Istri Driver Gojek Dilatih Usaha Kuliner
Tujuan pelatihan untuk meningkatkan ataupun mempercepat kesejahteraan dengan pelibatan
Istri untuk ikut berwirausaha.
MANGUPURA, NusaBali
Driver Gojek dan Gocar sudah mampu menjadi penghasil ekonomi andalan bagi keluarga maupun penggerak ekonomi daerah. Namun ketika driver itu sakit atau berhalangan, otomatis penghasilan yang didapat pun mampet. Tak mau keluarga para mitra Gojek ini berkesusahan, startup transportasi ini pun mengajak istri-istri dari para mitra untuk menekuni dunia kewirausahaan.
Sejumlah istri-isti mitra ini dilatih menekuni dunia kuliner. Keputusan untuk memberikan keterampilan memasak dan mengikutsertakan usaha kuliner para istri mitra ke dalam ekosistem GoFood diambil terutama karena dampak positif yang diberikan oleh layanan pesan antar makanan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara tersebut. “Program Gojek yang bertemakan Cerdik Berwirausaha dan Belajar Bareng Gojek ini merupakan langkah awal yang dikembangkan Gojek. Tujuannya untuk terus meningkatkan keberlangsungan pendapatan mitra dan keluarganya melalui ekosistem Gojek,” kata Strategic Regional Head Gojek Jatim Bali Nusra Leo Wibisono. Pelatihan sudah dilakukan pada Rabu (29/1/2020) lalu di Berlin Resto, Kuta. Pelatihan ini melengkapi sekitar 300-an istri mitra yang mengikuti keterampilan memasak di Surabaya, Bali dan Malang.
Sebelumnya menurut hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) menyatakan ada dampak positif dari teknologi Gojek yang langsung terlihat pada performa bisnis partner UMKM GoFood. Hal ini tercermin. Hal ini tercermin dari bagaimana 72 persen responden UMKM mengalami kenaikan klasifikasi omzet setelah mereka menggunakan aplikasi khusus manajemen partner (GoBiz) dan 93 persen responden UMKM mengalami peningkatan volume transaksi setelah mereka menggunakan aplikasi GoBiz.
Sejalan dengan hal tersebut, Gojek menggandeng praktisi kuliner Chef Gery Nainggolan yang membantu untuk meningkatkan keterampilan memasak para istri mitra. Di samping itu, para Chef yang melatih langsung keterampilan mereka, mengkurasi makanan yang akan ditampilkan di menu aplikasi GoFood sehingga menarik pembeli. Setelah menjalani pelatihan, Gojek juga langsung mendaftarkan para istri mitra ke dalam ekosistem GoFood dan GoPay. Kegiatan pelatihan memasak dan kewirausahaan di Bali telah dilakukan pada 10 Januari 2020 yang lalu, setelahnya tim Gojek di kota lain juga menjalankan pelatihan serupa. “Selain makanan yang enak, packaging dan tampilan makanan sangat penting. Dalam menentukan bisnis kuliner yang akan dijalani juga perlu melihat tren makanan meskipun tren makanan cepat berubah karena dunia bergerak sangat cepat,” kata Chef Gerry yang sebelumnya pernah berkarier di Dubai ini.*mao
Sejumlah istri-isti mitra ini dilatih menekuni dunia kuliner. Keputusan untuk memberikan keterampilan memasak dan mengikutsertakan usaha kuliner para istri mitra ke dalam ekosistem GoFood diambil terutama karena dampak positif yang diberikan oleh layanan pesan antar makanan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara tersebut. “Program Gojek yang bertemakan Cerdik Berwirausaha dan Belajar Bareng Gojek ini merupakan langkah awal yang dikembangkan Gojek. Tujuannya untuk terus meningkatkan keberlangsungan pendapatan mitra dan keluarganya melalui ekosistem Gojek,” kata Strategic Regional Head Gojek Jatim Bali Nusra Leo Wibisono. Pelatihan sudah dilakukan pada Rabu (29/1/2020) lalu di Berlin Resto, Kuta. Pelatihan ini melengkapi sekitar 300-an istri mitra yang mengikuti keterampilan memasak di Surabaya, Bali dan Malang.
Sebelumnya menurut hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) menyatakan ada dampak positif dari teknologi Gojek yang langsung terlihat pada performa bisnis partner UMKM GoFood. Hal ini tercermin. Hal ini tercermin dari bagaimana 72 persen responden UMKM mengalami kenaikan klasifikasi omzet setelah mereka menggunakan aplikasi khusus manajemen partner (GoBiz) dan 93 persen responden UMKM mengalami peningkatan volume transaksi setelah mereka menggunakan aplikasi GoBiz.
Sejalan dengan hal tersebut, Gojek menggandeng praktisi kuliner Chef Gery Nainggolan yang membantu untuk meningkatkan keterampilan memasak para istri mitra. Di samping itu, para Chef yang melatih langsung keterampilan mereka, mengkurasi makanan yang akan ditampilkan di menu aplikasi GoFood sehingga menarik pembeli. Setelah menjalani pelatihan, Gojek juga langsung mendaftarkan para istri mitra ke dalam ekosistem GoFood dan GoPay. Kegiatan pelatihan memasak dan kewirausahaan di Bali telah dilakukan pada 10 Januari 2020 yang lalu, setelahnya tim Gojek di kota lain juga menjalankan pelatihan serupa. “Selain makanan yang enak, packaging dan tampilan makanan sangat penting. Dalam menentukan bisnis kuliner yang akan dijalani juga perlu melihat tren makanan meskipun tren makanan cepat berubah karena dunia bergerak sangat cepat,” kata Chef Gerry yang sebelumnya pernah berkarier di Dubai ini.*mao
1
Komentar