Raih Gelar Doktor, Tak Lepas dari Dukungan Sang Ayah
Bagi Kadek Dwita, kebebasan untuk memilih, merupakan bentuk dukungan utama yang diberikan oleh keluarga
Keberhasilan Kadek Dwita Apriani sebagai doktor dalam bidang Ilmu Politik di Universitas Indonesia tak lepas dari dukungan sang ayah, Nyoman Gede Sudiantara. Sikap keberanian dan tanggung jawab yang ditanamkan sang ayah benar-benar berguna di kemudian hari. Prinsip inilah yang membuatnya berani mengambil keputusan untuk menempuh Ilmu Politik.
Latar belakang sang ayah yang berprofesi sebagai pengacara bukan merupakan faktor yang membuat Kadek Dwita tertarik dalam Ilmu Politik. Malahan, pada awalnya sang ayah sempat khawatir. Dituturkan oleh Kadek Dwita, ayahnya sempat beranggapan bahwa Ilmu Politik itu merupakan ilmu yang lebih dekat dengan penjara. Ditambah dengan stereotype-stereotype mengenai politik dan perempuan yang terjun di dunia politik semakin membuat sang ayah khawatir.
“Saya waktu itu ditanya, ‘Ini Ilmu Politik ini seperti apa sebenarnya? Coba kamu jelaskan’ katanya. Saya waktu itu baru lulus SMA, tidak bisa menjelaskan apa itu, yang jelas ilmu ini seperti namanya dia belajar soal kekuasaan. Terus beliau bilang, ‘Jangan-jangan ilmu ini lebih dekat dengan penjara ya?’” kenang Kadek Dwita.
Ditambah lagi, pilihan Kadek Dwita untuk belajar di luar kota, dan melanjutkan studinya hingga menempuh S3, semuanya merupakan pilihan yang sulit. Namun dengan prestasi Kadek Dwita yang kini meraih gelar doktor dan bekerja di salah satu lembaga survei yang kredibel, menghapus kekhawatiran tersebut dan membuat rasa bangga.
Bagi Kadek Dwita, kebebasan untuk memilih, merupakan bentuk dukungan utama yang diberikan oleh keluarga, utamanya sang ayah. “Kata ‘silakan’ itu bagi saya juga merupakan suatu bentuk dukungan. Kamu memilih, kamu harus bisa bertanggung jawab,” ungkapnya.
Dari saudara-saudaranya pun, Kadek Dwita juga bersyukur diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan. Meski tak ada dari saudara-saudaranya yang juga menggeluti dunia Ilmu Politik, namun rasa bangga untuk Kadek Dwita, menurutnya, pasti ada. “Dukungan buat saya adalah kebebasan. Keluarga saya cukup memberi saya kebebasan dalam memilih, buat saya tu dukungan yang lebih dari cukup. Tidak ada satu pun keluarga saya yang menakut-nakuti,” jelas Kadek Dwita.*yl
Komentar