdagangan bebas dan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Ada 600 juta sahabat negara ASEAN. Ini adalah potensi bagi kita untuk masuk pasar ASEAN,” pesan Pastika.
Pasar globalisasi, lanjut Pastika, adalah pasar yang luas. Dan kondisi ini harus dijadikan sebagai peluang. Namun Pastika juga mengingatkan agar dalam persaingan yang berat, menumbuhkan kecintaaan produk dalam negeri. “Sebanyak 250 juta penduduk Indonesia adalah pasar,” kata Pastika.*mao
Komentar