Terlilit Utang, Calon Trasmigran Tak Diberangkatkan
Animo masyarakat Tabanan untuk memperbaiki hidup dengan jalan transmigrasi masih tinggi.
TABANAN, NusaBali
Hanya saja kuota Pemerintah Pusat untuk Pemkab Tabanan setiap tahunnya terbatas berangkatkan transmigran. Pada tahun 2016 ini, Pemkab Tabanan dapat jatah 15 transmigran ke Sulawesi Tenggara. Sementara tujuan favorit krama Tabanan bertransmigrasi yakni Sulawesi Tengah.
Kepala Bidang Trasmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tabanan, I Nyoman Pasek Putra Jaya mengatakan, tahun ini menyeleksi 15 calon transmigran dengan tujuan Sulawesi Tenggara. Seleksi meliputi, calon transmigran berstatus kawin, tidak terlilit utang, tidak tersangkut masalah warisan, sehat jasmani dan rohani, serta rentang umur 18 hingga 50 tahun. “Biasanya yang sering menggagalkan calon transmigran berangkat ke daerah tujuan akibat terlilit utang,” ungkap Putra Jaya, Kamis (11/8).
Setelah lulus seleksi, calon transmigran mendapatkan pelatihan dengan materi majejahitan, motivasi, dan arahan di tingkat kabupaten. Sementara di provinsi mendapatkan pelatihan tentang sistem pertanian dan perkebunan. Pemkab Tabanan mengalokasikan dana APBD untuk program transmigrasi sebesar Rp 197 juta. “Dana ini mencakup penyeleksian lokasi, pendaftaran dan seleksi, dan lainnya yang mencakup tentang tugas dari Pemkab Tabanan,” terang Putra Jaya.
Diharapkan, calon transmigran dari keluarga kurang mampu sehingga diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga dan ekonomi. Dikatakan, dari tahun ke tahun krama Tabanan yang ingin transmigrasi kebanyakan memilih Sulawesi Tengah. Alasannya ada keluarga yang sudah tinggal di daerah tersebut dan faktor keamanan dan kenyamanan lebih kondusif. Jika Pemerintah Pusat tentukan Sulawesi Tenggara sebagai daerah penempatan, calon transmigran mengurungkan niatnya berangkat. Versi calon transmigran, di Sulawesi Tengah tanahnya subur sehingga cocok untuk pertanian dan perkebunan. * cr61
Hanya saja kuota Pemerintah Pusat untuk Pemkab Tabanan setiap tahunnya terbatas berangkatkan transmigran. Pada tahun 2016 ini, Pemkab Tabanan dapat jatah 15 transmigran ke Sulawesi Tenggara. Sementara tujuan favorit krama Tabanan bertransmigrasi yakni Sulawesi Tengah.
Kepala Bidang Trasmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tabanan, I Nyoman Pasek Putra Jaya mengatakan, tahun ini menyeleksi 15 calon transmigran dengan tujuan Sulawesi Tenggara. Seleksi meliputi, calon transmigran berstatus kawin, tidak terlilit utang, tidak tersangkut masalah warisan, sehat jasmani dan rohani, serta rentang umur 18 hingga 50 tahun. “Biasanya yang sering menggagalkan calon transmigran berangkat ke daerah tujuan akibat terlilit utang,” ungkap Putra Jaya, Kamis (11/8).
Setelah lulus seleksi, calon transmigran mendapatkan pelatihan dengan materi majejahitan, motivasi, dan arahan di tingkat kabupaten. Sementara di provinsi mendapatkan pelatihan tentang sistem pertanian dan perkebunan. Pemkab Tabanan mengalokasikan dana APBD untuk program transmigrasi sebesar Rp 197 juta. “Dana ini mencakup penyeleksian lokasi, pendaftaran dan seleksi, dan lainnya yang mencakup tentang tugas dari Pemkab Tabanan,” terang Putra Jaya.
Diharapkan, calon transmigran dari keluarga kurang mampu sehingga diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga dan ekonomi. Dikatakan, dari tahun ke tahun krama Tabanan yang ingin transmigrasi kebanyakan memilih Sulawesi Tengah. Alasannya ada keluarga yang sudah tinggal di daerah tersebut dan faktor keamanan dan kenyamanan lebih kondusif. Jika Pemerintah Pusat tentukan Sulawesi Tenggara sebagai daerah penempatan, calon transmigran mengurungkan niatnya berangkat. Versi calon transmigran, di Sulawesi Tengah tanahnya subur sehingga cocok untuk pertanian dan perkebunan. * cr61
1
Komentar