Guardiola Masih Lapar Gelar
Aston Villa vs ManCity di Final Piala Liga
Manchester City melaju ke final Piala Liga Inggris, usai menang agregat 3-2 atas Manchester United.
MANCHESTER, NusaBali
Manajer City Pep Guardiola pun lega dan masih lapar gelar. Di final, City akan menghadapi Aston Villa, yang menyingkirkan Leicester City 3-2, Rabu lalu.
City sebenarnya kalah 0-1 dari MU pada Leg kedua Piala Liga Inggris di Etihad Stadium, Kamis (30/1) dinihari Wita. Gawang City dibobol Nemanja Matic di menit ke-35.
Sejatinya, City mendapatkan keuntungan saat MU tampil dengan 10 pemain usai Matic diusir wasit di menit ke-75. Tapi, mereka gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dan tak bisa menambah gol.
"Kami bermain sangat bagus dan selama 180 menit kami bermain jauh lebih baik ketimbang Man United," kata Guardiola, di Four Four Two.
"Kami senang ke Wembley untuk final ketiga beruntun. Kami akan bertarung untuk memenangi kompetisi ini seperti tiga tahun terakhir," ujar Guardiola.
Berkaca penampilan melawan MU itu, Pep menyiapkan tim agar lebih tajam di masa datang. Mereka tak boleh lagi membuang kesempatan saat dapat menciptakan banyak peluang.
Sebab Guardiola mengaku lapar gelar juara. Guardiola juga menolak anggapan, City kehilangan motovasi. Bersama Guardiola, City meraih tujuh trofi. Piala Liga Inggris dua kali pada 2017/2018 dan 2018/2019. Sedangkan di sepanjang kariernya, Guardiola memenangi 28 trofi. Paling banyak, Guardiola meraih 14 trofi bersama Barcelona.
"Saat orang-orang membahas kepuasan karena apa yang kami menangi; kami tak akan bisa mencapai final dalam tiga musim beruntun," kata Guardiola di situs Man City.
"Saya sangat senang pada semuanya karena tak masalah kompetisi yang kami mainkan, kami mencoba untuk menjadi juara. Saya bahagia bisa bermain di Wembley, melawan tim bersejarah seperti Aston Villa," kata Guardiola. *
City sebenarnya kalah 0-1 dari MU pada Leg kedua Piala Liga Inggris di Etihad Stadium, Kamis (30/1) dinihari Wita. Gawang City dibobol Nemanja Matic di menit ke-35.
Sejatinya, City mendapatkan keuntungan saat MU tampil dengan 10 pemain usai Matic diusir wasit di menit ke-75. Tapi, mereka gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dan tak bisa menambah gol.
"Kami bermain sangat bagus dan selama 180 menit kami bermain jauh lebih baik ketimbang Man United," kata Guardiola, di Four Four Two.
"Kami senang ke Wembley untuk final ketiga beruntun. Kami akan bertarung untuk memenangi kompetisi ini seperti tiga tahun terakhir," ujar Guardiola.
Berkaca penampilan melawan MU itu, Pep menyiapkan tim agar lebih tajam di masa datang. Mereka tak boleh lagi membuang kesempatan saat dapat menciptakan banyak peluang.
Sebab Guardiola mengaku lapar gelar juara. Guardiola juga menolak anggapan, City kehilangan motovasi. Bersama Guardiola, City meraih tujuh trofi. Piala Liga Inggris dua kali pada 2017/2018 dan 2018/2019. Sedangkan di sepanjang kariernya, Guardiola memenangi 28 trofi. Paling banyak, Guardiola meraih 14 trofi bersama Barcelona.
"Saat orang-orang membahas kepuasan karena apa yang kami menangi; kami tak akan bisa mencapai final dalam tiga musim beruntun," kata Guardiola di situs Man City.
"Saya sangat senang pada semuanya karena tak masalah kompetisi yang kami mainkan, kami mencoba untuk menjadi juara. Saya bahagia bisa bermain di Wembley, melawan tim bersejarah seperti Aston Villa," kata Guardiola. *
Komentar