Vaksinasi Anjing Sasar 2 Desa Zona Merah
Dua desa zona merah alias punya riwayat terjangkit rabies disweeping petugas Kesehatan Hewan dan Vetriner, Dinas Pertanian Gianyar.
GIANYAR, NusaBali
Dua desa ini adalah Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, dan Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang. Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmas Vet) Dinas Pertanian Gianyar I Made Santi Arka Wijaya, Kamis (6/2), mengatakan awal Januari 2020 terdapat kasus rabies di Desa Sebatu, Tegallalang, Gianyar. Sehingga perlu diberikan atensi khusus. “Khusus untuk Desa Sebatu pernah terjadi satu kasus positif rabies,” jelasnya.
Santi Arka menjelaskan, sweeping dilakukan dengan menyisir dan memvaksin seluruh populasi anjing di desa tersebut. Estimasi jumlah anjing di Desa Batuan 2.565 ekor dan di Desa Sebatu 1.304 ekor. Dijelaskan tantangan dalam mevaksinasi yakni partisipasi masyarakat yang membaik. Terkadang, petugas vaksinasi berjalan sendiri di banjar-banjar untuk memvaksinasi anjing. Tapi, karena dua desa ini sudah terjadi kasus positif rabies, masyarakat dua desa ini cukup partisipatif mendukung kegiatan sweping ini. “Kami berharap masyarakat mendukung program vaksinasi anjing ini, untuk mencegah menyebarnya rabies lebih luas lagi,” jelas Santi Arka.
Untuk sweeping kali ini disiapkan vaksin 2.585 dosis ditambah stok 1.405 dosis. Kata dia, anjing yang berhasil divaksinasi mencapai 75 persen. “Angka ini sudah cukup baik, karena jumlah anjing yang disasar masih bersifat estimasi,” jelasnya lagi.
Sabni Arka menambahkan, program ini merupakan program Pemkab Gianyar dalam mencegah meluas rabies di Gianyar. “Vaksinasi massal nanti mulai Maret 2020,” ungkapnya. Diharapkan, masyarakat yang memelihara anjing agar memeriksakan kesehatan anjingnya secara rutin dan pemberian vaksin secara rutin. “Disisi lain, bila ada anakan anjing yang tidak diinginkan agar tidak dibuang sembarangan,” tutupnya.*nvi
Santi Arka menjelaskan, sweeping dilakukan dengan menyisir dan memvaksin seluruh populasi anjing di desa tersebut. Estimasi jumlah anjing di Desa Batuan 2.565 ekor dan di Desa Sebatu 1.304 ekor. Dijelaskan tantangan dalam mevaksinasi yakni partisipasi masyarakat yang membaik. Terkadang, petugas vaksinasi berjalan sendiri di banjar-banjar untuk memvaksinasi anjing. Tapi, karena dua desa ini sudah terjadi kasus positif rabies, masyarakat dua desa ini cukup partisipatif mendukung kegiatan sweping ini. “Kami berharap masyarakat mendukung program vaksinasi anjing ini, untuk mencegah menyebarnya rabies lebih luas lagi,” jelas Santi Arka.
Untuk sweeping kali ini disiapkan vaksin 2.585 dosis ditambah stok 1.405 dosis. Kata dia, anjing yang berhasil divaksinasi mencapai 75 persen. “Angka ini sudah cukup baik, karena jumlah anjing yang disasar masih bersifat estimasi,” jelasnya lagi.
Sabni Arka menambahkan, program ini merupakan program Pemkab Gianyar dalam mencegah meluas rabies di Gianyar. “Vaksinasi massal nanti mulai Maret 2020,” ungkapnya. Diharapkan, masyarakat yang memelihara anjing agar memeriksakan kesehatan anjingnya secara rutin dan pemberian vaksin secara rutin. “Disisi lain, bila ada anakan anjing yang tidak diinginkan agar tidak dibuang sembarangan,” tutupnya.*nvi
1
Komentar