Kantor MDA Jembrana Rencana Dibangun di Lahan Milik Pemprov
Pemprov Bali berencana membangun kantor Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Jembrana dan kantor MDA Kabupaten Tabanan.
NEGARA, NusaBali
Khusus untuk lokasi pembangunan kantor MDA Jembrana, rencananya akan memanfaatkan lahan kosong aset Pemprov Bali di Jalan Ngurah Rai, tepatnya sebelah barat Plasa Telkom Negara, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana.
Bendesa Madya MDA Jembrana I Nengah Subagia, mengatakan sesuai informasi langsung dari MDA Bali, MDA Jembrana dipastikan menjadi salah satu MDA kabupaten yang akan dibantu langsung oleh Pemprov Bali untuk membangun kantor. Hanya ada tiga MDA kabupaten/kota yang diharapkan bisa membangun kantor MDA sendiri, yakni Badung, Gianyar, dan Kota Denpasar. “Kalau pembangunan kantor MDA lewat provinsi, itu sumbernya adalah CSR (corporate social responsibility) dari BUMN dan perusahaan swasta yang akan dimintakan langsung melalui Pak Gubernur. Kalau kabupaten yang sudah mampu, diminta membangun sendiri,” ujarnya.
Menurut Subagia, untuk pembangunan kantor MDA Jembrana melalui Pemprov Bali, dipastikan masuk prioritas bersama pembangunan kantor MDA Tabanan setelah pembangunan kantor MDA Bali. Apabila pembangunan kantor MDA Bali sudah rampung sebelum tahun 2020 berakhir, bisa saja pembangunan kantor MDA Jembrana juga berjalan di 2020 ini. “Karena pakai dana CSR, kan tidak terpengaruh tahun anggaran. Bisa juga paling lambat awal tahun 2021 nanti,” ucap Bendesa Madya yang juga Bendesa Adat Baler Bale Agung, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, ini pada Kamis (6/2).
Mengenai pelaksanaan serta anggaran pembangunan, kata Subagia, akan ditentukan langsung oleh tim dari Pemprov Bali, dan MDA hanya tinggal memanfaatkan saja. Namun berdasar rencana, untuk bangunan kantor MDA di kabupaten/kota, juga akan dibuat megah berlantai 3. “Untuk lokasi, rencananya di lahan milik pemprov di barat Plasa Telkom di Jalan Ngurah Rai. Kebetulan di sana itu lahannya kosong. Luasnya sekitar 7,8 are, dan kami rasa lokasinya cukup strategis, karena ada di kota,” ungkapnya.
Sementara untuk jajaran MDA kecamatan di masing-masing kabupaten, nantinya juga diharapkan memiliki kantor di masing-masing kantor camat. Berkenaan hal tersebut, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemkab Jembrana, sehingga di masing-masing kantor camat juga disediakan paling tidak satu ruangan khusus untuk MDA kecamatan.
“Kalau MDA kecamatan, kami rasa tidak begitu diperlukan bangunan kantor tersendiri. Beda dengan MDA kabupaten yang ruang lingkupnya lebih luas,” tuturnya. *ode
Bendesa Madya MDA Jembrana I Nengah Subagia, mengatakan sesuai informasi langsung dari MDA Bali, MDA Jembrana dipastikan menjadi salah satu MDA kabupaten yang akan dibantu langsung oleh Pemprov Bali untuk membangun kantor. Hanya ada tiga MDA kabupaten/kota yang diharapkan bisa membangun kantor MDA sendiri, yakni Badung, Gianyar, dan Kota Denpasar. “Kalau pembangunan kantor MDA lewat provinsi, itu sumbernya adalah CSR (corporate social responsibility) dari BUMN dan perusahaan swasta yang akan dimintakan langsung melalui Pak Gubernur. Kalau kabupaten yang sudah mampu, diminta membangun sendiri,” ujarnya.
Menurut Subagia, untuk pembangunan kantor MDA Jembrana melalui Pemprov Bali, dipastikan masuk prioritas bersama pembangunan kantor MDA Tabanan setelah pembangunan kantor MDA Bali. Apabila pembangunan kantor MDA Bali sudah rampung sebelum tahun 2020 berakhir, bisa saja pembangunan kantor MDA Jembrana juga berjalan di 2020 ini. “Karena pakai dana CSR, kan tidak terpengaruh tahun anggaran. Bisa juga paling lambat awal tahun 2021 nanti,” ucap Bendesa Madya yang juga Bendesa Adat Baler Bale Agung, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, ini pada Kamis (6/2).
Mengenai pelaksanaan serta anggaran pembangunan, kata Subagia, akan ditentukan langsung oleh tim dari Pemprov Bali, dan MDA hanya tinggal memanfaatkan saja. Namun berdasar rencana, untuk bangunan kantor MDA di kabupaten/kota, juga akan dibuat megah berlantai 3. “Untuk lokasi, rencananya di lahan milik pemprov di barat Plasa Telkom di Jalan Ngurah Rai. Kebetulan di sana itu lahannya kosong. Luasnya sekitar 7,8 are, dan kami rasa lokasinya cukup strategis, karena ada di kota,” ungkapnya.
Sementara untuk jajaran MDA kecamatan di masing-masing kabupaten, nantinya juga diharapkan memiliki kantor di masing-masing kantor camat. Berkenaan hal tersebut, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemkab Jembrana, sehingga di masing-masing kantor camat juga disediakan paling tidak satu ruangan khusus untuk MDA kecamatan.
“Kalau MDA kecamatan, kami rasa tidak begitu diperlukan bangunan kantor tersendiri. Beda dengan MDA kabupaten yang ruang lingkupnya lebih luas,” tuturnya. *ode
Komentar