Pertama Kali, Perayaan Imlek Bersama di Jembrana Akan Digelar di Jalan
Perayaan Imlek di Kabupaten Jembrana yang biasa dilakukan di wantilan, konco, atau masing-masing vihara umat Tionghoa, rencananya akan dikemas lebih spesial pada Tahun Baru Imlek 2571/2020 ini.
NEGARA, NusaBali
Untuk pertamakalinya, perhimpunan warga Tionghoa di Kabupaten Jembrana berencana menggelar perayaan Imlek bersama yang akan dipusatkan di Jalan Hasanudin, sebelah barat Gedung Kesenian Bung Karno Jembrana, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Negara. Perayaan Imlek bersama yang diisi pertunjukan kesenian dan budaya warga Tionghoa, itu rencanya digelar sehari pada Minggu (9/2).
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan saat menghadiri peringatan bertahtanya Yang Mulia Kong Co Tan Hu Cin Jin XVII sekaligus perayaan Tahun Baru Imlek di TITD Cung Ling Bio Negara, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, Selasa (4/2). “Kita dari pemerintah mendukung. Kita ingin berkah Imlek bisa dinikmati segenap lapisan warga Jembrana. Tidak hanya berbagi kebahagiaan, sekaligus mendekatkan budaya. Kita kenalkan secara langsung kekayaan dan keragaman yang ada di Jembrana. Nanti ada perayaan cap go meh, tarian barongsai yang bisa ditonton masyarakat di lokasi terbuka,” ujarnya.
Melalui perayaan Imlek bersama di tempat terbuka nanti, Wabup Kembang ingin menunjukkan bahwa keberadaan umat Budha dan warga Tionghoa, betul-betul diterima dengan baik di Jembrana. Begitu juga masyarakat secara umum tahu dan merasakan kebersamaan. “Meski heterogen, Jembrana sangat kondusif. Kami selalu mengajak umat menjaga keharmonisan yang telah berjalan, agar tidak ada benturan dengan mengedepankan semangat toleransi. Jangan mudah terprovokasi kabar hoaks. Pengalaman pilpres dan pileg lalu mengajarkan kita dewasa, bahwa hoaks diciptakan untuk mengadu domba dan memecah belah,” ucapnya.
Panitia perayaan Imlek bersama, Budi Darma, mengaku berterima kasih atas bantuan dan kerjasama semua pihak hingga perayaan Imlek berjalan baik dan lancar. Terkait perayaan Imlek bersama nanti, sengaja digelar di tempat terbuka, salah satu tujuannya untuk lebih mendekatkan diri antara etnis Tionghoa di Jembrana dengan masyarakat sekitar. “Selain pertunjukan budaya, kita juga akan sediakan stand kuliner berisi makanan khas etnis Tionghoa. Misalnya ada lontong cap go meh, dan menu lainnya,” ujarnya.
Dalam perayaan Imlek bersama nanti, Budi Darma akan mengajak seluruh warga etnis Tionghoa yang berdomisili di Jembrana. Jumlah etnis Tionghoa di Jembrana saat ini mencapai 600 KK.
“Jadi Imlek ini peringatan tahun baru warga Tionghoa. Kita berasal dari suku yang sama, kendati agamanya berbeda-beda. Saat acara nanti juga akan ada kegiatan sosial, pemberian bantuan bagi warga kurang mampu, donasi dari anggota,” tuturnya. *ode
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan saat menghadiri peringatan bertahtanya Yang Mulia Kong Co Tan Hu Cin Jin XVII sekaligus perayaan Tahun Baru Imlek di TITD Cung Ling Bio Negara, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, Selasa (4/2). “Kita dari pemerintah mendukung. Kita ingin berkah Imlek bisa dinikmati segenap lapisan warga Jembrana. Tidak hanya berbagi kebahagiaan, sekaligus mendekatkan budaya. Kita kenalkan secara langsung kekayaan dan keragaman yang ada di Jembrana. Nanti ada perayaan cap go meh, tarian barongsai yang bisa ditonton masyarakat di lokasi terbuka,” ujarnya.
Melalui perayaan Imlek bersama di tempat terbuka nanti, Wabup Kembang ingin menunjukkan bahwa keberadaan umat Budha dan warga Tionghoa, betul-betul diterima dengan baik di Jembrana. Begitu juga masyarakat secara umum tahu dan merasakan kebersamaan. “Meski heterogen, Jembrana sangat kondusif. Kami selalu mengajak umat menjaga keharmonisan yang telah berjalan, agar tidak ada benturan dengan mengedepankan semangat toleransi. Jangan mudah terprovokasi kabar hoaks. Pengalaman pilpres dan pileg lalu mengajarkan kita dewasa, bahwa hoaks diciptakan untuk mengadu domba dan memecah belah,” ucapnya.
Panitia perayaan Imlek bersama, Budi Darma, mengaku berterima kasih atas bantuan dan kerjasama semua pihak hingga perayaan Imlek berjalan baik dan lancar. Terkait perayaan Imlek bersama nanti, sengaja digelar di tempat terbuka, salah satu tujuannya untuk lebih mendekatkan diri antara etnis Tionghoa di Jembrana dengan masyarakat sekitar. “Selain pertunjukan budaya, kita juga akan sediakan stand kuliner berisi makanan khas etnis Tionghoa. Misalnya ada lontong cap go meh, dan menu lainnya,” ujarnya.
Dalam perayaan Imlek bersama nanti, Budi Darma akan mengajak seluruh warga etnis Tionghoa yang berdomisili di Jembrana. Jumlah etnis Tionghoa di Jembrana saat ini mencapai 600 KK.
“Jadi Imlek ini peringatan tahun baru warga Tionghoa. Kita berasal dari suku yang sama, kendati agamanya berbeda-beda. Saat acara nanti juga akan ada kegiatan sosial, pemberian bantuan bagi warga kurang mampu, donasi dari anggota,” tuturnya. *ode
1
Komentar