DPP Minta Golkar Bali Gelar Musda
Demer mengungkapkan Musda DPD I Golkar Bali akan digelar dan sudah juga dijadwalkan, yakni antara bulan Maret atau April 2020.
DENPASAR, NusaBali
DPP Golkar meminta DPD I Golkar Bali gelar Musda (Musyawarah Daerah) dipercepat di Provinsi Bali untuk mengisi kekosongan jabatan Ketua DPD I Golkar Bali semenjak ditinggal Ketua DPD I Golkar Bali, I Ketut Sudikerta, dan digantikan Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer.
Bocoran yang diperoleh NusaBali dari salah satu kader di Golkar, Selasa (4/2) siang DPP Golkar sudah sebulan lalu meminta kepada jajaran Golkar Bali menggelar Musda. "Iya Musda itu Musda dipercepat. DPP sudah sebulan lalu meminta dilaksanakan Musda. Cuman di Bali belum ada kepastian dan respon," ujar kader senior yang wanti-wanti namanya tidak ditulis di koran.
Ditegaskannya, permintaan digelar Musda adalah permintaan resmi. Tetapi Musda kapan dijadwalkan belum jelas. "Coba saja tanya ke DPD Golkar. Banyak kader bertanya dibawah kenapa tidak digelar Musda sampai sekarang. Kan alasan Golkar Bali habis Pilkada 23 September 2020. Buktinya DPP Golkar terus mendesak," tegasnya lagi.
Atas kondisi itu Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, dihubungi NusaBali, Selasa sore kemarin tidak membantah memang ada permintaan dari DPP Golkar agar dilaksanakan Musda. "Memang kita sudah jadwalkan. Namanya Musda DPD I Golkar Bali," ujar Demer. Menurut Demer, Musda yang akan digelar sudah dijadwalkan antara Maret atau April Tahun 2020.
"Bisa juga sebelum Maret 2020. Ini kita masih pertimbangkan apakah setelah perayaan Hari Keagamaan Hindu atau sebelum perayaan keagamaan. Kita sudah siapkan itu Musda ya. Bukan tidak ada dijadwalkan karena itu konsolidasi penting organisasi," ujar politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng ini.
Menurut Demer, pelaksanaan Musda DPD I Golkar Bali juga memerlukan persiapan matang. Apalagi Golkar saat ini sedang berproses terkait dengan penjaringan calon di Pilkada 2020 untuk 6 Kabupaten dan Kota. "Kemungkinan setelah Perayaan Galungan dan Kuningan kita laksanakan. Kan Februari 2020 ini sudah Galungan. Kemudian Maret Perayaan Nyepi. Kita sudah pertimbangkan," ujar Demer.
Sebelumnya selaku Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Demer menyebutkan Musda kemungkinan dilaksanakan setelah Pilkada 23 September 2020. Alasannya Partai Golkar sedang menghadapi Pilkada serentak 2020. Demer sendiri sudah menjabat sebagai Plt Ketua DPD I Golkar Bali sejak 1 Desember 2018.
Setelah Demer pimpinan Golkar Bali terjadi gejolak dimana dipicu gerakan Demer memberangus 6 Ketua DPD II Golkar Kabupaten, yakni Ketua DPD II Golkar Badung Wayan Muntra, Ketua DPD II Golkar Tabanan I Ketut Arya Budi Giri, Ketua DPD II Golkar Jembrana I Wayan Suardika, Ketua DPD II Golkar Buleleng Made Adi Djaya, Ketua DPD II Golkar Bangli I Wayan Gunawan dan Ketua DPD II Golkar Karangasem I Made Sukerana. Dari 6 orang Ketua DPD II Golkar yang diberangus diganti dengan Plt 5 orang di antaranya menempuh jalur Mahkamah Partai. Namun perjuangan mereka rontok karena Mahkamah Partai membenarkan keputusan Plt tersebut. *nat
Bocoran yang diperoleh NusaBali dari salah satu kader di Golkar, Selasa (4/2) siang DPP Golkar sudah sebulan lalu meminta kepada jajaran Golkar Bali menggelar Musda. "Iya Musda itu Musda dipercepat. DPP sudah sebulan lalu meminta dilaksanakan Musda. Cuman di Bali belum ada kepastian dan respon," ujar kader senior yang wanti-wanti namanya tidak ditulis di koran.
Ditegaskannya, permintaan digelar Musda adalah permintaan resmi. Tetapi Musda kapan dijadwalkan belum jelas. "Coba saja tanya ke DPD Golkar. Banyak kader bertanya dibawah kenapa tidak digelar Musda sampai sekarang. Kan alasan Golkar Bali habis Pilkada 23 September 2020. Buktinya DPP Golkar terus mendesak," tegasnya lagi.
Atas kondisi itu Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, dihubungi NusaBali, Selasa sore kemarin tidak membantah memang ada permintaan dari DPP Golkar agar dilaksanakan Musda. "Memang kita sudah jadwalkan. Namanya Musda DPD I Golkar Bali," ujar Demer. Menurut Demer, Musda yang akan digelar sudah dijadwalkan antara Maret atau April Tahun 2020.
"Bisa juga sebelum Maret 2020. Ini kita masih pertimbangkan apakah setelah perayaan Hari Keagamaan Hindu atau sebelum perayaan keagamaan. Kita sudah siapkan itu Musda ya. Bukan tidak ada dijadwalkan karena itu konsolidasi penting organisasi," ujar politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng ini.
Menurut Demer, pelaksanaan Musda DPD I Golkar Bali juga memerlukan persiapan matang. Apalagi Golkar saat ini sedang berproses terkait dengan penjaringan calon di Pilkada 2020 untuk 6 Kabupaten dan Kota. "Kemungkinan setelah Perayaan Galungan dan Kuningan kita laksanakan. Kan Februari 2020 ini sudah Galungan. Kemudian Maret Perayaan Nyepi. Kita sudah pertimbangkan," ujar Demer.
Sebelumnya selaku Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Demer menyebutkan Musda kemungkinan dilaksanakan setelah Pilkada 23 September 2020. Alasannya Partai Golkar sedang menghadapi Pilkada serentak 2020. Demer sendiri sudah menjabat sebagai Plt Ketua DPD I Golkar Bali sejak 1 Desember 2018.
Setelah Demer pimpinan Golkar Bali terjadi gejolak dimana dipicu gerakan Demer memberangus 6 Ketua DPD II Golkar Kabupaten, yakni Ketua DPD II Golkar Badung Wayan Muntra, Ketua DPD II Golkar Tabanan I Ketut Arya Budi Giri, Ketua DPD II Golkar Jembrana I Wayan Suardika, Ketua DPD II Golkar Buleleng Made Adi Djaya, Ketua DPD II Golkar Bangli I Wayan Gunawan dan Ketua DPD II Golkar Karangasem I Made Sukerana. Dari 6 orang Ketua DPD II Golkar yang diberangus diganti dengan Plt 5 orang di antaranya menempuh jalur Mahkamah Partai. Namun perjuangan mereka rontok karena Mahkamah Partai membenarkan keputusan Plt tersebut. *nat
Komentar