Turki, Negara Idaman Pencari Kerja asal Gianyar
Negara Turki menjadi favorit karena dinilai memiliki nilai ekonomi bagus bagi pencari kerja.
GIANYAR, NusaBali
Negara Turki masih menjadi idaman Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Gianyar. Hal ini dibuktikan dengan data Dinas Tenaga Kerja Gianyar. Dari total 807 PMI asal Gianyar, sebanyak 345 PMI perempuan memilih bekerja di Turki. Terbanyak kedua, yakni Italia sebanyak 279 PMI laki-laki. Hal ini disampaikan Kadis Tenaga Kerja Gianyar, Anak Agung Dalem Jagadhita, saat ditemui beberapa waktu lalu.
Selain dua negara tersebut, PMI asal Gianyar juga mengais rejeki di Negara Maldives sebanyak 25, Polandia 23 PMI, Rusia 17 PMI dan disusul Negara Asia dan Eropa. “Data ini by name by address, yang bekerja lewat jalur resmi,” jelas Dalem Jagadhita. Sedangkan PMI yang bekerja di Jepang hanya tercatat 3 orang.
Pertimbangan Turki sebagai tujuan PMI asal Gianyar, menurutnya karena Turki adalah negara yang memberikan pendapatan besar dibanding negara-negara lain sebagai penerima PMI asal Indonesia, khususnya Bali. “Tenaga kerja asal Bali disukai di Turki, selain pekerja keras dan terkenal jujur,” jelas Dalem Jagadhita lagi.
Sedangkan ke-345 PMI asal Gianyar yang bekerja di Turki menempati kerja di spa, salon dan pekerjaan sejenis. Sedangkan PMI asal Gianyar yang bekerja di Italia mengisi pekerjaan di pesiar, ABK termasuk tenaga lifeguard pantai. “Peminat PMI di luar negeri cukup banyak, hanya saja membutuhkan keterampilan dan bersedia meninggalkan kampung halaman dalam waktu yang lama,” ungkapnya. PMI asal Gianyar ini didominasi warga Kecamatan Gianyar dan Kecamatan Blahbatuh.
Sedangkan untuk pencari kerja di Gianyar di tahun 2018 tercatat sebanyak 1.026 dan di tahun 2019 sebanyak 791 orang. Disnaker Gianyar telah membuka link informasi bursa kerja melalui FB, LTSP Disnaker Gianyar dan IG LTSP Disnaker Gianyar. “Bagi pencari kerja dan penerima lowongan kerja, silakan daftar atau buka link tersebut, kami update setiap hari,” jelas Dalem Jagadhita. Hanya persoalannya, naker asal Gianyar yang sudah diterima bekerja, tidak melapor kembali sudah bekerja, sehingga namanya masih tercatat sebagai pencari kerja.*nvi
Selain dua negara tersebut, PMI asal Gianyar juga mengais rejeki di Negara Maldives sebanyak 25, Polandia 23 PMI, Rusia 17 PMI dan disusul Negara Asia dan Eropa. “Data ini by name by address, yang bekerja lewat jalur resmi,” jelas Dalem Jagadhita. Sedangkan PMI yang bekerja di Jepang hanya tercatat 3 orang.
Pertimbangan Turki sebagai tujuan PMI asal Gianyar, menurutnya karena Turki adalah negara yang memberikan pendapatan besar dibanding negara-negara lain sebagai penerima PMI asal Indonesia, khususnya Bali. “Tenaga kerja asal Bali disukai di Turki, selain pekerja keras dan terkenal jujur,” jelas Dalem Jagadhita lagi.
Sedangkan ke-345 PMI asal Gianyar yang bekerja di Turki menempati kerja di spa, salon dan pekerjaan sejenis. Sedangkan PMI asal Gianyar yang bekerja di Italia mengisi pekerjaan di pesiar, ABK termasuk tenaga lifeguard pantai. “Peminat PMI di luar negeri cukup banyak, hanya saja membutuhkan keterampilan dan bersedia meninggalkan kampung halaman dalam waktu yang lama,” ungkapnya. PMI asal Gianyar ini didominasi warga Kecamatan Gianyar dan Kecamatan Blahbatuh.
Sedangkan untuk pencari kerja di Gianyar di tahun 2018 tercatat sebanyak 1.026 dan di tahun 2019 sebanyak 791 orang. Disnaker Gianyar telah membuka link informasi bursa kerja melalui FB, LTSP Disnaker Gianyar dan IG LTSP Disnaker Gianyar. “Bagi pencari kerja dan penerima lowongan kerja, silakan daftar atau buka link tersebut, kami update setiap hari,” jelas Dalem Jagadhita. Hanya persoalannya, naker asal Gianyar yang sudah diterima bekerja, tidak melapor kembali sudah bekerja, sehingga namanya masih tercatat sebagai pencari kerja.*nvi
Komentar