WHDI Serang Kunjungi Tempat Suci
Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) kabupaten Serang, provinsi Banten melakukan Dharma Yatra ke Salakanagara yang terletak di kabupaten Pandeglang.
JAKARTA, NusaBali
Ada 15 orang ikut serta. Mereka berkumpul di Pura Eka Wira Anantha, Serang. "Dharma Yatra merupakan kegiatan WHDI kabupaten Serang di bidang agama. Kali ini, kami mengunjungi tempat suci di Salakanagara," ujar Ketua WHDI kabupaten Serang I Dewa Ayu Suaryani atau biasa disapa Ayu kepada NusaBali usai Dharma Yatra, Rabu (5/2).
Ayu mengatakan, disana terdapat peninggalan sejarah berupa petilasan Brabu Siliwangi. Mereka mengetahui informasi tersebut dari salah satu umat Hindu yang pernah kesana. Mereka pun mengagendakan ke Salakanagara setelah melakukan bakti sosial.
"Sebelum malaksanakan kegiatan di bidang agama, kami baru saja melakukan kegiatan sosial dengan mengunjungi salah satu umat yang sedang menjalani operasi tumor rahang. Selanjutnya memberikan sembako kepada umat Hindu di Ciruas, kabupaten Serang yang terkena banjir," kata Ayu.
Ayu menerangkan, Dharma Yatra mereka lakukan hanya satu hari. Lantaran jarak Serang ke Salakanagara menghabiskan waktu dua jam. Mereka sepakat kumpul di Pura pukul 07.00 WIB. Mereka membawa selendang dan dupa untuk perlengkapan kegiatan disana.
Tiba di lokasi, mereka langsung berdoa dan melakukan nunas pelukatan di mata air sebagai tanda membersihkan diri. "Kami baru pertama kali kemari. Alasan kami memilih tempat ini, karena ini merupakan peninggalan tertua di provinsi Banten," papar Ayu.
Ayu berharap, Dharma Yatra ke tempat itu membuat umat Hindu di provinsi Banten dan wilayah lainnya mengetahui ada peninggalan sejarah disana. *k22
Ayu mengatakan, disana terdapat peninggalan sejarah berupa petilasan Brabu Siliwangi. Mereka mengetahui informasi tersebut dari salah satu umat Hindu yang pernah kesana. Mereka pun mengagendakan ke Salakanagara setelah melakukan bakti sosial.
"Sebelum malaksanakan kegiatan di bidang agama, kami baru saja melakukan kegiatan sosial dengan mengunjungi salah satu umat yang sedang menjalani operasi tumor rahang. Selanjutnya memberikan sembako kepada umat Hindu di Ciruas, kabupaten Serang yang terkena banjir," kata Ayu.
Ayu menerangkan, Dharma Yatra mereka lakukan hanya satu hari. Lantaran jarak Serang ke Salakanagara menghabiskan waktu dua jam. Mereka sepakat kumpul di Pura pukul 07.00 WIB. Mereka membawa selendang dan dupa untuk perlengkapan kegiatan disana.
Tiba di lokasi, mereka langsung berdoa dan melakukan nunas pelukatan di mata air sebagai tanda membersihkan diri. "Kami baru pertama kali kemari. Alasan kami memilih tempat ini, karena ini merupakan peninggalan tertua di provinsi Banten," papar Ayu.
Ayu berharap, Dharma Yatra ke tempat itu membuat umat Hindu di provinsi Banten dan wilayah lainnya mengetahui ada peninggalan sejarah disana. *k22
1
Komentar